Uraian Tumbuhan Pengaruh Suhu Hidrolisis pada Pembuatan Dekstrin dari Pati Kentang (Solanum tuberosum L.) Secara Enzimatis

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tumbuhan

Tanaman kentang Solanum tuberosum L. berasal dari daerah tropika yaitu dataran tinggi Andes Amerika. Daerah yang cocok untuk budidaya kentang adalah dataran tinggi atau penggunungan dengan ketinggian 1000-1300 m di atas permukaan laut, curah hujan 1500ml, suhu rata-rata harian 18-21 , serta kelembaban udara 80-98 Dinar, 2010. Kentang merupakan tanaman bersifat menjalar. Batangnya berbentuk segi empat, panjangnya biasa mencapai 50 –120 cm. Batang dan daun berwarna hijau kemerah –merahan. Bunga berwarna kuning keputihan atau ungu. Benang sarinya berwarna kekuning-kuningan. Akarnya menjalar dan berukuran sangat kecil bahkan sangat halus. Akar ini berwarna keputih-putihan.Varietas dapat digolongkan dalam tiga golongan berdasarkan warna umbinya yaitu: 1. Kentang kuning, umbi kentang ini berkulit dan berdaging kuning 2. Kentang putih, kulit dan daging umbi kentang ini berwarna putih 3. Kentang merah, kulit dan umbinya kemerah-merahan Beberapa faktor lingkungan yang dijadikan syarat tumbuh tanaman kentang yaitu: 1. Iklim Sesuai dengan pembawaan serta sifat aslinya, tempat yang disenangi tanaman kentang kentang mula-mula yang berhawa dingin. Pada perkembangan selanjutnya, kentang disebarluaskan ke daerah lain dan ternyata bisa tumbuh dan Universitas Sumatera Utara 8 beradaptsi di daerah-daerah beriklim sedang subtropis. Kemudian meluas lagi ke daerah tropis yang memilki dua musim, seperti Indonesia. 2. Keadaan tanah Tanah yang paling baik buat kentang adalah tanah yang gembur atau sedikit mengandung pasir agar mudah diresapi air. Kelembapan tanah yang cocok untuk umbi kentang adalah 70. Kelembapan tanah yang lebih dari ini menyebabkan kentang mudah diserang oleh penyakit busuk batang atau leher akal.

2.1.1 Sistematika tumbuhan

Kingdom : Plantae Divisi : Maqnoliophyta Kelas : Maqnoliopsida Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Solanum Spesies : Solanum tuberosum

2.1.2 Nama lain

Nama kentang bukan nama satu-satunya yang dimiliki tumbuhan berumbi yang kaya karbohidrat tersebut. Selain nama itu masih banyak nama lagi yang lain. Di Jawa Barat disebut luwi kumeli, di Aceh dan Minangkabau disebut gantang, di Karo disebut gentang atau gadung leper, di Lampung disebut ketang atau ubi mandira, di Palembang disebut ubi kumanden dan di Sumba disebut keteki jawa Setiadi dan Nurulhuda,2000. Universitas Sumatera Utara 9

2.1.3 Kandungan gizi

Kentang selain sebagai sumber karbohidrat, kentang juga memiliki kandungan nutrisi lain yang cukup tinggi, diantaranya protein dan beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin B komplek serta vitamin C. Kandungan vitamin C pada kentang dapat mencukupi setengah kebutuhan per hari bagi orang dewasa dan lebih tinggi dibandingkan dengan padi dan gandum. Perbandingan protein terhadap karbohidrat yang terdapat di dalam ubi kentang lebih tinggi daripada biji serealia dan ubi lainnya. Tabel 2.1. Kandungan gizi kentang Kandungan gizi Energi 83,00 kal Karbohidrat 19,10 g Protein 200 g Lemak 0,10 g Kalsium 11,00 mg Fosfor 56,00 g Besi 0,70 g Vitamin A 00,0 RE Vitamin B 1 0,09 mg Vitamin B 2 0,03 mg Vitamin C 16,00 mg Niacin 1,40 mg Ket : Kandungan gizi dalam 100 g kentang Sumber : Dinar 2010.

2.2 Pati