METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Proses Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Lama pelaksanaan penelitian dilaksanakan bulan Juli - September 2009.

B. Bahan, Alat dan Tahap Penelitian

1. Bahan Bahan dasar yang digunakan untuk penelitian adalah ikan rucah diperoleh dari TPI di Juwana, Kabupaten Pati Jawa Tengah, es batu, Bahan yang di gunakan untuk uji uji sifat kimia (protein adalah katalis N campuran Na 2 SO 4 : HgO, asam sulfat pekat, NaOH, asam borat 4%, indikator PP, HCl 0,02 N, dan sampel tepung ikan), (angka peroksida adalah larutan asam asetat-kloroform (3:2), larutan KI jenuh, 0,1 N natrium thiosulfat, larutan pati 1 %), (lemak adalah pelarut organik petroleum ether, sampel tepung ikan), (kadar air adalah sampel tepung ikan), (kadar abu adalah sampel tepung ikan).

2. Alat Alat yang digunakan adalah pisau, panci, telenan, blender, termos, sendok besar, nampan, gelas ukur, kabinet dryer, timbangan analitik, timbangan, kempa hidrolik, alat penggiling, ayakan 80 mesh dan kompor. Sedangkan alat yang digunakan pada uji sifat kimia kadar protein (labu destruksi/ labu kjeldahl, desikator, gelas ukur, pemanas listrik, buret, erlenmeyer, uji kadar lemak (alat ekstraksi soxhlet, eksikator, kertas saring bebas lemak, dan neraca analitik), uji kadar air (botol timbang, eksikator, oven, penjepit), uji kadar abu (krus, oven, neraca analitik, desikator, tanur).

3. Tahap Penelitian

a. Pembuatan tepung ikan Ikan rucah dicuci bersih dari kotoran yang melekat dari jenis ikan yang tercampur. Setelah itu ikan disimpan dalam freezer, lalu dilakukan thawing terlebih a. Pembuatan tepung ikan Ikan rucah dicuci bersih dari kotoran yang melekat dari jenis ikan yang tercampur. Setelah itu ikan disimpan dalam freezer, lalu dilakukan thawing terlebih

Metode Pembuatan Tepung Ikan Perlakuan 1 : dilakukan Pengukusan tanpa Penambahan BHT 0,001% (tanda * )

Ikan rucah

Thawing

Pengukusan 10 menit, T = 100 o 1 C (P ) *

*10060 o C

Pengeringan 8 jam, T = 50-60 o C

Penghancuran

Pengayakan 80 mesh

Pengemasan PP 0,03 mm

Penyimpanan selama 28 hari

Analisa kimia dan angka peroksida pada hari ke-1,14,28

Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Tepung Ikan Perlakuan 1

Keterangan : * = Pengukusan tanpa penambahan BHT 0,001% Metode Pembuatan Tepung Ikan Perlakuan 2 : dilakukan Pengukusan dengan Penambahan BHT

0,001% (tanda * )

Ikan rucah

Thawing

Pengukusan 10 menit, T = 100

C (P 2 )

Pengepresan Cairan

Bungkil

Penggilingan

Pengeringan 8 jam, T = 50-60 o C

Penghancuran

Pengayakan 80 mesh

Penambahan BHT 0,001%

Pengemasan PP 0,03 mm

Penyimpanan selama 28 hari

Analisa kimia dan angka peroksida pada hari ke-1,14,28

Gambar 3.2 Diagram Alir Pembuatan Tepung Ikan Perlakuan 2

Keterangan : * = Pengukusan dengan Penambahan BHT 0,001%

Metode Pembuatan Tepung Ikan Perlakuan 3 : dilakukan Perebusan tanpa Penambahan BHT 0,001% (tanda * )

Ikan rucah

Thawing

Perebusan 10 menit, T = 100

C (P 3 )

Pengepresan

Cairan

Bungkil

Penggilingan

Pengeringan 8 jam, T = 50-60 o C

Penghancuran

Pengayakan 80 mesh

Pengemasan PP 0,03 mm

Penyimpanan selama 28 hari

Analisa kimia dan angka peroksida pada hari ke-1,14,28

Gambar 3.3 Diagram Alir Pembuatan Tepung Ikan Perlakuan 3

Keterangan : * = Perebusan Tanpa Penambahan BHT 0,001%

Metode Pembuatan Tepung Ikan Perlakuan 4 : dilakukan Perebusan dengan Penambahan BHT 0,001% (tanda * )

Ikan rucah

Thawing

4 C (P )

Perebusan 10 menit, T = 100

Pengepresan Cairan

Penggilingan

Pengeringan 8 jam, T = 50-60 o C

Penghancuran

Pengayakan 80 mesh

Penambahan BHT 0,001%

Pengemasan PP 0,03 mm

Penyimpanan selama 28 hari

Analisa kimia dan angka peroksida pada hari ke-1,14,28

Gambar 3.4 Diagram Alir Pembuatan Tepung Ikan Perlakuan 4

Keterangan : *= Perebusan dengan Penambahan BHT 0,001%

C. Metode Analisa

Dalam penelitian ini menggunakan menggunakan metode analisa, yaitu analisa kimia. Jenis dan metode analisa dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

No Macam uji

Metode

1 Kadar Air

Gravimetri (Anton Apriyantono dkk, 1989)

2 Kadar Abu Cara Penetapan Total Abu (Anton Apriyantono dkk, 1989)

3 Kadar Protein total Mikro Kjehdahl (Anton Apriyantono dkk, 1989)

4 Kadar Lemak Metode Soxhlet (Anton Apriyantono dkk, 1989)

5 Angka Peroksida

(Sudarmadji, 1984)

D. Rancangan Percobaan

Penelitian menggunakan pola rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan berdasar perbedaan perlakuan pendahuluan. Adapun perlakuan tersebut yaitu : pengukusan, pengukusan dengan penambahan BHT 0,001%, perebusan, perebusan dengan penambahan BHT 0,001%. Dalam penelitian ini dilakukan dengan dua kali ulangan analisa kimia dan analisa kerusakan minyak. Penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu: tahap pertama dilakukan untuk mengetahui perlakuan pendahuluan yang terbaik dan tahap ke dua dilakukan untuk mengetahui analisa kimia dan tingkat kerusakan minyak selama penyimpanan 28 hari. Analisis data yang diperoleh dianalisa dengan Anova dan apabila ada perbedaan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan α = 0,05.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan dua pola faktorial yaitu :

Perlakuan (P) Dikukus +

Direbus + Hari (H)

Dikukus

Direbus

BHT 0,001%

BHT 0,001%

(P 1 )

(P 3 )

(P 2 )

(P 4 )

1 (H 1 )

14 (H 2 )

28 (H 3 )