KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian Aplikasi Madu Sebagai Pengawet Daging Segar Selama Proses Penyimpanan ini adalah :
1. Penambahan madu pada daging sapi giling berpengaruh terhadap nilai Total Mikroba, TBA, TVB, a w , pH dan warna.
2. Semakin tinggi konsentrasi madu maka semakin efektif menekan pertumbuhan mikroba.
3. Semakin tinggi konsentrasi madu maka nilai TVB yang dihasilkan semakin rendah.
4. Semakin tinggi konsentrasi madu maka semakin rendah nilai a w dan pH daging.
5. Semakin tinggi konsentrasi madu maka kecerahan warna daging semakin menurun, tetapi tingkat penurunannya lebih rendah.
6. Konsentrasi madu yang memberikan efek penghambatan pembusukan daging sapi yang baik untuk pengawetan daging sapi giling segar berdasarkan karakteristik mikrobiologis, kimia, dan fisik daging sapi giling segar selama proses penyimpanan adalah 10%.
B. Saran
Penelitian ini masih perlu disempurnakan dengan penelitian lebih lanjut mengenai aplikasi madu sebagai pengawet daging segar selama proses penyimpanan atau mengenai umur simpan daging sapi giling segar dengan penambahan madu dan perlakuan uji organoleptik.
DAFTAR PUSTAKA
Abustam, effendi. 2009. Karakteristik Kualitas Daging. www.cinnatalemien- eabustam.blogspot.com/.../kualitas-daging.html - kualitas daging. (Diakses pada tanggal 15 Juli 2010)
Alam Syah, A.N. 2005. Virgin Coconut Oil, Minyak Penakluk Aneka Penyakit. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Anonim, 2006.
Melawan Madu. http://masbudi.blogsome.com/2006/06/05/kuman-tidak-mampu-melawan- madu/trackback/ (Diakses pada tanggal 12 September 2009).
Hutan dan Ternak ?maduhutan.blogspot.com/.../apa-bedanya-madu-hutan-danternak.html. (Diakses pada tanggal 18 September 2009).
Anonim, 2008. Madu Alam Murni. www.madu-perhutani.com . (Diakses pada 5 Februari 2010).
Antony, S., J.R. Rieck, dan P.L. Dawson, 2000. Effect of Dry Honey on Oxidation in Turkey Breast Meat. Poultry Science 79 : 1846-1850.
Antony, S., J.R. Rieck, J.C. Acton, I.Y. Han, E.L. Halpin, dan P.L. Dawson, 2006. Effect of Dry Honey on the Self Life of Packaged Turkey Slice. Poultry Science 85 : 1811-1820.
Apriyantono, A.D Fardiaz, N.L Puspitasari, Sedamawati, dan S. Budiyanto. 1988. Analisa Pangan. Bogor : IPB Press.
ASTM, 1983. Anual Book of ASTM Standart. American Society for Testing and Material. Philadelpia.
Buckle, Kenneth A., Ronald A. Edwards, Graham H. Fleet, dan Michael Wootton, 1985. Ilmu Pangan (Terjemahan Hari Purnomo dan Adiono).. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Cassens, Robert G. Ph.D. 1994. Meat Preservation Preventing Losses And Assuring Safety. Department of meat and animal sciences university of wisconsin. Food & nutrition press, inc.
Darwin, Frans, 2008. Mengenal Pengawetan dan Bahan Kimia. www.adu- hai.blogspot.com/.../mengenal-pengawetan-bahan-kimia.html (Diakses pada tanggal 28 Februari 2010)
Deptan, 2009. Pemilihan dan Penanganan Daging Segar. www.pustaka- deptan.go.id/agritek/lip50019.pdf - (Diakses pada tanggal 5 Februari 2010).
Fardiaz, S. 1988. Petunjuk Laboratorium Analisis Mikrobiologi Pangan. Bogor. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pengelolaan Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Fitri, L. 2010. Aktivitas Antibakteri Beberapa Jenis Madu Terhadap Mikroba Pembusuk (Pseudomonas fluorescens FNCC 0071 dan Pseudomonas putida FNCC 0070). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
Frazier W.C dan Westhoff D.C. 1988. Food Microbiology. New York. McGraw Hill Book.
Guenther, E. 1952. The Essential Oils Volume I. D. van Nostrand Company Inc.
Hadiwiyoto, S. 1983. Hasil-Hasil Olahan Susu, Ikan, Daging, dan Telur. Yogyakarta : Liberty.
__________. 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Yogyakarta : Liberty.
Hafriyanti, Hidayati, dan Elfawati, 2008. Kualitas Daging Sapi Dengan Kemasan Plastik PE (Polyethylen) Dan Plastik PP (Polypropylen) Di Pasar Arengka Kota Pekanbaru. Jurnal Peternakan Vol 5 No 1 Februari 2008 (22 - 27)
Imam, Saeful.
www.mail-archive.com/milis- [email protected]/msg08490.html Rahayu
K. dan Sudarmadji, 1988. Proses-proses Mikrobiologi Pangan., Yogyakarta : PAU Pangan dan Gizi, UGM.
Jeffrey, Amy E., Carlos M. Echazarreta. 1996. Medical uses of honey. Rev Biomed 1996; 7: 43-49.
Jimenez-Villareal. 2003. cit. Rowe,C.W.et.al.2009. Effects of Salt, BHA/BHT, and Differing Phosphate Types on Quality and Sensory Characteristics of Beef Longissimus Muscles. Journal Of Food Science-vol.74.Institute Of Food Technology.
Karina, Anita. 2008. Pemanfaatan Jahe (Zingiber officinale Rosc.) dan Teh Hijau (Camellia sinensis) Dalam Pembuatan Selai Rendah Kalori Dan Sumber Antioksidan. Skripsi S1. Jurusan Gizi dan Sumberdaya Keluarga. Fak Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Kastanya, Yongki
Sederhana Makanan. www.yongkikastanyaluthana.wordpress.com/.../identifikasi-sederhana- makanan/- (Diakses pada tanggal 28 Februari 2010)
Kasyaningrum, H. dan Suhartono Taat Putra. 2006. Peranan Madu Sebagai Terapi Alternatif
Luka. www. ojs.lib.unair.ac.id/index.php/midi/article/view/1561/1561. (Diakses pada tanggal 5 Februari 2010).
Penyembuh
Ketaren S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta : UI Press.
Lukman, Denny
Daging. www.higiene- pangan.blogspot.com/2010/02/pembusukan-daging.html . (Diakses pada tanggal 25 Juli 2010)
Mulu, Andargarchew, Belay Tessema, Fetene Derby, 2004. In vitro Assesment of The Antimicrobial Potential of Honey on Common Human Pathogens. Ethiop. J. Health Dev. 2004:18 (2).
Munarnis E. 1982. Pengolahan Daging. Jakarta : CV. Yasaguna.
Mundo, Melissa A., Olga I. Padilla-Zakour, Randy W. Worobo, 2004. Growth Inhibition of Food Pathogens and Food Spoilage Organisms by Selected Raw Honeys. International Journal of Microbiology 97 : 1-8
Nurlina, Fakhrurrazi, Sulasmi, 2003. Hubungan Antara Aktivitas Air Dan Ph Terhadap Bakteri Pada Tiga Metode Pembuatan Daging Kering Khas Aceh (Sie Balu) .www. 222.124.186.229/gdl40/go.php?id=gdlnode-gdl... (Diakses pada tanggal 5 Februari 2010).
Raharjo, Sri. 2004. Kerusakan Oksidatif Pada Makanan. Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.
Ratnayani, K., N.M.A. D. Adhi S., dan I G.A.M.A.S. Gitadewi, 2008. Penentuan Kadar Glukosa dan Fruktosa Madu Randu dan Madu Kelengkeng dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Jurnal Kimia 2 (2) : 77-86.
Ray, Bibek. 1996. Fundamental Food Microbiologi. CRC Press: New York.
Saripah, Hudaya Ir. dan Ir. St. Setiasih Daradjat, 1981. Dasar-dasar Pengawetan I. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Siagian, A. 2002. Mikroba Patogen Pada Makanan dan Sumber Pencemarannya. Fakultas Kesehatan Masyarakat. USU. http://www.library.usu.ac.id . (Diakses pada tanggal 15 Juli 2010)
Soeparno. 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta : UGM Press.
Soputan, Jeanette E. M., 2004. Dendeng Sapi sebagai Alternatif Pengawetan Daging Sapi. Makalah Pribadi Pengantar ke Falsafah Sains Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Suranto, Adji dr. 2007. Terapi Madu. Jakarta : Penebar Plus.
Syamsir, Elvira, 2008. Mikroba pada Daging Giling . www.id.shvoong.com › Sains › Biologi. (Diakses pada tanggal 19 Januari 2010).
Taormina, Peter J., Brendan A. Niemira, Larry R. Beuchat, 2001. Inhibitory Activity of Honey Against Foodborne Pathogens as Influenced by The Presence of Hydrogen Peroxide and Level of Antioxidant Power. International Journal of Food Microbiology 69 (2001) 217-225.
Wilson. 1981. Meat and Meat Products Factor Affecting Quality Control. Applied Science Publisher, London.
Winarno F G, S Fardiaz, dan D Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta : PT. Gramedia
____________. 1984. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia.