Kekuasaan Kehakiman dengan cabang kekuasaan lain

2.7 Kekuasaan Kehakiman dengan cabang kekuasaan lain

2.7.1. Hubungan dengan Kekuasaan Eksekutif

SPANYOL

Indonesia

Mahkamah Agung

Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Agung

Mahkamah Konstitusi

1. Raja dapat melaksanakan hak prerogratifnya untuk membatalkan putusan MA, dengan membahasnya melalui dewan menteri terlebih dahulu

2. Dalam membuat Sections dan Courts harus memperhatikan saran dari Pemerintah, Komunitas Otonom, dan CGPJ

3. Penyediaan fasilitas dan dukungan diberikan oleh negara melalui Departemen Kehakiman.

4. Hubungan antara kementrian keuangan dengan kekuasaan kehakiman diatur melalui UU dan Prosedur Hukum, dengan tidak mengintervensi lebih jauh.

5. Hubungan dengan Advokat juga diatur melalui UU dan prosedur hukum, tanpa adanya intervensi dari pemerintah.

6. Hakim digaji oleh pemerintah melalui departemen kehakiman

1. Menguji konstitusionalitas perjanjian internasional yang diratifikasi jika diminta oleh Pemerintah.

2. Mahkamah Konstitusi sebagai penjewantahan konsep check and balances terhadap tindakan pemerintah yang diduga melanggar hak konstitusional warga negara Spanyol. (recursos de amparo)

3. Menguji konstitusionalitas suatu Undang-Undang yang dimohonkan oleh Pemerintah.

3. Menyelesaikan konflik yang terjadi antara lembaga negara pemerintahan khususnya terhadap Pemerintah Daerah

4. 12 Hakim Konstitusi disumpah oleh Raja.

5. Pemerintah harus menyediakan dana yang diperlukan agar MK dapat berfungsi hingga MK bisa mencari anggaran sendiri


  1. Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam melakukan pengampunan, grasi dan abolisi.

  2. Hakim Agung, Ketua dan Wakil Ketua MA, Ketua Muda diangkat dan disumpah oleh Presiden

  3. Ketua, Wakil Ketua, Ketua Muda dan Hakim MA diberhentikan tidak dengan hormat oleh Presiden atas usul Mahkamah Agung.

  4. Tugas, Tanggung jawab, susunan organisasi, dan Tata Kerja Kepaniteraan/Sekjend ditetapkan melalui Keppres.

  1. Presiden mengajukan 3 dari 9 Hakim Konstitusi. Pengangkatan pengganti Hakim Konstitusi juga ditetapkan melalui Keppres.

  2. MK mengadili pendapat DPR yang menduga adanya pelanggaran hukum dan konstitusi yang dilakukan Presiden.

  3. Pemberhentian hakim konstitusi ditetapkan dengan Keputusan Presiden atas permintaan Ketua Mahkamah Konstitusi.

  4. Menyampaikan salinan putusan mengenai PUU terhadap UUD kepada Presiden

2.7.2 Hubungan dengan Kekuasaan Legislatif

SPANYOL

Indonesia

Mahkamah Agung

Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Agung

Mahkamah Konstitusi

  1. Total ada 12 hakim agung dimana 4 orang hakim agung dipilih kongres, dan 4 orang hakim agung lainnya dipilih oleh senat.

2. MA terbebas dari tindakan kesewenang-wenangan dari legislatif karena telah diatur mengenai penguatan dan jaminan terhadap MA.

3. Sekretaris Jendral dapat mengajukan usulan dalam pembahasan legislatif mengenai remunerasi perangkat pengadilan, proyek, status hakim, layanan keadilan, demarkasi pengadilan, dan lain-lain.

4. Setiap tahun CGPJ wajib melaporkan kepada parlemen mengenai operasi dan kegiatan pengadilan yang telah dilaksanakan. Kemudian nantinya parlemen akan membahas laporan tersebut.

1. Total ada 12 hakim konstitusi dimana 4 orang hakim konstitusi diusulkan oleh kongres, dan 4 orang hakim dari senat

2. MK berwenang untuk menguji konstitusionalitas suatu UU dan enactments yang dibuat oleh parlemen atau komunitas otonom.

3. Legislatif bekerjasama dengan MK dalam konflik lembaga konstitusional, dimana Legislatif menilai kompetensi masing-masing lembaga.

4. Senat atau kongres dapat meminta kepada MK untuk menguji konsitusionalitas perjanjian internasional.

5. MK terbebas dari tindakan kesewenang-wenangan dari legislatif karena telah diatur mengenai penguatan dan jaminan terhadap MK

6. Sekretaris Jendral dapat mengajukan usulan dalam pembahasan legislatif mengenai remunerasi perangkat pengadilan, proyek, status hakim, layanan keadilan, demarkasi pengadilan, dan lain-lain.


  1. Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap undang-undang.

  2. Calon hakim agung dipilih dan harus melewati fit and proper test yang dilakukan oleh DPR

  3. Pimpinan DPR dan DPD yang akan memangku jabatannya mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh ketua Mahkamah Agung

  1. Mahkamah Konstitusi bewenang menguji Undang-Undang terhadap UUD 1945

  2. 3 dari 9 Hakim Konstitusi diajukan oleh DPR dengan mekanisme fit and proper test

  3. MK dapat meminta risalah rapat DPR

  4. MK mengadili dugaan DPR atas pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Presiden

  5. Menyampaikan permohonan yang sudah dicatat kepada DPR

  6. Menjadi anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi

2.7.3 Hubungan dengan Kekuasaan Pers

SPANYOL

Indonesia

Mahkamah Agung

Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Agung

Mahkamah Konstitusi

Pers memiliki peran yang penting karena mempublikasikan inform1. asi-informasi yang menyinggung kepentingan publik dalam rubriknya, bahkan terkadang ada komentar yuridis yang patut untuk ditindaklanjuti. Dalam beberapa kasus ada kritik terhadap pengadilan yang berujung pada pidana.

Kekuasaan Pers khususnya televisi, berita elektronik dan koran memiliki peran yang sangat signifikan dengan kekuasaan kehakiman dalam memahami keadilan mayoritas di masyarakat dan mempublikasikan suatu putusan. Tidak jarang hakim harus melihat nilai-nilai keadilan yang hidup di masyarakat atas perkara yang sedang diproses, dan itu bisa terlihat dari komentar nitizen di media-media sosial atas penyikapan suatu perkara. Dengan adanya tekanan dari Pers seharusnya jangan dijadikan sebagai suatu ancaman, akan tetapi dijadikan sebuah peluang agar Hakim lebih berhati-hati dan adil dalam memutus suatu perkara, terlebih lagi terhadap kasus-kasus yang bersinggungan langsung dengan politik