Oleh: Ir. I Wayan Sugita, M.Si. 1) Suranto Saida, ST, MT. 2)

Oleh: Ir. I Wayan Sugita, M.Si. 1) Suranto Saida, ST, MT. 2)

terlalu besar.

ABSTRAK

Untuk itu Dinas Pemukiman dan Tata Kebijaksanaan pengelolaan persampahan Kota Luwuk saat ini dan tahun mendatang

Kota Kabupaten Banggai perlu melaku- memerlukan perubahan, mengingat perkembangan lingkungan fisik dan nonfisik yaitu

kan beberapa aksi seperti : jumlah penduduk, karakteristik polutan, dan peningkatan derajat sosial ekonomi

- Peningkatan koordinasi dengan in- masyarakat. Ini sesuai dengan Rencana Strategi Kabupaten Banggai Tahun 2001-2005

stansi terkait seperti Dinas Praswil, menekankan perlunya program pengelolaan lingkungan hidup yang berkualitas dan

PLN/PDAM, LKMD dan swasta, se- berkelanjutan.

suai dengan kebutuhan. Dalam mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut dan dengan adanya otonomi

- Peningkatan kualitas pegawai sesuai daerah dan pengembangan kawasan industri Kabupaten Banggai, perubahan arah kebi-

disiplin ilmu dan profesionalismenya. jaksanaan pengelolaan persampahan Kota Luwuk terletak pada aspek organisasi dan

Mengikutsertakan pegawai dalam manajemen, aspek teknis operasional, aspek pembiayaan, aspek hukum dan peraturan

pelatihan/ kursus yang berhubungan dan aspek peran serta masyarakat.

dengan tugas pokok dan fungsinya. - Melakukan pembinaan termasuk pelatihan kepada masyarakat menge-

Pendahuluan

bersihan. Upaya ini membuahkan hasil

nai pengelolaan sampah.

penghargaan Adipura pada tahun 1997.

K geografis terletak antara 122023''- laan persampahan terbengkalai. Kini mu- terbatas, kurangnya armada pengangkut

ota Luwuk merupakan ibu kota

Namun kondisi itu tidak bertahan,

Aspek Teknis Operasional

Kabupaten Banggai, Propinsi

Pewadahan sampah secara mandiri Sulawesi Tengah yang secara

perubahan kebijakan prioritas pemba-

ngunan menyebabkan program pengelo-

oleh masyarakat yang jumlahnya relatif

125030'' Bujur Timur dan 0030''-30020''

sampah, terbatasnya TPS dan daerah Lintang Selatan. Morfologi kota ini terdiri

dah dijumpai sampah yang tidak terang-

layanan. Sampai saat ini dari 18 kelurah- atas dataran sempit dan dekat dengan

kut.

an di Kota Luwuk hanya 9 kelurahan laut sehingga Kota Luwuk tampak indah,

Permasalahan pengelolaan persam-

pahan Kota Luwuk hampir sama dengan

yang terlayani.

apalagi pada waktu malam hari.

Kondisi itu mengharuskan pembaru- Secara administrasi Kota Luwuk ter-

kota lain di Indonesia, di antaranya me-

an dalam teknis operasional, seperti: diri atas 18 kelurahan dengan luas 399,60

ningkatnya jumlah timbulan sampah, ku-

rangnya armada sampah, jumlah TPS

1. Pewadahan

- wadah sampah terbuat dari material sebanyak 70.144 jiwa dengan laju per-

Km2. Jumlah penduduk tahun 2004

yang terbatas, sulitnya mengambil sam-

yang tahan terhadap hujan dan panas tumbuhan 1,84 persen. Pada tahun 2010

pah yang terletak di lorong/gang, dan ku-

seperti karet ban bekas diperkirakan penduduknya berjumlah

rangnya kesadaran masyarakat untuk

- desain wadah yang menunjang esteti- 77.356,64 jiwa. Dari data statistik terse-

membayar retribusi sampah dan terba-

tasnya daerah layanan. Untuk itu penge-

ka

- wadah sebaiknya bertutup untuk bulan sampah/KK 2,5 lt/hari/orang

but bila diasumsikan 5 jiwa/KK dan tim-

lolaan persampahan Kota Luwuk meni-

menghindari sumber penyakit. maka jumlah timbulan sampah pemu-

tikberatkan pada aspek organisasi dan

- untuk memudahkan pengangkutan kiman tahun 2004 adalah 175,36 m3/-

manajemen, aspek teknis operasional,

timbulan sampah dibagi atas sampah hari, secara keseluruhan jumlah timbulan

aspek pembiayaan, aspek hukum dan

basah dan sampah kering, hal ini juga sampah Kota Luwuk tahun 2004

peraturan, dan aspek peran serta ma-

memudahkan pengguna timbulan sebanyak 240,43 m3/hari. Dari jumlah

syarakat.

untuk pengomposan sampah di TPA. timbulan tersebut yang dapat terangkut

Aspek Organisasi dan Manajemen

2. Pengumpulan dan Pengangkutan

hingga ke TPA hanya 42,28 persen.

Jumlah tenaga kerja 93 orang cukup. Kondisi ini mengharuskan pemerin-

Dinas Pemukiman dan Tata Kota Ka-

Tapi armada yang terdiri atas 1 unit mo- tah daerah melakukan upaya-upaya anti-

bupaten Banggai yang bertanggung ja-

bil Pick Up, 7 unit mobil Dump Truck dan sipatif antara lain memaksimalkan pela-

wab terhadap pengelolaan sampah ha-

6 unit Kontainer tak cukup. Seharusnya yanan kepada masyarakat dengan me-

nya mempercayakan pengelolaan sam-

armada yang dibutuhkan tertera pada nambah jumlah armada dan tenaga ke-

pah kepada satu seksi. Ini terlalu berat

mengingat beban pekerjaan yang ada

tabel 1.

Percik 33

Mei 2005