PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Pe (7)
Teropong
Dewan Redaksi: Ismail, Johan Susmono,
21 Indar Parawansa, Poedjastanto
PDAM Banda Aceh, Riwayatmu Kini
22 Redaktur Pelaksana:
"Menjaga yang Masih Hidup"
23 Maraita Listyasari, Rewang Budiyana,
Info Buku
Rheidda Pramudhy, Joko Wartono,
24 Essy Asiah, Mujiyanto
Info Situs
25 Desain/Ilustrasi:
Klinik IATPI
Reportase
Rudi Kosasih
26 Produksi:
Di Titik Nol
Wawasan
Machrudin Kisah Tragis TPA Leuwigajah Akankah Menjadi Pembelajaran?
30 Sirkulasi/Distribusi:
33 Meiza Aprizya, Agus Syuhada
Pengelolaan Persampahan di Kota Luwuk
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Penyelenggaraan
Alamat Redaksi: Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat.
35 Telp. (021) 31904113
AMPL Permukiman
38 http://www.ampl.or.id
Mewujudkan Pantai dan Laut Bersih Melalui GPBL
e-mail: redaksipercik@yahoo.com
39 redaksi@ampl.or.id
Seputar WASPOLA
45 oswar@bappenas.go.id
Seputar AMPL
52 Redaksi menerima kiriman tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan
Agenda
53 dengan air minum dan penyehatan
Glossary
lingkungan dan belum pernah dipublikasikan. Panjang naskah tak dibatasi. Sertakan identitas diri. Redaksi berhak mengeditnya. Silahkan kirim ke alamat di atas.
z cover : RUDI KOSASIH
D ARI REDAKSI
dengan Anda. Tentu ada perasaan P kangen untuk bisa menyapa Anda kem-
embaca, tanpa terasa lebih empat FOTO: FANY WEDAHUDITAMA bulan lamanya kami tak bersua
bali. Alhamdulillah, pada kesempatan ini kami bisa mengunjungi ruang baca Anda.
Harap dimaklumi, keberadaan Percik tak lepas dari dukungan dana pemerin- tah. Oleh karena itu, hidup Percik ter- gantung kelancaran likuiditas pembi- ayaan. Seperti Anda tahu, dana APBN baru cair pada bulan April sehingga Percik pun menyesuaikan diri. Sekali lagi mohon dimaklumi, kecuali kalau nanti Percik bisa mandiri.
Pembaca, kali ini kami mengangkat laporan utama mengenai gempa bumi dan tsunami yang melanda sebagian besar wilayah Nanggroe Aceh Darus- salam dan sebagian kecil Sumatera Utara. Meski mungkin agak terlambat kiranya banyak data baru yang bermanfaat terutama yang menyangkut persoalan air minum dan penyehatan lingkungan. Ini
Pokja WASPOLA menerima kunjungan Ede Jorge Ijjasz-Vasquez, Manager of Water and juga merupakan kepedulian kami untuk Sanitation Program (kedua dari kanan) untuk mengetahui kegiatan pokja.
ikut serta berperan dalam proses yang sedang terjadi di sana.
tahui, selain dalam bahasa Indonesia, Dibandingkan edisi sebelumnya, la-
Seperti biasa, kami masih tetap
Percik juga hadir dalam edisi bahasa poran utama Percik kali ini lebih panjang.
menampilkan rubrik-rubrik lama. Ada
Inggris. Ketika anggota Pokja menghadiri Ini terkait dengan bencana itu sendiri
wawasan, teropong, reportase, info, pus-
acara Water Week 2005 di Amerika yang demikian besar dengan korban
taka, seputar AMPL, seputar WASPOLA,
Serikat, Februari lalu, Percik coba dike- harta, benda, dan jiwa yang tak terhitung
agenda, dan sebagainya. Hanya saja,
nalkan kepada peserta Water Week. Ha- nilainya. Saking besar dan luasnya ben-
memang isi rubrik-rubrik itu sengaja
silnya, laris manis. Beberapa ratus cana, kami pun tak bisa lagi menyuguh-
kami tekankan pada hal-hal yang terkait
eksemplar habis. Tanggapan positif pun kan semua sektor yang hancur serta
langsung dengan tsunami dan dam-
berdatangan. Ini tentu memiliki arti ter- bagaimana merehabilitasinya. Padahal
paknya. Tak lupa, kami selipkan sebuah
sendiri bagi kami. ini sebenarnya suatu hal yang penting
tulisan tentang kasus Leuwigajah di
Kendati mulai dikenal, kami tak akan pula untuk diketahui oleh semua pihak.
Bandung. Ini penting mengingat peristi-
berhenti untuk terus mempromosikan Pembahasan kami batasi hanya pada
wa itu termasuk besar dalam dinamika
Percik. Salah satunya melalui pameran sektor AMPL meliputi air minum, per-
persampahan di Indonesia sehingga bisa
Teknologi Tepat Guna dalam rangka sampahan, air limbah, dan drainase.
menjadi cermin bagi pengelola Tempat
peringatan Hari Air Sedunia pada akhir Pembaca kami ajak untuk memahami ba-
Pembuangan Akhir (TPA) bagaimana
April 2005. Percik juga selalu kami gaimana sektor ini pada masa tanggap
semua persyaratan dasar sebuah TPA
hadirkan dalam acara-acara yang terkait darurat dan bayangannya nanti pada ma-
bisa dipenuhi.
langsung dengan AMPL baik di tingkat sa rehabilitasi dan rekonstruksi. Untuk
Pembaca, ada informasi menggembi-
nasional maupun daerah. mendukung tulisan tersebut, kami saji-
rakan bagi kami. Percik makin hari
Paling tidak dengan adanya Percik, kan wawancara dengan orang-orang yang
makin mendapat tempat di hati pembaca
persoalan AMPL terus menjadi perhatian terkait dengan penanganan baik pada
bahkan orang-orang yang baru menge-
kita semua. Semoga. masa tanggap darurat atau setelahnya.
nalnya. Ini tidak hanya di dalam negeri
tetapi juga di luar negeri. Untuk dike-
Wassalam.
Percik 1
Mei 2005
S UARA ANDA
Peringkat Sanitasi
masyarakat mengenai pentingnya air
dan berapa biaya yang harus saya kelu-
arkan? Saya juga ingin memiliki CD yang Telah lama saya mengamati Percik
minum dan sanitasi.
pernah dimuat di majalah ini. Terima dari hari ke hari. Percik selalu menya-
Arivanda Jaya AR
kasih
jikan masalah yang berkaitan dengan air
Staf Seksi Penyehatan Lingkungan
minum dan sanitasi.
Dinas Kesehatan Kota Metro, Lampung.
Wisnu H Wibowo
Hal ini selalu menjadi permasa- Staf Pengajar lahan yang cukup pelik dihadapi di
Departemen Teknik Lingkungan, masa datang, mengingat semakin tu-
Terima kasih atas tanggapannya.
Universitas Diponegoro, Semarang runnya kualitas lingkungan di Indone-
Usulan Anda agar kami bisa menam-
pilkan data kuantitas cakupan sarana
sia akibat ulah manusia yang tidak ber-
Majalah Percik diterbitkan dengan tanggung jawab.
air bersih dan sanitasi berdasarkan
dana APBN. Oleh karena itu, sampai sa- Saya membaca edisi Percik bulan
jenisnya tiap daerah cukup bagus. Kami
at ini Percik dibagikan secara cuma-cu- Desember 2004 mengenai Data Pe-
akan berusaha untuk bisa memenuhi
ma. Bagi yang ingin berlangganan, ringkat Cakupan Layanan Sanitasi Per
usulan tersebut. Tentu kita berharap
sampaikan nama beserta alamat Anda Kabupaten/Kota tahun 2002. Dari data
pihak-pihak yang berkompeten memiliki
ke kantor redaksi kami melalui surat tersebut saya hendak mengkomentari be-
datanya. (Redaksi)
atau e-mail. Sedangkan mengenai berapa hal :
permintaan CD, jumlah yang ada sa- Pertama, saya melihat kita cenderung
ngat terbatas. Jika persediaan ada, ka- lebih mengutamakan kuantitas diban-
Minta Kiriman Percik
mi bisa bagikan. Semoga tanggap- dingkan kualitas dari sarana sanitasi.
an ini bisa menjawab pertanyaan dari Padahal semakin baik kuantitas belum
Setelah membaca Majalah Percik
pembaca lainnya yang ingin mem- menjamin akan semakin baik pula kuali-
yang kami terima secara rutin, kami dari
peroleh Percik. (Redaksi) tasnya. Contoh di Kota Metro, pen-
UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah
yang berperan dalam pemantauan kuali-
duduknya lebih dari 90 persen meng-
tas air dan lingkungan secara internal di
komsumsi air yang berasal dari sumur
Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung ber-
Terima Kasih
gali. Namun berdasarkan hasil kegiatan
harap agar redaksi Percik bisa mengirim-
yang kami lakukan dalam program
Bersama ini kami ucapkan terima penyehatan air di Kota Metro dengan
kan majalah tersebut secara berkelanjut-
kasih atas kiriman Media Informasi Air mengambil sampel air tersebut, kami
an karena isinya relevan dengan tugas
Minum dan Penyehatan Lingkungan menemukan bahwa banyak sumur gali
pokok kami sehari-hari.
Percik edisi VII. Semoga jurnal Percik yang telah terkontaminasi oleh E. Colli
semakin berkembang, berkualitas, dan tinja.
Asrul, SKM
terbit secara berkesinambungan. Kedua, adanya ketidakjelasan per
Plh. Kepala UPTD Labkesda
Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung
jenis kondisi cakupan sarana sanitasi
Ir. Agus Slamet MSc.
yang mana? Mengingat banyak jenis
Ketua Jurusan Teknik Lingkungan sarana sanitasi, misalnya Sarana Air
Redaksi juga menerima permintaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Bersih, SPAL, jamban, dan tempat pem-
langganan antara lain dari Sujoto SH,
Surabaya buangan sampah. Mungkin di suatu dae-
MM (Kepala Dinas Lingkungan Hidup,
Kabupaten Sragen), dan Sekretariat
rah untuk cakupan sarana air bersih
Terima kasih kami sampaikan kepa- lebih tinggi sementara untuk itu cakupan
Dewan Perwakilan Rakyat Propinsi
da pihak-pihak yang telah mengirimkan jamban lebih rendah. Untuk itu sebaik-
Riau. (Redaksi)
surat pemberitahuan mengenai peneri- nya perlu dipertajam mengenai kondisi
maan Percik.
per jenis sarana sanitasi agar kita dapat
Surat sejenis datang antara lain dari mengetahui permasalahan per daerah
Cara Berlangganan
Kepala Biro Umum dan Kepegawaian, tersebut.
Kementerian Lingkungan Hidup, dan Akhir kata saya ucapkan selamat
Saya pernah mendapatkan Majalah
Program Studi Perencanaan Wilayah kepada redaksi Percik, dan terus berusa-
Percik pada suatu seminar di Yogyakarta.
Saya sangat tertarik dengan isinya. Saya
dan Kota, Jurusan Planologi Universitas
ha memberikan wahana berpikir kepada
ingin sekali berlangganan majalah ini,
Trisakti. (Redaksi)
2 Percik
Mei 2005
L APORAN UTAMA
BAMBAN O : T F O
had. Waktu menunjukkan pukul
ngan olah raga pagi, menikmati kopi di A pohon kelapa. Kecepatannya bahkan lebih an Indo-Australia sehingga menye-
Beberapa menit kemudian kejutan
gempa yang berpusat di Samudera
India, tepat di sebelah barat Sumatera. sedang menikmati liburan, de-
07.58 WIB. Ketika, warga
berikutnya datang. Gunungan air
melabrak wilayah pantai. Tingginya se-
Kebetulan gempa tepat berada di patah-
kedai, bermain-main di pantai, dan ber-
babkan pergeseran lempeng bumi di kumpul bersama anak dan istri, tiba-tiba
dari 900 km/jam. Itulah yang orang
dasar laut sejauh 10 meter. Inilah yang bumi Aceh dan Kepulauan di Barat Su-
kemudian diketahui sebagai tsunami. 'Se-
memicu munculnya tsunami. Berdasar- matera diguncang gempa berkekuatan
rangan' mendadak ini meluluhlantakkan
apa saja yang dilalui. Tak pilih-pilih. Ba-
kan data yang ada, tsunami ini me-
rupakan yang terbesar ke-4 di dunia se- roboh. Warga berlarian keluar rumah.
9.0 skala Richter. Bangunan-bangunan
ngunan, kendaraan, orang, binatang, tak
jak tahun 1900 dan terbesar sejak 40 Sebagian tak bisa lagi menyelamatkan
berdaya menghadapinya. Semua seperti
tahun terakhir. Tak hanya Sumate- diri. Terjebak di tengah reruntuhan.
tak ada arti.
Bencana tsunami ini terjadi akibat
ra, gelombang besar ini pun menghantam
Percik 3
Mei 2005
Thailand, Srilanka, India, dan negara-ne- gara di pantai Afrika.
Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah orang yang meninggal dalam ben- cana itu. Jumlah perkiraan 200 ribu jiwa dan 1,5 juta jiwa lainnya terpaksa meng- ungsi. Korban terbesar ada di Indonesia. Data terakhir menunjukkan korban meninggal 115 ribu orang lebih, dengan korban luka lebih dari 100 ribu. Pengungsi tersebar di 21 kabupaten/kota di Nanggroe Aceh Darussalam, dan beberapa wilayah di Suma- tera Utara.
Kerugian ekonomi secara total, menurut versi Bank Dunia, diperkirakan pada ki- saran 4-5 milyar dolar AS (Rp. 40-50 trilyun). Bahkan ada yang menyebut angka 7 milyar dolar AS. Kondisi ini akan menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi Indo- nesia 0,1-04 persen secara nasional. Angka-angka terse- but belum termasuk kerugian jiwa dan penderitaan warga yang tak ternilai harganya.
Berdasarkan data yang tertuang dalam "Indonesia: Preliminary Damage and Loss Assessment-the Decem- ber 26, 2004 Natural Disas- ter, Jakarta, 19 January" dan "Indonesia: Notes on Reconstruction-the Decem- ber 26, 2004 Natural Disas- ter, Jakarta, 19 January", lebih dari 1,000 desa dan ko- ta telah terkena dampak ben- cana dan sekitar 100.000 ru- mah hancur total. Diperkira- kan total kerusakan dan ke- rugian di Aceh dan Sumatera Utara mencapai Rp. 13.4 trilyun (US $ 1.4 billion).
Berdasarkan identifikasi dan pengamatan lapangan, beberapa faktor yang me-
nyebabkan terjadinya korban meninggal dan cedera adalah :
Tidak ada tempat yang tinggi sebagai ruang untuk menyelamatkan diri Tidak terdapat akses yang cepat dan lan- car untuk menuju tempat yang tinggi Terjebak dalam bottle-neck karena pola dan lebar jaringan jalan tidak direncanakan untuk fungsi evakuasi Terhantam/terbentur bongkahan ba- ngunan, peralatan, kendaraan, po- hon, dan sebagainya yang di bawa ge-
lombang tsunami Bangunan runtuh karena tidak tahan gempa dan gelombang tsunami
Kerusakan Infrastruktur
Kerusakan secara masif terjadi di wi- layah pantai. Daerah itu terkena dua ben- cana sekaligus yakni gempa bumi dan tsunami, sedangkan wilayah lainnya mengalami kerusakan infrastruktur yang diakibatkan oleh gempa bumi saja. Keru- sakan infrastruktur itu menyebabkan kapa-
sitas pelayanan infrastruktur menurun drastis baik di pro- pinsi NAD dan pulau Nias. Ke- rusakan itu mencakup sektor transportasi, energi dan teleko- munikasi, sumber daya air, air bersih, sanitasi dan drainase, perumahan, dan prasarana dan sarana lainnya. Tulisan ini khusus membahas permasa- lahan air minum dan sanitasi.
Air Minum
Bencana dahsyat itu tak hanya memporak-porandakan rumah dan bangunan lainnya, tapi juga prasarana dan sarana air minum baik milik PDAM maupun milik warga. Secara umum, kerusakan PDAM terja- di pada bangunan intake, insta- lasi (unit IPA), serta jaringan pipa distribusi. Tingkat keru- sakan bervariasi 10-90 persen. PDAM juga mengalami perma- salahan manajemen keuangan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan biaya operasi pasca- bencana. Kerugian akibat tidak beroperasinya sarana mencapai Rp. 29 milyar.
Sebelum bencana, secara umum produksi air minum PDAM di Propinsi Aceh ber- variasi antara 20 l/detik sam- pai 425 l/detik. Produksi terbe- sar pada PDAM Banda Aceh,
L APORAN UTAMA
4 Percik
Mei 2005
Tabel 1 Jumlah Bangunan
Berdasarkan Jenis Pebaikan dan Pembangunan
Jumlah Rumah
Sumber : Direktorat Permukiman dan Perumahan Kementerian PPN/Bappenas, 2005
10 11 12 13 14 15 16
II
NO WILAYAH
Propinsi NAD
Kabupaten Simeuleu Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Pidie Kabupaten Bireuen Kabupaten Aceh Utara Kabupaten Nagan Raya Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Aceh Singkil Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Lhokseumawe Kabupaten Aceh Barat Daya Kota Langsa
Sub Total Propinsi Sumatera Utara
Kabupaten Nias Kabupaten Nias Selatan
Sub Total TOTAL
1.863 3.005 2.426 3.191 6.780 7.368 5.319 8.414 2.500 2.642 2.804
20.448
947 2.147 2.849
700
77.903
7.890 4.365
12.255 90.158
4.968 1.440 5.077 9.835
30.344 15.217
5.319 17.340
3.994 8.714 1.384 3.934 3.099 1.058 2.849 1.000
119.072
23.670 13.096
36.766 155.838
Bangunan
Baru
Perbaikan
1.
2.
3.
4.
5.
L APORAN UTAMA
susnya di tempat pengungsian dengan lain produksinya relatif kecil berkisar antara
PDAM Sabang, dan Lhokseumawe. PDAM
Kota Pidie, Kota Pantai Raya, dan Kota
melakukan pelayanan menggunakan 20-60 l/detik. Di Propinsi Sumatera Utara,
Peudada. Kodam III Siliwangi meng-
mobil tangki air. Selain itu, upaya per- hanya PDAM Sibolga dengan produksi yang
operasikan IPA Paket Mobile kapasitas
baikan darurat pada saluran distribusi relatif besar.
2,3 liter/detik pinjaman LAPI-ITB. Selain
utama untuk daerah-daerah dengan sis- Pada awal bencana, penanganan air
bantuan IPA bantuan lainnya berbentuk
tem perpipaan telah dilakukan dengan minum bisa disebut kacau. Pasalnya kar-
bahan-bahan kimia yang dibutuhkan
mengganti pipa-pipa yang patah dan yawan PDAM ikut menjadi korban secara
untuk penjernihan air seperti alum dan
menutup area distribusi yang rusak parah langsung maupun tidak langsung dalam
kaporit, serta biaya operasi.
untuk mengamankan tekanan air pada arti keluarganya ikut menjadi korban.
Perwakilan UNICEF di Banda Aceh
pipa-pipa distribusi utama. Sulit menggerakkan mereka untuk me-
telah mengambil inisiatif untuk memben-
tuk tim ''Watsan'' (Water and Sanitation)
layani masyarakat. Sebagai jalan keluar,
yaitu sekumpulan badan/instansi/NGO
Persampahan
Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Mi-
Bencana tsunami memunculkan sam- num seluruh Indonesia) mengerahkan
dalam dan luar negeri yang peduli untuk
pah kota yang luar biasa banyaknya. Puing- tenaga dari luar Aceh baik itu dari Me-
membantu masyarakat NAD khususnya
puing bangunan bercampur dengan bekas- dan, bahkan sampai dari
sektor air bersih dan sanitasi. Tim Wat-
bekas tanaman dan manusia. Jakarta.
Begitu besarnya sampah yang ''Kita mendata apa yang
FOTO: BAMBANG PURWANTO
ada, tak mungkin penangan- diperlukan sangat mendesak
annya diserahkan kepada oleh para pengungsi dan yang
instansi yang biasa mena- kedua kita segera meng-
ngani seperti dinas keber- koordinasikan dengan ang-
sihan. Mau tidak mau, perlu gota luar biasa kita. Dan bebe-
ada pihak lain yang ikut ambil rapa alat penjernih air kapa-
bagian. Lagi pula, memang sitas 1 liter segera kita tem-
sampah itu tak bisa ditangani patkan di beberapa kamp pe-
biasa tapi butuh peralatan ngungsian. Kita segera me-
berat. ngirim teknisi ke Banda
Kepala Dinas Kebersih- Aceh karena pasti ada keru-
an Banda Aceh, Saefuddin, sakan instalasi,'' kata Direk-
mengungkapkan pihaknya tur Eksekutif Perpamsi Drs.
hanya bisa menangani sam- Godman Ambarita, MSi.
pah rumah tangga seperti Selain itu Perpamsi se-
biasa. Itu pun dalam kondisi gera mencari bantuan Ins-
terbatas karena truk-truk talasi Pengolah Air sederhana untuk
sampah rusak. ''Tak ada masalah dengan mengolah air bagi pengungsi. Bersamaan
san berfungsi membahas, mengevaluasi,
tenaga kerjanya,'' katanya. dengan itu, relawan asing maupun re-
serta bertukar informasi berkaitan de-
Penanganan sampah puing dilakukan lawan lokal tanpa dikomando berusaha
ngan bantuan air bersih dan sanitasi.
oleh TNI bersama lembaga-lembaga lain. menyediakan air bersih bagi para peng-
Banyaknya pihak yang membantu air
''Mereka membersihkan puing sekaligus ungsi. Satu kelompok relawan dari Solo
minum dan air bersih bagi para pengungsi
mencari mayat yang tertimbun di rerun- misalnya, mereka membangun sumur-
ini memungkinkan kondisi kesehatan para
tuhan,'' jelasnya. Cara ini terbukti cukup sumur bor di kamp pengungsian. Semen-
pengungsi cukup baik. Selama masa tang-
efektif karena ada pembagian zona-zona tara tentara Australia, membawa IPA
gap darurat tidak pernah terdengar ada
pembersihan. Hanya saja pekerjaan ini mobile berkapasitas 20 ribu/jam yang
kejadian luar biasa (KLB). Ini salah satunya
membutuhkan waktu yang cukup lama memproduksi air siap minum di kota
akibat kondisi air minum yang bagus.
dengan luasnya daerah bencana. Satu bu- Banda Aceh. Unicef menyerahkan enam
Secara umum, penanggulangan daru-
lan setelah kejadian pun, persoalan sam- unit IPA paket kapasitas 15 m3/jam
rat yang dilakukan mencakup upaya
pah puing ini tak terselesaikan mengingat (4 liter/detik) untuk membantu wilayah
mengoperasikan kembali instalasi yang
luasnya areal bencana. pantai barat yakni Kota Calang, Kota Te-
ada dan melakukan perbaikan-perbaikan
Puing-puing sampah ini di beberapa noum, Kota Kuala; wilayah pantai timur:
terbatas. Ini untuk pemenuhan kebutuh-
an darurat kepada korban bencana khu-
kota terpaksa dibuang ke Tempat Pembu-
Percik 5
Maret 2005
L APORAN UTAMA
angan Akhir (TPA). Sudah pasti volume- Ilustrasi Kondisi Pengolahan Persampahan
nya besar dan menyita banyak tempat.
Kampung Jawa (3 km dari pusat kota Banda Aceh) TPA yang menggunakan sistem open
Lokasi TPA
Luas lahan
12 ha (bersatu dengan IPLT)
dumping itu tak lagi mampu untuk me- Controll Landfill
Sistem Pengolahan
Jumlah personil
353 orang, terdiri dari :
nerima kiriman sampah. Ini seperti yang
1) 300 orang tenaga lapangan
terjadi di TPA Kampong Jawa, Banda
2) 45 orang pegawai honorer
Aceh. Selain mulai sempit, TPA itu sebe-
3) 8 orang PNS
narnya terkena dampak bencana. Work- 4) Jumlah korban/hilang 40 orang
shop dan peralatan berat pendukung TPA Rumah Tangga tidak dipungut bayaran, komersial pertokoan Rp. 75.000,- per tahun
Retribusi
rusak berat. ''Kami perkirakan kebutuhan
Jumlah Peralatan Tranportasi
3 unit, kondisi rusak berat- tidak jalan hektar,'' kata Saefuddin.
lahan baru untuk TPA ini seluas 10-20
Bulldozer
14 unit- rusak beart, 3 unit rusak ringan Selama masa tanggap darurat, Dinas
Dump Truck
Pick up
16 unit - 13 unit hilang, 3 unit rusak ringan
Kebersihan Banda Aceh memiliki tiga 6 unit - rusak berat seluruhnya
Armroll Truck
Container
40 buah - rusak
prioritas penanganan sampah. Pertama,
Cakupan pelayanan
Seluruh kota
tempat pengungsian mengingat di situlah warga tinggal untuk sementara. Kedua, Sumber: Laporan Progres Penanggulanan Bencana Alam Aceh,
Ditjen Kotdes Dept. PU, 23 Februari 2005
pasar. Ketiga, rumah warga asing. Ini untuk memberikan rasa nyaman kepada
kamp pengungsian. Bantuan yang mun- para pendatang tersebut. Untuk mena-
Kerusakan yang terjadi pada kota/
cul misalnya WC knock down dan bantu- ngani sampah-sampah ini, para karya-
kabupaten yang tidak memiliki fasilitas
an berupa truk tinja untuk dapat mem- wan Dinas Kebersihan Banda Aceh be-
unit IPLT pada umumnya, adalah hi-
berikan pelayanan kepada masyarakat. kerja secara bergilir (shift).
langnya akses masyarakat terhadap pela-
Sarana ini berasal dari pemerintah dan Selama tanggap darurat, masalah
yanan sanitasi akibat rumah mereka han-
para relawan/donor yang ada di sana. keuangan bisa dibilang lancar karena
cur, termasuk jamban dan tangki septik.
Keberadaan jamban-jamban darurat itu bantuan asing mengalir. Bantuan untuk
Sedangkan bagi kota/kabupaten yang
terbukti mampu mencegah datangnya persampahan ini misalnya dari Unicef
memiliki fasilitas unit IPLT, umumnya
penyakit yang biasa muncul saat bencana dan UNDP. Tapi tentu ini hanya berlang-
unit IPLT tidak dapat lagi dioperasikan.
seperti diare dan kolera. sung selama masa tanggap darurat.
Kondisi ini mengharuskan pemba-
ngunan jamban-jamban darurat di kamp-
Persoalannya bagaimana setelahnya.
Drainase Kota
''Yang jelas beban kami sebenarnya Bencana tsunami ini menyebabkan bertambah dengan tugas baru untuk
luasan wilayah kota yang masih terge- membersihkan saluran-saluran di daerah
nang air (khususnya dataran rendah) ber- permukiman,'' tandas Saefuddin.
Selama tanggap darurat,
tambah. Saluran-saluran drainase kota
masalah keuangan bisa hampir seluruhnya tidak berfungsi yang
Air Limbah
disebabkan oleh tertutup pasir, lumpur, Sebelum bencana, akses terhadap
dibilang lancar karena
dan puing-puing bangunan. Selain itu, jamban dan tangki septik tergolong cu-
struktur jaringan drainase kota tidak da- kup baik. Berdasarkan data propinsi,
bantuan asing mengalir.
pat difungsikan kembali. Kondisi terse- akses penduduk perkotaan terhadap jam-
Bantuan untuk
but menyebabkan kurang lebih 90 persen ban sebesar 75,68 persen. Sementara un-
persampahan ini
drainase di Kota Banda Aceh dan Meu- tuk Kota Banda Aceh, dari 89 desa/kelu-
misalnya dari Unicef dan
UNDP. Tapi tentu ini laboh tidak dapat berfungsi dengan baik.
rahan 95,50 persen dari seluruh de- Untuk mencegah kerusakan lahan dan sa/kelurahan penduduknya mempunyai
hanya berlangsung
munculnya penyakit, pemerintah dan para fasilitas sanitasi berupa jamban pribadi,
selama masa
relawan mengeringkan daerah genangan
dan membersihkan puing-puing dan muara mempunyai fasilitas berupa jamban
2 desa/kelurahan yang teridentifikasi
tanggap darurat.
sungai. Kegiatan tersebut termasuk eva- umum dan hanya 2 desa/kelurahan pen-
Persoalannya
kuasi korban yang berada di badan sungai, duduknya yang tidak mempunyai fasilitas
bagaimana setelahnya.
serta pembersihan lumpur yang terbawa jamban.
oleh tsunami. (mujiyanto)
6 Percik
Mei 2005
L APORAN UTAMA
Prosedur Standar Operasi
Darurat Bencana
Standar Pokok
Pengelolaan Sampah
Air Bersih : Alokasi Minimum untuk Bertahan Hidup 7 liter/orang/hari
dalam Kondisi Darurat
Alokasi Minimum Pemeliharaan 15-20 liter/orang/hari Ada empat tahap penanganan sampah: Makanan
: Energi Minimum yang Dibutuhkan 2.100 kkal/orang/hari 1. Penilaian Awal.
Pembersihan dan Disinfeksi Sumur
Perlakuan Darurat Air Minum
Pada tahap ini perlu dipetakan jenis sampah dan pengaruhnya bagi
masyarakat termasuk sistemnya. Ada lima langkah untuk member-
pada kondisi Darurat
skala Rumah Tangga
1. Penyaringan kasar.
sihkan dan disinfeksi sumur gali
Bisa menggunakan kain yang bersih.
2. Tanggap Cepat (1 Bulan). digambarkan dalam sketsa berikut:
setelah bencana alam. Langkah itu
Di dalamnya termasuk proses aerasi.
Pembersihan sampah yang berse- rakan/terpencar dan mengelola sam- pah rumah tangga dan pasar.
1. Inventarisasi sumur-sumur yang Pembuatan liang sampah rumah tang- mungkin diperbaiki
2. Penyimpanan dan Pengendapan.
ga bagi rumah tangga yang memiliki
Proses ini selama sehari
lahan yang cukup, atau membuat tem- pat pembuangan sampah bersama
bisa membunuh 50 persen bakteri
untuk satu komunitas yang bersifat sementara.
2. Membersihkan sumur dari puing- puing atau polutan lainnya menggu- nakan pompa atau alat lainnya. Pada tahap ini perlu pemeriksaan
3. Filtrasi yakni melewatkan air
kekeruhannya. Apakah mencapai 5NTU
3. Tanggap Menengah (6 Bulan). (normal turbidity unit/unit kekeruhan
melalui medium yang berpori
seperti pasir, arang, dan keramik
Pengumpulan dan pembangunan tem- pat pembuangan akhir disertai sistem
normal). Kalau belum maka pember- pengelolaannya. Termasuk di dalam- sihan ulang perlu dilakukan. Kalau
nya bagaimana transportasi, SDM, dan sudah standar maka mulai masuk ke
luasan lahan TPA serta pembelajaran langkah berikutnya.
4. Disinfeksi.
Berfungsi untuk membunuh patogen
kepada masyarakat untuk mengelola
seperti virus, spora, dan jamur. Ini
sampah mulai dari rumah tangga.
bisa dilakukan dengan menambahkan chlor atau menyinari air dengan sinar
4. Solusi jangka panjang. 3. Disinfeksi sumur dengan menam-
ultraviolet matahari (Sodis), atau per-
lakuan dengan bahan kimia lainnya.
bahkan chlor, banyaknya 1 liter chlor (0,02 persen) per 100 liter air sumur.
Bentuk Pelayanan dan Infrastruktur
Tenaga kesehatan dan sanitasi
untuk Kamp Pengungsian
untuk 10-20 ribu pengungsi:
z Petugas Kesehatan Masyarakat: 4. Pengurasan
1 jamban untuk satu keluarga
(6-10 orang)
10-20 orang
1 kran untuk satu komunitas
z Perawat: 1 orang
z Dokter/Asisten Medis: 1-3 orang 5. Pengawasan kandungan chlor.
(80-100 orang)
z Teknisi laboratorium: 1 orang Jika kandungannya masih di atas 0,5
1 pusat kesehatan untuk 1 kamp
z Sanitarian: 2-4 orang mg/liter air maka sumur harus
(20 ribu orang)
z Dukun Bayi: 6-10 orang dikuras ulang. Jika kurang,
1 rumah sakit untuk lebih dari
z Bidan: 3-4 orang maka air siap digunakan.
200 ribu orang
1 sekolah untuk 5 ribu orang
z Tenaga Farmasi: 1 orang
2 tong sampah untuk 1 komunitas
z Asisten Sanitasi: 20 orang.
(80-100 orang)
Sumber: WHO
Percik 7
Maret 2005
L APORAN UTAMA
Tsunami
K nami yang berarti gelombang.
ata 'tsunami' berasal da- FOTO: WIKIPEDIA.COM tengah lautan tidak merasakan kare- ri bahasa Jepang. Tsu
na tingginya kurang dari 1 meter. berarti pelabuhan dan
Gelombang tersebut berada di ba-
wah permukaan dengan kekuatan Ungkapan ini diciptakan oleh
besar yang akan muncul ketika para nelayan yang kembali ke
menghantam pantai. pelabuhan dan menemukan
Kecepatan gelombang itu berkisar areal di sekitar pelabuhan telah
500-1.000 km/jam. Gelombang itu hancur, sementara mereka ti-
akan bertumpuk-tumpuk ketika men- dak merasakan gelombang ter-
capai laut dangkal/bibir pantai se- sebut ketika masih berada di
hingga memunculkan gelombang be- lautan terbuka.
sar dengan ketinggian tertentu dan Tsunami adalah gejala alam
energi yang sangat besar. Inilah yang yang terdiri atas beberapa seri
bisa menjelaskan kenapa kerusakan gelombang laut yang dise-
yang ditimbulkan begitu besar. babkan saat air di danau atau di
Tsunami tidak bisa diatasi. Yang laut bergerak dengan cepat pa-
bisa dilakukan adalah bagaimana
da skala yang merusak. Gempa mengurangi kerusakan yang ditim- bumi, pergeseran lempeng bu-
bulkan. Di Jepang, pemerintah mem- mi, letusan gunung berapi, dan
bangun tembok pelindung setinggi meteor jatuh berpotensi menye-
4,5 meter di kawasan berpenduduk babkan tsunami. Pengaruh tsu-
padat di pinggir pantai. Di depannya nami bisa tidak nyata hingga
juga dibangun pemecah ombak. Ha- kehancuran/kerusakan parah.
nya saja, ini tidak jaminan karena bi- Tsunami paling banyak di-
sa jadi gelombang tsunami jauh le- sebabkan oleh gempa bumi di
bih tinggi seperti yang pernah terja- bawah dasar laut. Namun gem-
Tembok pelindung dari tsunami di Jepang
di di Hokkaido yang tingginya men- pa ini terlalu kecil untuk menimbulkan
capai 30 meter. Sedangkan untuk menja- efek ke permukaan, kecuali disertai per-
dan letusan gunung di bawah laut.
ga korban manusia, perlu ada sistem geseran lempeng bumi. Ketika lempeng
Di lautan terbuka, tsunami berlang-
peringatan dini. Di Pantai Barat Amerika, bergeser maka muncullah gelombang
sung dalam jangka waktu yang ekstrim,
misalnya, ada tanda peringatan yang tsunami. Sebenarnya, melalui mekanis-
bisa beberapa menit sampai berjam-jam,
memberikan panduan kepada penduduk me pergeseran lempeng inilah tsunami
dan panjang gelombangnya bisa menca-
untuk melarikan diri ketika tsunami da- itu terjadi dengan penyebab bisa gempa,
pai beberapa ratus kilometer. Hanya saja,
tang. Sumber: Wikipedia.com Situasi Normal
terkadang para nelayan yang berada di
Gangguan
Banjir Pantai
Tumpukan gelombang utama
Gelombang Turun
Pengurangan kecepatan
Patahan
1 Turun
Pusat Gempa
Gangguan
Propagasi
Gelombang Naik Keterangan Gambar: Proses terjadinya gelombang tsunami akibat gempa di dasar laut.
Naik
Gelombang Ganda
Pusat Gempa
2 4 Sumber: Wikipedia.com
8 Percik
Mei 2005
L APORAN UTAMA
Mereka-reka Wajah Serambi Mekah
dihantam tsunami. Pria berusia Y 50 tahunan itu tak terlalu peduli dengan
unus berencana membangun FOTO: ISTIMEWA kembali rumahnya yang hancur
rencana induk (master plan) rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh. ''Bagaimanapun saya harus kembali, di situlah kami biasa hidup,'' katanya. Ia pun tak takut dengan kemungkinan bencana serupa datang. ''Mati hidup kita kan dari Allah, kenapa harus takut. Kalau memang ajal tiba, di mana pun kita bisa mati,'' kata Yunus dengan logat Acehnya yang kental.
Jauh dari tempat pengungsian Yunus di Darussalam, Aceh Besar, orang-orang sibuk menyusun master plan. Di Jakarta ada Tim Rencana Rehabilitasi dan Re-
WC darurat: Untuk menjaga lingkungan pemerintah membangun WC darurat konstruksi Nanggroe Aceh Darussalam
dan Sumatera Utara (R3MAS). Di Aceh sendiri pokja serupa juga dibentuk.
b. Membantu dan menyiapkan rehabi- Mereka bekerja keras untuk mengejar
tur dan perumahan yang secara se-
litasi dan rekonstruksi perumahan target waktu penyelesaian tiga bulan
gera mampu mendukung proses "re-
beserta prasarana dan sarana dasar pasca bencana. Dan benar, akhir Maret
covery" kehidupan masyarakat Aceh
pendukungnya bagi para korban lalu, master plan rehabilitasi dan rekon-
dan Nias menuju kembali ke kehi-
dupan normal
bencana.
Sekjen Ikatan Ahli Teknik Penyehatan banyak pihak yang tidak setuju dengan
struksi Aceh ditandatangani kendati
2. Menyediakan basis infrastruktur
dan Teknik Lingkungan Indonesia substansi master plan itu.
yang secara efisien dan efektif
(IATPI), Nugroho Tri Utomo, menilai Master plan ini merupakan hasil tim
mampu mendukung perkembangan
daerah yang hancur rata-rata berjarak 2 yang dikoordinasikan oleh Bappenas.
kehidupan sosial-kemasyarakatan
km dari pantai. Kehancurannya memiliki Tim beranggotakan instansi-instansi
dan pertumbuhan ekonomi serta
gradasi. ''Ada yang tidak bisa sama sekali, yang terkait langsung dan yang tidak
mampu menimbulkan rasa aman
tapi ada yang masih bisa dijadikan per- langsung tapi memiliki kompetensi di
masyarakat dari ancaman bencana
mukiman kembali, tentu dengan per- dalamnya seperti BPPT dan LIPI. Tahap
alam.
syaratan. Misalnya harus ada pember- rekonstruksi dijadwalkan tahun ini begi-
Sedangkan kebijakan yang akan
sihan terlebih dahulu termasuk daerah di tu masa tanggap darurat (3 bulan) usai
diambil di antaranya:
sekelilingnya, dan harus dibangun sarana hingga akhir tahun 2006. Setelah itu
a. Mendahulukan penyediaan prasa-
air minum dan sanitasi karena jaringan tahapan berikutnya yaitu rekonstruksi.
rana dan sarana untuk memenuhi
pipa tersier sudah hancur sementara Tahap ini diperkirakan sampai akhir
kebutuhan dasar serta prasarana
sumur-sumur yang ada juga rusak,'' tahun 2009. Segmen kegiatannya sendiri
untuk memperlancar logistik. Oleh
karena itu akan diprioritaskan pem-
katanya.
Oleh karena itu, menurutnya, pem- tingkat urgensi (urgency) dan kesiapan-
dilaksanakan secara simultan tergantung
bangunan perumahan, air minum,
bangunan kembali Aceh perlu sebuah nya (readiness).
air limbah, persampahan, dan
strategi besar. Dengan adanya grand Berdasarkan master plan tersebut,
drainase, serta rehabilitasi prasa-
strategi ini memungkinkan masyarakat tujuan rehabilitasi dan rekonstruksi in-
rana akses masuk (entry point),
bisa membuat site plan sendiri. ''Prinsip- frastruktur dan perumahan yaitu :
antara lain pelabuhan laut dan ban-
dara udara strategis beserta jaringan
nya pembangunan prasarana dan sarana
1. Menyediakan pelayanan infrastruk-
jalan pendukungnya.
harus mengikutsertakan masyarakat.
Percik 9
Maret 2005
L APORAN UTAMA
FOTO: MUJIYANTO
Selama keinginan masyarakat masih sesuai dengan strategi besar maka tidak masalah mikronya disesuaikan dengan kemauan masyarakat. Ini akan unggul dan minim konflik. Hanya saja memang perlu waktu,'' paparnya.
Strategi Bidang AMPL
Bidang air minum dan penyehatan lingkungan memang tidak berdiri sendiri. Bidang ini menjadi bagian dari pem- bangunan infrastruktur secara umum. Sistem tata ruang menjadi penting dalam menata kembali sarana dan prasarana AMPL di NAD.
Air Minum
Strategi pembangunan kembali prasa- Ambil air: Pengungsi di kamp TVRI Mata Ie mengambil air yang disediakan DPU rana dan sarana air minum tak bisa di-
lepaskan dari perencanaan perumahan dekatan. Pertama, sistem kontrak untuk bangkit dan memberikan pelayanan yang dan perencanaan makro seperti tertuang di kota mengingat skala pekerjaan yang baik kepada masyarakat.'' dalam rencana tata ruang yang disepa- relatif besar. Kedua, sistem terpisah
kati. Untuk lokasi-lokasi permukiman (scattered) untuk perdesaan karena skala Persampahan
kembali dengan relokasi, penyediaan pekerjaannya lebih kecil dengan menggu- Kondisi persampahan wilayah NAD pelayanan air minum dilakukan terlebih nakan pendekatan masyarakat.
tak berbeda jauh dengan wilayah lainnya dahulu sebelum pembangunan perumah-
Pertanyaan kemudian adalah bagai- di Indonesia. Selain menghadapi masalah an dilakukan. Hal ini dimaksudkan anta- mana pembangunan prasarana dan sa- banyaknya sampah rumah tangga, ben- ra lain untuk meningkatkan minat pen- rana air minum itu dibiayai. Hingga saat cana tsunami memunculkan sampah pu- duduk yang perlu direlokasi.
ini belum bisa dipastikan sumber ing-puing dalam jumlah yang sangat be- Untuk daerah perkotaan, prioritas dananya. Ada pertimbangan untuk mem- sar. Oleh karena itu strategi penanganan- awal pada rehabilitasi dan fungsionalitas berikan subsidi biaya operasi dan pemeli- nya pun sebenarnya tak jauh beda dengan instalasi pengolahan air dan jaringan dis- haraan pada tahun pertama mengingat sampah pada umumnya. tribusi utama, terpenuhinya kebutuhan kebutuhan untuk biaya tersebut belum
Penanganan persampahan menekan- air minum minimal untuk lokasi-lokasi dapat dibebankan dalam struktur tarif.
kan pada pendekatan partisipasi masya- pengungsian, dan menjamin tetap dilaya-
Direktur eksekutif Perpamsi Drs. rakat, berupa upaya penanganan sampah ninya wilayah-wilayah yang tidak terkena Godman Ambarita, MSi menyatakan pi- mulai dari sumbernya melalui program dampak bencana secara langsung.
haknya akan terus menghimpun semua 3R (reduce, reuse, dan recycle). Masya- Selain itu, pembangunannya akan donor baik lokal maupun luar untuk rakat diarahkan untuk bisa melakukan mempergunakan pendekatan tanggap ke- menghidupkan kembali PDAM di NAD. kegiatan pemilahan, pengolahan, peman- butuhan masyarakat (community dri- ''Saya pikir NAD ini waktunya bangkit faatan kembali, dan pengumpulan. Proses ven), kecuali pada lokasi-lokasi permuki- kembali. Anda tahu pelayanan air minum ini diharapkan dapat meningkatan pen- man baru/permukiman kembali (resettle- di NAD itu sangat rendah sekali karena dapatan maupun perluasan kesempatan ment) dimana pembangunan infrastruk- krisis internal. Menurut saya kita petik kerja. Sedangkan untuk kegiatan peng- tur dapat dilakukan mendahului pemba- hikmahnya.,'' katanya. Menurut Godman, angkutan dan pengolahan akhir, pe- ngunan perumahan mengikuti rencana beberapa negara donor telah siap mem- laksanaan kegiatan akan dilakukan secara denah tapak permukiman baru tersebut.
bantu untuk membiayai operasi beberapa kontraktual ataupun ditangani oleh Dinas Mengenai pelaksanaan kegiatan per- PDAM. Hanya saja sifatnya sementara. terkait mengingat skala pekerjaannya baikan atau pembangunan, ada dua pen- ''Kita akan mendampingi mereka supaya yang relatif besar.
10 Percik
Mei 2005
L APORAN UTAMA
Khusus pengadaan barang, perlu ada giatan rehabilitasi tidak menghadapi per- kebijakan khusus terkait dengan peng-
masalahan tanah dan lingkungan, meng- adaan, penyaluran, konstruksi, dan pe-
Diperkirakan biaya yang
ingat lokasi kegiatan dan pekerjaan bera- manfaatan sebagian besar material dan
diperlukan untuk rehabili-
tasi prasarana dan sarana air da di lokasi yang sama dengan lokasi se-
peralatan (alat berat, geo-textile, insine-
belumnya.
minum dan sanitasi
rator, dan sebagainya) yang harus di-
Dari segi sasaran, program rehabili- datangkan dari luar negeri.
tasi dan rekonstruksi air minum dan sa- Berdasarkan data di lapangan, pena-
mencapai Rp. 1,53 triliun
nitasi dibagi dua kegiatan. Pertama, ke- nganan sampah akan memakan biaya
yang meliputi pemenuhan
giatan-kegiatan yang ditujukan untuk yang bertambah di banding sebelum ben-
air minum, sanitasi,
mengembalikan kapasitas pelayanan in- cana. Misalnya di Kota Banda Aceh, dinas
persampahan dan drainase
mikro. Sasaran kegiatan ini frastruktur ke tingkat pelayanan awal
kebersihan setempat telah bersiap-siap (kapasitas pelayanan sebelum kejadian membebaskan lahan di TPA Kampong
adalah 366.323 kepala
bencana Tsunami). Kedua, kegiatan-ke- Jawa mengingat volume sampah yang
giatan yang ditujukan untuk meningkat- diterima terlalu besar. Pada tahap awal,
keluarga (KK) di perdesaan
kan atau menambah kapasitas pelayanan biaya-biaya ini tentu akan dibebankan
dan perkotaan.
infrastruktur melalui upgrading/perlu- kepada subsidi dari pemerintah. Se-
asan fasilitas yang sudah dibangun atau dangkan pada tahap berikutnya, masya-
membangun fasilitas baru. rakat diharapkan bisa ambil bagian de-
rangka reahabilitasi dan rekonstruksi an-
tara lain memfungsikan saluran primer
ngan ikut serta menanggung beban me-
maupun saluran sekunder melalui kegi-
Kendala
lalui tarif sampah yang layak dan wajar.
atan perbaikan saluran yang mengalami
Master plan yang ada ini disusun
kerusakan ringan serta pembangunan
dalam waktu yang sangat singkat. Kurang
Air Limbah
dari tiga bulan. Diakui atau tidak, data Penanganan air limbah untuk daerah-
kembali jaringan drainase yang hilang.
dan informasi yang digunakan sebagai daerah permukiman kembali (dengan
Juga, menjaga keterpaduan antara pem-
bahan untuk penyusunan masih belum atau tanpa relokasi) dilakukan dengan
bangunan prasarana drainase kota de-
memadai sebagai syarat untuk mengha- pendekatan best practice, seperti sistem
ngan prasarana pengendali banjr lainnya
silkan produk perencanaan yang secara perpipaan air limbah baik skala kota ma-
utuh dapat dipertanggungjawabkan baik upun komunal. Menurut Nugroho, kini
Pendanaan
dari sisi akademis maupun pertanggung- adalah waktu yang baik untuk memba-
Diperkirakan biaya yang diperlukan
jawaban publik. Kaidah perencaanan bi- ngun sistem sanitasi dengan sistem of
untuk rehabilitasi prasarana dan sarana
dang infrastruktur mensyaratkan perlu- side.
air minum dan sanitasi mencapai Rp.
nya dilakukan terlebih dahulu suatu Sama dengan air minum, pendekatan
1,53 triliun yang meliputi pemenuhan air
survei lapangan yang akurat sebagai pembangunannya sebisa mungkin dida-
minum, sanitasi, persampahan dan
dasar untuk pengambilan keputusan, be- sarkan pada kebutuhan masyarakat (co-
drainase mikro. Sasaran kegiatan ini
adalah 366.323 kepala keluarga (KK) di
lum dipenuhi.
mmunity driven), kecuali pada lokasi-lo-
Maka tak aneh, para perencana mas- kasi baru permukiman kembali dimana
perdesaan dan perkotaan. Sumber dana
ter plan ini pun perlu menyebutnya seba- pembangunan infrastruktur dapat dila-
direncanakan berasal dari APBN, APBD
gai ''Rencana Indikatif'' (Indicative kukan mendahului pembangunan peru-
Propinsi, APBD Kabupaten/Kota, hibah
Planning). Karena itu, pengambilan mahan. Pendekatan tanggap kebutuhan
dan pinjaman lunak dari lembaga ke-
keputusan harus tetap didasarkan pada masyarakat ini bisa diterapkan di desa.
uangan internasional maupun negara sa-
data dan informasi lapangan yang lebih Sedangkan untuk perkotaan, pemba-
habat, BUMN, BUMD, swasta dan ma-
rinci dengan cakupan yang memadai dan ngunannya sistem kontrak. Pembiayaan
syarakat.
dengan mempertimbangkan dinamika dengan subsidi pada tahap awal dan tarif
Secara umum, kebijakan alokasi pen-
kebutuhan dan ketersediaan sumber pada tahap berikutnya bagi masyarakat
danaan diprioritaskan pada kegiatan
daya. Jangan sampai mentang-mentang yang ikut menikmati layanan tersebut.
rehabilitasi. Hal tersebut didasarkan pa-
da pertimbangan bahwa kemanfaatannya
namanya ''Master'' Plan harus diikuti
sudah diketahui secara baik dan secara
dengan mutlak, membabi buta tanpa
Drainase Kota
mengikuti logika. Rakyat Aceh tak butuh Strategi yang akan ditempuh dalam
teknis tidak memerlukan langkah per-
siapan yang rumit. Asumsinya bahwa ke-
fatamorgana! (mujiyanto)
Percik 11
Mei 2005
P ERKIRAAN K EBUTUHAN D ANA R EHABILITASI &R EKONSTRUKSI B ENCANA A LAM NAD DAN N 12 IAS
Air Bersih : Rp 16.929.696.000
Sanitasi
: Rp 29.244.376.000
Air Bersih : Rp 192.128.911.000
Air Bersih : Rp 77.027.568.000
RM
Per Sanitasi : Rp 187.011.376.000
Drainase : Rp 4.777.418.000
A ei 2005
Drainase : Rp 14.277.508.000
Drainase : Rp 21.736.534.000
cik Total : Rp 354.303.475.000 Aceh Besar Total : Rp 192.154.196.000
Air Bersih : Rp 108.261.696.000
Air Bersih : Rp 127.561.301.000
Sanitasi
: Rp 37.742.620.000
Air Bersih : Rp 155.857.611.000
Sampah
: Rp 28.479.860.000
Banda Aceh
Drainase : Rp 30.550.543.000
Drainase : Rp 14.277.508.000
Sampah
: Rp 15.361.724.000
Drainase : Rp 17.444.619.000 Total
Air Bersih : Rp 187.603.022.000
Drainase : Rp 20.997.776.000
Pidie Total Kota
: Rp 282.599.092.000
Bireuen
Air Bersih : Rp 13.112.072.000 Sanitasi
Lhokseumawe
: Rp 4.367.875.000
Aceh Utara
Air Bersih : Rp 147.116.152.000
Drainase : Rp 66.755.823.000
Aceh Jaya
Drainase : Rp 16.466.217.000
Hener Meriah
Air Bersih : Rp 69.531.176.000
Air Bersih : Rp 21.490.544.000
Aceh Barat
Kodya Langsa
Aceh Tengah
Drainase : Rp 19.621.115.000
Drainase : Rp 109.412.071.000
Nagan Aceh
Aceh Tambang
Air Bersih : Rp 67.120.138.000 Sanitasi
Gayo Laues
Drainase : Rp 7.512.532.000
Barat Daya
Air Bersih : Rp 59.725.948.000 Sanitasi
: Rp 17.411.112.000
Sampah
: Rp 5.799.965.000 Drainase : Rp 6.586.381.000 Total
: Rp 89.523.406.000
Aceh
Aceh Tenggara
Air Bersih : Rp 32.576.557.000
: Rp 3.210.829.000 Drainase : Rp 3.646.185.000 Total
: Rp 49.072.266.000
Air Bersih : Rp 86.098.096.000 Sanitasi
: Rp 25.474.558.000
Air Bersih : Rp 72.260.630.000
Drainase : Rp 9.636.671.000
Drainase : Rp 8.087.890.000
Air Bersih : Rp 199.713.360.000
: Rp 22.553.350.000 Drainase : Rp 25.611.357.000 Total
: Rp 315.581.738.000
Air Bersih : Rp 134.347.808.000 Sanitasi
: Rp 41.375.078.000
Sumber: BAPPENAS
Nias Selatan Sampah : Rp 13.782.806.000 Drainase : Rp 15.651.616.000 Total
: Rp 205.157.309.000
W AWANCARA
Dirjen Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan, Departemen Pekerjaan Umum,
Dr. Ir. Patana Rantetoding, MSc., FIHT
''Masyarakat Harus Dimukimkan Kembali''
B Saya kira pemerintah sudah komit-
agaimana antisipasi pemerin-
tah terhadap terjadinya berba-
men untuk merehabiltiasi dan merekon-
gai bencana yang muncul akhir-
struksi kembali Aceh itu. Tentu di dalam-
akhir ini?
nya termasuk pembiayaannya. Saya kira di institusi pemerintah
Bisa disebutkan berapa kebu-
sudah ada lembaga yang mengkoordinir
tuhan dana bagi pembangunan sa-
penanganan pascabencana. Departemen
rana air minum dan sanitasi?
PU khususnya Direktorat TPTP, selalu Kalau saya katakan sekarang, saya kira dan akan aktif berpartisipasi. Yang paling
terlalu dini. Tetapi hasil dari survei, inves- menonjol biasanya adalah kerusakan
tigasi, desain, dari konsultan itulah nanti sarana dan prasarana air bersih. Padahal
Dr. Ir. Patana Rantetonding, MSc., FIHT
yang akan menjelaskan berapa kebutuhan air bersih ini sangat dibutuhkan oleh
riil bagi pembangunan tersebut. rakyat pada saat-saat permulaan ter-
Apa kendala pembangunan sa-
Terobosan apa yang dilakukan
jadinya bencana. Itu yang ditangani ter-
rana air minum dan sanitasi di
untuk mengatasi berbagai keter-
lebih dahulu. Selain itu adalah bagai-
lapangan?
batasan di lapangan?
mana menampung para pengungsi, sani-
Khusus untuk air minum ada bebera- tasi, air limbah, dan persampahannya.
Kesulitannya hanya pada perbaikan.
pa negara-negara donor atau institusi Itu peranan PU.
Mungkin karena kurangnya tenaga dari
mereka yang bisa dimobilisasi. Terpaksa
internasional yang mau membantu kita.
Apakah PU sudah memiliki buku
kita datangkan dari daerah lain. Yang
Contoh dari Belanda, Jerman. Saya kira
panduan untuk mengatasi bencana
akan datang tentu lebih tenang.
pemerintah Indonesia bersama rakyat
secara darurat?
dan negara-negara lain sangat menaruh Pemerintah kan sudah membagi
Rencana ke depan seperti apa?
perhatian untuk membangun Aceh kem- tugas-tugas itu. Ada yang namanya tang-
Atau ada kebijakan khusus?
bali. Inilah faktor yang mendorong gap darurat. Siapa yang paling depan
Kebijakannya adalah bahwa masya-
pemulihan Aceh. dalam tahap tanggap darurat, siapa yang
rakat harus dimukimkan kembali dan
bersamaan dengan itu mereka akan kita
Kalau nanti ada kendala misal-
bertugas dalam tahap rehabilitasi dan
berikan air minum. Artinya di permuki-
nya dana, apakah sudah ada antisi-
sebagainya. Saya kira standar itu sudah
man mereka yang baru harus disediakan
pasi?
ada sejak beberapa tahun yang lalu.
instalasi air minum.
Saya masih optimis bahwa pemerin-
Apa yang sudah dilakukan di
Apakah ini sudah masuk dalam
tah akan bisa memenuhi kebutuhan-
Aceh selama masa tanggap darurat
master plan yang ada?
kebutuhan itu. Apalagi masyarakat inter-
ini?
nasional banyak membantu. Persoalan- Pada waktu tanggap darurat, dalam
Ya. Itu termasuk. Master plan antara
nya adalah bagaimana kita melaksanakan menangani pengungsi, kita sudah me-
lain menetapkan di mana lokasi-lokasi
kegiatan di Aceh dengan transparan dan ngirim tangki-tangki air ke penam-
permukiman dan dilengkapi sarana air
baik. Itu yang penting. pungan pengungsi, kita juga mengirim-
minum.
Berarti sudah ada masukan
Selain memberikan bantuan fi-
kan truk-truk tinja. Itu dari air minum
bagaimana mengatur air minum di
sik, apakah pemerintah juga mem-
dan sanitasi. Sementara ini kita mereha-
sana?
berikan bantuan lain guna meman-
bilitasi kembali instalasi air minum yang
Artinya, hasil master plan akan kita
dirikan masyarakat seperti mengo-
rusak di Banda Aceh dan Meulaboh. Kita
jadikan dasar bagi pembangunan sarana
lah air bersih sendiri?
sekarang lagi membangun barak-barak,
Ya. Kami sangat komit bahwa pem- dan kita lengkapi dengan air minum dan
air minum. Kita sudah mengirimkan kon-
bangunan sarana air minum yang di luar sanitasi. Barak kita itu harapkan bisa
sultan ke sana. Meskipun kini masih
jaringan PDAM itu akan dibangun dan berfungsi selama dua tahun. Air minum-
tanggap darurat, kita sudah siapkan ren-
dikelola dengan memberdayakan masya- nya asalnya bisa macam-macam. Kalau
cana-rencana untuk rehabilitasi.
rakat. Persis sama dengan yang kita dekat dengan PDAM kita sambung, kalau
Apakah pembangunan sarana
lakukan sekarang ini. Semuanya mem- tidak kita bangun sumur pompa.
air minum dan sanitasi bisa kita
cukupi sendiri pembiayaannya?
berdayakan masyarakat. (MJ)
Percik 13
Mei 2005
W AWANCARA
14 Percik
Mei 2005