Prosedur Penanganan Pasien Jamkesmas di RSU Dr. Pirngadi Medan

74

BAB IV PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI PASIEN

PENGGUNA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. PIRNGADI MEDAN

A. Prosedur Penanganan Pasien Jamkesmas di RSU Dr. Pirngadi Medan

Prosedur untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi peserta, sebagai berikut: 1. Peserta yang memerlukan pelayanan kesehatan dasar berkunjung ke Puskesmas dan jaringannya. 2. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, peserta harus menunjukkan kartu yang keabsahan kepesertaannya merujuk kepada daftar masyarakat miskin yang ditetapkan oleh BupatiWalikota setempat. Penggunaan SKTM hanya berlaku untuk setiap kali pelayanan kecuali pada kondisi pelayanan lanjutan terkait dengan penyakitnya. 3. Apabila peserta JAMKESMAS memerlukan pelayanan kesehatan rujukan, maka yang bersangkutan dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan rujukan disertai surat rujukan dan kartu peserta yang ditunjukkan sejak awal sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan, kecuali pada kasus emergency. 4. Pelayanan rujukan sebagaimana butir ke-3 tiga diatas meliputi : a. Pelayanan rawat jalan lanjutan spesialistik di Rumah Sakit, BKMM BBKPMBKPMBP4BKIM. b. Pelayanan Rawat Inap kelas III di Rumah Sakit c. Pelayanan obat-obatan d. Pelayanan rujukan spesimen dan penunjang diagnostik Universitas Sumatera Utara 5. Untuk memperoleh pelayanan rawat jalan di BKMMBBKPMBKPM BP4BKIM dan Rumah Sakit peserta harus menunjukkan kartu peserta atau SKTM dan surat rujukan dari Puskesmas di loket Pusat Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit PPATRS. Kelengkapan berkas peserta diverifikasi kebenarannya oleh petugas PT Askes Persero. Bila berkas sudah lengkap, petugas PT Askes Persero mengeluarkan Surat Keabsahan Peserta SKP, dan peserta selanjutnya memperoleh pelayanan kesehatan. 6. Untuk memperoleh pelayanan rawat inap di BKMMBBKPMBKPM BP4BKIM dan Rumah Sakit peserta harus menunjukkan kartu peserta atau SKTM dan surat rujukan dari Puskesmas di loket Pusat Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit PPATRS. Kelengkapan berkas peserta diverifikasi kebenarannya oleh petugas PT Askes Persero. Bila berkas sudah lengkap, petugas PT Askes Persero mengeluarkan SKP dan peserta selanjutnya memperoleh pelayanan rawat inap. 7. Pada kasus-kasus tertentu yang dilayani di IGD termasuk kasus gawat darurat di BKMM BBKPM BKPM BP4BKIM dan Rumah Sakit peserta harus menunjukkan kartu peserta atau SKTM dan surat rujukan dari Puskesmas di loket Pusat Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit PPATRS. Kelengkapan berkas peserta diverifikasi kebenarannya oleh petugas PT Askes Persero. Bila berkas sudah lengkap, petugas PT Askes Persero mengeluarkan surat keabsahan peserta. Bagi pasien yang tidak dirawat prosesnya sama dengan proses rawat jalan, sebaliknya bagi yang Universitas Sumatera Utara dinyatakan rawat inap prosesnya sama dengan proses rawat inap sebagaimana item 5 dan 6 di atas. 8. Bila peserta tidak dapat menunjukkan kartu peserta atau SKTM sejak awal sebalum mendapatkan pelayanan kesehatan, maka yang bersangkutan di beri waktu maksimal 2 x 24 jam hari kerja untuk menunjukkan kartu tersebut. Pada kondisi tertentu dimana yang bersangkutan belum mampu menunjukkan identitas sebagaimana dimaksud diatas maka Direktur RS dapat menetapkan status miskin atau tidak miskin yang bersangkutan. 9. Pada kondisi tertentu pada butir 8 diatas meliputi anak terlantar, gelandangan, pengemis, karena domisili yang tidak memungkinkan segera mendapatkan SKTM. Pelayanan atas anak terlantar, gelandangan, pengemis dibiayai dalam program ini. Terdapat 3 tiga tahap yang harus dilalui oleh setiap peserta Jamkesmas yang ingin mendapatkan pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, yaitu : Tahap Pendaftaran, Tahap Verifikasi kepesertaan dan Tahap Pelayanan Kesehatan. 1. Tahap Pendaftaran Tahap Pendaftaran berguna untuk mendata seberapa besar dan banyaknya para peserta Jamkesmas yang menggunakan haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dengan fasilitas lengkap yang telah disediakan oleh pemerintah untuk Warga Negara Indonesia yang harus dilindungi kesejahteraan hidupnya. Universitas Sumatera Utara Pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 903MenkesPerv2011 tidak dijelaskan tentang bagaimana seorang Peserta Jamkesmas mendaftarkan dirinya untuk menjadi Peserta namun berdasarkan dari data yang diperoleh melalui Dinas Kesehatan bagian Pelayanan Kesehatan bahwa pendataan dilakukan oleh BPJS Badan Pelaksana Jaminan Sosial melalui laporan yang diberikan berdasarkan sensus oleh ketua RT, RW, Kelurahan dan kemudian Kecamatan. BPJS yang kemudian menyerahkan kepada Dinas Sosial Kota dan akhirnya berikan kepada Dinas Kesehatan. Pada Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan yaitu sebagai Rumah Sakit yang melaksanakan Program Jamkesmas tersebut, mereka hanya memberlakukan syarat pengurusan keabsahan kartu Jamkesmas yaitu berupa verifikasi data sehingga Rumah Sakit dapat mengetahui apakah Pemegang Kartu Jamkesmas sekarang ini adalah benar-benar pemilik Kartu Jamkesmas tersebut karena menurut Petugas Loket administrasi Jamkesmas hal-hal yang berkaitan dengan pendaftaran adalah bukan urusan dan tanggung jawab pihak rumah sakit sehingga pihak rumah sakit juga tidak memiliki wewenang dan kewajiban untuk tahap pendaftaran ini. 61 2. Tahap Verifikasi Data Tahap Verifikasi Kepesertaan berguna untuk mencocokkan kartu Jamkesmas dari peserta yang berobat dengan data kepesertaan dalam database yang ada di PT. Askes Persero. Untuk mendukung verifikasi kepesertaan dilengkapi dengan dokumen berupa Kartu Keluarga KKKartu Tanda Penduduk 61 Hasil Wawancara dengan Ibu Titiek Intiyas di Loket Administrasi Jamkesmas Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan, tanggal 2 Desember 2013 Universitas Sumatera Utara KTPidentitas lainnya untuk pembuktian kebenarannya. Setelah cocok, selanjutnya diterbitkan Surat Keabsahan Peserta SKP. 62 Syarat ini adalah syarat yang diberlakukan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 903MenkesPerV2011. Untuk Syarat yang diberlakukan di Rumah Sakit diantaranya adalah harus mencantumkan surat rujukan dari puskesmas agar mempermudah pihak loket administrasi dalam menjelaskan di poli mana pihak peserta akan dilayani. Dilihat dari berbagai macam persyaratan yang harus diserahkan oleh Peserta Jamkesmas kepada petugas administrasi ada terdapat perbedaan antara Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 903MenkesPerV2011 dan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan karena agar Rumah Sakit dapat langsung mengarahkan Peserta Jamkesmas kepada poli yang dituju sehingga tidak mempersulit poli lain yang bukan merupakan tujuan dari peserta tersebut. Itulah gunanya rujukan puskesmas yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh Peserta Jamkesmas dalam hal memverifikasi data dan menurut analisa dari penelitian apa yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan lebih efektif dibandingkan dengan memberikan KK dan KTP yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 903MenkesPerV2011. 3. Tahap Pelayanan Kesehatan Tahap Selanjutnya adalah Tahap Pemberian Pelayanan Kesehatan. Setiap peserta mempunyai hak mendapat pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Pertama RJTP dan Rawat Inap Tingkat Pertama 62 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 903MENKESPERV2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat, bagian Verifikasi Kepesertaan. hlm.11 Universitas Sumatera Utara RITP, pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan RJTL, Rawat Inap Tingkat Lanjutan RITL kelas III dan pelayanan gawat darurat. Manfaat jaminan yang diberikan kepada peserta dalam bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh komprehensif berdasarkan kebutuhan medik sesuai dengan Standar Pelayanan Medik. Pemberian pelayanan kepada peserta oleh FASKES lanjutan harus dilakukan secara efisien dan efektif, dengan menerapkan prinsip kendali biaya dan kendali mutu, untuk mewujudkannya maka dianjurkan manajemen FASKES lanjutan melakukan analisis pelayanan dan memberi umpan balik secara internal kepada instalasi pemberi layanan. Pelayanan kesehatan dalam program ini menerapkan pelayanan terstruktur dan pelayanan berjenjang berdasarkan rujukan. Untuk pelayanan dasar kesehatan, pemerintah telah mencantumkan segala aturan-aturannya didalam peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 903MENKESPERV2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat baik mengenai pelayanan yang didapat, batasan pelayanan maupun dokumentasi pendataan para peserta. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 903MENKESPERV2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat merupakan kelanjutan dari Undang-Undang No. 40 tahun 2004 mengenai Sistem Jaminan Sosial Nasional yang didalamnya mengatur Pelaksanaan program Jamkesmas tersebut yang merupakan upaya untuk menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu dan merupakan masa transisi sampai dengan Universitas Sumatera Utara diserahkannya kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sesuai Undang- Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Dalam pemberian pelayanan dasar kesehatan bagi peserta Jamkesmas di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan memang menggunakan syarat-syarat yang telah diatur dalam peraturan menteri kesehatan namun terdapat perbedaan prosedur yang dilakukan dalam pelayanan di Instalasi Rawat Jalan. Prosedur yang dipersulit terkadang menjadi alasan pertama dalam keluhan kebanyakan peserta Jamkesmas yang akan melakukan pengobatan rawat jalan di Rumah Sakit ini. Didalam Instalasi Rawat Jalan IRJ ini terdapat alur yang harus diperhatikan oleh setiap pasien yang ingin melakukan pemeriksaan karena alur untuk pasien umum dan pasien askes maupun Jamkesmas memiliki perbedaan yang apabila tidak diperhatikan maka akan lebih mempersulit prosedurnya.

B. Tanggung jawab Hukum pihak RSU Dr. Pirngadi Medan terhadap