Analisis Terhadap Manajemen Pengembangan Mutu Guru PAI di MTs N Kendal

B. Analisis Terhadap Manajemen Pengembangan Mutu Guru PAI di MTs N Kendal

Setiap adanya organisasi atau lembaga pendidikan pasti akan ada suatu manajemen, dimana manajemen ini merupakan proses pengaturan terhadap orang lain dalam menjalankan/melaksanakan suatu tujuan yang akan dicapai yang diawali dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Suatu manajemen dalam pendidikan yang paling penting adalah manajemen sumber daya manusia karena MSDM inilah yang diatur sumber daya manusianya atau orang-orang yang akan melaksanakan segala manajemen yang ada di suatu lembaga pendidikan.

Terdapat empat prinsip dasar manajemen SDM atau personalia yaitu: (a) dalam mengembangkan sekolah, sumber daya manusia adalah komponen paling berharga; (b) sumber daya manusia akan berperan secara optimal jika dikelola dengan baik, sehingga mendukung tujuan institusional; (c) kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta perilaku manajerial sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pengembangan sekolah; dan (d) manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya mengupayakan agar setiap warga dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan

sekolah. 4 Sesuai dengan keterangan di atas pada poin (b) maka perlu adanya

suatu pengembangan bagi tenaga pendidik secara optimal sehingga mendukung tujuan institusional. Adanya kesesuaian antara pengertian manajemen pengembangan mutu guru dan langkah-langkah manajemen

4 Sulipan, “Pengembangan Sekolah”, http://www.geocities.com/23112008

dengan yang telah dilaksanakan oleh kepala MTs Negeri Kendal Bapak H.Moch Ali Chasan, yaitu bagaimana kemampuan kepala madrasah dalam memenej atau mengatur fungsi-fungsi manajemen pengembangan mutu guru PAI yang ada di MTs N Kendal yang meliputi penentuan kebutuhan guru, rekrutmen, seleksi dan penempatan, pengembangan, dan penilaian. Dari kelima fungsi tersebut sudah berjalan dengan baik. Ini semua merupakan tugas seorang kepala sekolah dalam memberdayakan tenaga pendidik dan kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan.

Dalam hubungannya dengan masalah manajemen pengembangan mutu guru PAI, fungsi manajemen yang sudah dilaksanakan oleh kepala MTs N Kendal sebagaimana tugas sebagai seorang pimpinan yaitu sebagai berikut:

1. Penentuan kebutuhan guru Tugas seorang pemimpin madrasah harus dapat merencanakan

kebutuhan pegawainya, sebagaimana dengan kepala MTs N Kendal, berapa jumlah guru atau staf lain yang dibutuhkan untuk menutupi kebutuhan karena adanya pegawai yang pensiun atau karena adanya pengembangan/penambahan beban tugas.

Idealnya seorang guru jumlah jam mengajar setiap minggunya adalah 24 jam. Di MTs N Kendal sendiri masih ada beberapa guru yang kurang dan bahkan melebihi jumlah idealnya antara 2 sampai 6 jam pelajaran dari 24 jam pelajaran perminggunya. Adapun jumlah jam mengajar para guru ada yang dari 16 jam pelajaran perminggu sampai ada yang 30 jam pelajaran perminggu. Akan tetapi hal ini masih bisa ditangani oleh para guru dan mereka tidak merasa kesulitan.

2. Perekrutan Perekrutan di MTs N Kendal ada 2 jalur yang ditempuh, karena

memang madrasah ini merupakan MTs Negeri yang juga diatur oleh pemerintah atau Depag. Pertama, adalah sebagaimana layaknya sebuah

institusi milik pemerintah (negara) yang berada di bawah naungan Departemen Agama (Depag). Artinya bahwa perekrutan baik tenaga pendidik (guru) ataupun tenaga kependidikan Depag memiliki kewenangan penuh dalam hal pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk ditempatkan di MTs. Kedua, adalah dilakukan oleh pihak madrasah sendiri/pimpinan MTs N Kendal yang dibantu oleh majelis madrasah. Cara yang kedua ini lebih bersifat intern, sehingga dalam perekrutan pegawai baru tidak terlalu ketat dan biasanya lebih condong pada hubungan kekerabatan.

3. Seleksi dan Penempatan Kepala madrasah dalam hal seleksi dan penempatan memiliki

wewenang penuh dalam memilih staf yang baru akan tetapi ini khusus bagi guru non PNS atau GTT. Sedang untuk PNS mutlak diatur oleh Depag, madrasah hanya menerima dari pemerintah sebagaimana sekolah- sekolah negeri lainnya. Hal ini kurang efektif karena mengingat bahwa pimpinan madrasah tahu tentang staf yang dibutuhkan sesuai dengan situasi dan kondisi madrasahnya. Tentu dalam hal ini perlu ada pedoman- pedoman yang harus digunakan agar tidak terjadi penyelewengan.

4. Pembinaan Pembinaan di MTs N Kendal sudah banyak diselenggarakan oleh

kepala madrasah ataupun dari pemerintah Depag. Pembinaan ini sangat penting karena untuk perkembangan guru baik perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi, maupun perkembangan masyarakat dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang baru.

Banyak cara yang sudah dilaksanakan di MTs N Kendal diantaranya yaitu melalui penilaian kinerja, pelatihan, pemberian kompensasi, percakapan individu, rapat staf setiap 1 bulan sekali, diskusi dan MGMP.

Hal ini sudah berjalan dengan baik, pembinaan ini tidak hanya untuk guru baru saja akan tetapi untuk semua guru dan karyawan MTs N Kendal. Bapak H.Moch. Ali Chasan mampu membina dan mendidik para guru dan karyawan dengan baik dengan menerapkan 5 prinsip MTs N Kendal yang benar-benar harus diterapkan pada diri personal masing- masing guru dalam membina pribadi guru maupun dalam bersosialisasi.

5. Penilaian Kepala madrasah harus mampu menilai kinerja para staf

pengajarnya guna mengetahui tingkatan prestasi para guru apakah baik, cukup ataupun kurang. Di MTs N Kendal, Bapak H.Moch Ali Chasan dalam penilaianya melalui supervisi atau pengawasan dalam kinerjanya selama di MTs N Kendal tidak hanya dari segi pengajaran di dalam kelas tetapi juga ketepatan dalam masuk mengajar dan dari segi kepribadiannya juga. Hal ini sangat baik karena memang seorang guru tidak hanya pandai dalam kelas tetapi juga berkepribadian baik di lingkungan sekitarnya.

Kepala MTs N Kendal memiliki peran penting dalam mengatur bawahannya atau para guru dan staf karyawan. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana beliau memimpin dan menjalankan manajemen sumber daya manusia atau personalia di MTs N Kendal. Dari mulai perencanaan kebutuhan atau dalam merencanakan berapa jumlah guru yang dibutuhkan baik secara keseluruhan maupun setiap mata pelajaran, dengan jumlah kelas yang 19 kelas dari 820 murid MTs N Kendal sudah dapat ditangani oleh 41 guru. Hal ini sudah baik, bahwa setiap guru menangani 20 murid. Untuk tahun 2008 sudah ada peningkatan atau penambahan guru atau karyawan PNS yaitu yang berjumlah 23 PNS. Di MTs N Kendal ini juga para guru sudah lulusan S1 bahkan ada yang S2 yaitu kepala madrasah dan guru aqidah akhlaq.

Mengenai perekerutan, seleksi dan penempatan memang ada 2 cara dari Depag dan madrasah sendiri. Dari Depag dalam hal ini dilaksanakan dengan cermat dan benar-benar melihat kualitas dari para calon guru dari beberapa penyaringan calon guru yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan

yang diinginkan. Sedangkan dari madrasah dalam perekrutan, seleksi dan penempatan sendiri Bapak Moch Ali Chasan memiliki kewenangan penuh, karena memang hal ini lebih efektif dimana seorang pimpinan mengetahui apa-apa saja yang sedang dibutuhkan oleh madrasah atau kriteria yang akan ditempatkan di MTs yang dipimpinnya yang sesuai dengan visi misi dan tujuan MTs N Kendal yang dirumuskan dalam 5 prinsip MTs N Kendal yang belum tentu terdapat pada sekolah-sekolah negeri lainnya.

Pembinaan yang baik adalah pembinaan yang dilaksanakan terus menerus dan rutin dilaksanakan tidak hanya sekali. Artinya bahwa di MTs N Kendal dalam pembinaan sudah banyak dilaksanakan baik dari madrasah oleh Bapak Moch Ali Chasan ataupun dari instansi lain yaitu dari pemerintah Depag dari tingkat lokal maupun nasional atau pusat. Dalam satu bulan sekali misalnya pembinaan berupa rapat staf yang dipimpin langsung oleh Bapak H.Moch. Ali Chasan yang diikuti oleh seluruh guru dan karyawan. Pembinaan kesejahteraan yaitu kompensasi atau gaji yang dapat mensejahterakan para pekerja yaitu guru dan karyawan. Berhubung MTs ini adalah MTs Negeri jadi banyak pembinaan yang dilakukan oleh Depag yang dapat meningkatkan kualitas para guru di MTs N Kendal. Hal ini diutamakan sekali karena memang guru adalah kunci pokok keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Kepala madrasah selalu memperhatikan dan mengutamakan perilaku para guru, bagaimana mereka melangkah apakah sudah sesuai dengan norma, visi misi dan 5 prinsip MTs N Kendal sebagai seorang guru yang mengabdikan dirinya di MTs N Kendal sehingga permasalahan-permasalahan dan pelanggaran-pelanggaran jarang ditemukan di MTs N Kendal karena memang dalam hal ini Bapak H.Moch.Ali Chasan memiliki sifat yang tegas, disiplin, terbuka dan dikagumi oleh para guru. Yang membuat para guru simpati kepada beliau, kepala madrasah mampu memimpin dengan baik dengan kewibawaannya yang patut dicontoh oleh semua bawahan. Pelanggaran-pelanggaran ini jarang sekali terjadi, semisal adapun mereka

diberi teguran, diberi masukan dan diceramahi sehingga para guru yang bermasalah dapat berfikir berulang kali untuk melakukan kesalahan yang kedua kalinya. Beliau sangat terbuka dan menerima semua saran dan kritikan dari para guru demi kemajuan madrasah yang dipimpinnya. Artinya bahwa pemberhentian karena pelanggaran di MTs N Kendal belum ada karena mereka para GTT termotivasi untuk bekerja secara efektif guna terangkatnya mereka jadi PNS, bahkan mereka lebih semangat dibandingkan dengan guru- guru PNS.

Dari kekuatan-kekuatan tersebut di atas bukan berarti tidak lepas dari kendala atau kelemahan-kelemahan yang dihadapi MTs N Kendal dalam pelaksanaan manajemen pengembangan mutu guru di MTs N Kendal sendiri. Antara lain dalam perencanaan kebutuhan sendiri masih banyak guru yang seharusnya jumlah jam mengajar yang diembannya tiap minggunya 24 jam peserta didik, masih banyak guru yang kurang dan kelebihan jam mengajar dari idealnya. Ada guru yang hanya mengajar 15, 16, 18 jam perminggu dan ada juga yang sampai 28, 29 dan 30 perminggunya. Hal ini dirasa kurang efektif karena memang yang ditakutkan justru akan mengurangi kualitas guru dalam mengajar yang mungkin kelelahan atau kejenuhan yang akan timbul. Di MTs N Kendal mengalami kekurangan guru yaitu guru Bahasa Arab, karena memang di MTs N Kendal baru ada 1 guru yang seharusnya 3 guru mata pelajaran Bahasa Arab.

Mengenai rekrutmen, seleksi dan penempatan di MTs N Kendal ini sedikit mengalami kendala karena memang sebagian besar sudah diatur oleh Depag. Akan tetapi justru inilah yang membatasi atau mengurangi wewenang seorang pemimpin madrasah dalam menentukan calon guru yang bagaimana yang sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan madrasah. Pimpinan madrasah hendaknya memperoleh wewenang untuk memilih dan mengusulkan pengangkatan stafnya yang baru, mengingat bahwa pimpinan madrasah tahu tentang staf yang dibutuhkan sesuai dengan situasi dan kondisi tetapi ini sulit dilaksanakan mengingat MTs ini adalah MTs Negeri yang

dibawah wewenang Depag. Di MTs N Kendal masih ada guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya artinya tidak pada bidangnya yaitu lulusan IAIN yang mengajar mata pelajaran IPS.

Kepala madrasah dalam hal pembinaan perlu adanya pembinaan keagamaan. Setiap satu minggu atau satu bulan sekali karena memang di MTs N Kendal belum adanya kajian keagamaan bagi para guru dan karyawan. Hal ini penting bagi seluruh guru MTs N Kendal yang bernuansa Islami. Artinya perlu adanya pengajian rutin yang dipimpin oleh Bapak H.Moch Ali Chasan sendiri karena beliau memang seorang kyai dan juga menjadi sekretaris MUI kabupaten Kendal. Hal inilah yang akan membedakan antara sekolah-sekolah umum dengan sekolah Islam khususnya madrasah negeri di Kendal. Secara otomatis akan meningkatkan ketaqwaan dan keimanan para pribadi guru kepada Allah SWT dan berjalan di muka bumi sesuai dengan al-Qur'an dan as-Sunnah.

Pemberdayaan guru sangat penting dalam manajemen mutu, karena dengan adanya pemberdayaan guru berarti memberi kesempatan kepada guru untuk mencoba ide-ide baru meskipun tantangan yang dihadapi kegagalan. Akan tetapi tidak menyurutkan kepala sekolah untuk mewujudkan tujuannya meraih mutu. Dan begitu juga sebagai guru, tujuannya mendidik anak-anak menjadi anak didik yang unggul dan berprestasi harus dilaksanakan, serta memberikan peluang dan kesempatan kepada anak didik untuk terus belajar

dan menggali potensi yang dimilikinya. 5 Kepala MTs N Kendal mempunyai beberapa tugas pokok, salah

satunya yaitu pembinaan guru dan pegawai yang meliputi:

1. Memotivasi dan membimbing semua personal

2. Meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan dan etos kerja

3. Mencukupi kebutuhan administrasi yang diperlukan

4. Mengusahakan peningkatan kesejahteraan

5 Syarifuddin, Manajemen Mutu Terpadu (Konsep, Strategi dan Aplikasi), (Jakarta: Widia Sarana Indonesia, 2002), hlm. 103.

5. Mengusahakan peningkatan prestasi dan karier

6. Mengusahakan terpenuhinya baseting formasi yang ada Upaya dari kepala madrasah dalam pembinaan dan pengembangan

terhadap guru PAI sesuai dengan tugas pokok kepala MTs N Kendal di atas, yaitu melalui beberapa cara di antaranya:

1. Pendidikan dan Latihan, penataran ini bagi guru-guru PAI sering diikutsertakan di gedung Diklat Banyumanik selama 10 hari. Penataran yang terakhir yang diikuti yaitu tentang KTSP. Para guru PAI dituntut untuk mengerti dan paham KTSP dalam pelaksanaan program belajar mengajar.

2. Pelatihan, dari kepala MTs N Kendal sering mengadakan pelatihan- pelatihan bagi para guru PAI di antaranya pelatihan dalam menyusun rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, perencanaan pelaksanaan penilaian, hasil belajar siswa yang berpedoman pada program dan prinsip-prinsip yang ada dalam KTSP.

3. Diskusi, dengan diskusi akan melatih para guru PAI untuk berfikir kreatif, menuangkan ide-ide baru yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, baik berupa metodologi maupun media pembelajaran.

4. Rapat staf, pembinaan ini rutin dilaksanakan di MTs N Kendal setiap satu bulan sekali yang diikuti oleh seluruh guru dan karyawan. Hal ini penting sekali karena kepala madrasah akan mengetahui secara langsung keluhan dan permasalahan para guru yang dihadapi dan penyelesaiannya juga.

5. Percakapan individu, pembinaan atau pengembangan ini sifatnya lebih pribadi. Biasanya dikarenakan ada permasalahan antara guru baik di lingkungan madrasah maupun luar madrasah. Percakapan ini antara guru yang bermasalah dengan kepala madrasah sebagai motivator atau pemimpin yang dapat memecahkan masalah. Karena memang beliau selalu terbuka terhadap semua guru.

6. MGMP PAI, pelatihan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dari Depag sendiri sering diselenggarakan, yang bertujuan membentuk serta meningkatkan kualitas guru dalam metode mengajar, membuat kisi-kisi

soal pelajaran PAI, dan juga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman guru. MGMP ini sangat penting karena lembaga ini merupakan wadah kegiatan profesional guru PAI dalam mengatasi permasalahan yang ada dan berkembang di madrasah.

Dari beberapa upaya yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam pengembangan mutu guru PAI di atas ada beberapa kendala yang dihadapi bagi guru PAI sendiri di antaranya pada penataran atau diklat yang mengharuskan para guru mengikutinya selama 10 hari dan mereka harus meninggalkan murid-murid dalam kelas sehingga banyak materi yang tertinggal disamping itu kurangnya pemahaman para guru dalam menggunakan dan menguasai teknologi multimedia yang sudah ada di MTs N Kendal.