Pengertian Serealia dan Umbi Menjadi Makanan
153
Prakarya
Indonesia. Serealia menjadi sumber energi bagi manusia sehingga dibudidayakan secara besar-
besaran di seluruh dunia, melebihi semua jenis tanaman lain. Di sebagian negara berkembang,
serealia seringkali merupakan satu-satunya sumber karbohidrat.
Hal ini berbeda dengan negara Indonesia yang juga memiliki bahan makanan pokok utama lain,
atau bahan alternatif pengganti substitusi makanan pokok, yaitu umbi-umbian. Memiliki berbagai jenis
umbi-umbian di tanah air Indonesia tercinta patut kita syukuri keberadaanya kepada Tuhan. Umbi-
umbian memiliki banyak karbohidrat dan serat yang sangat baik bagi kesehatan manusia. Berikut
ini diuraikan pengertian dari serealia dan umbi.
Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi-padianrumput-rumputan Gramineae
yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidratpati.
Serealia banyak jenis spesiesnya sehingga kandungan zat gizi serealia sangat bervariasi, tergantung
jenisnya. Tetapi umumnya seralia kaya karbohidrat, cukup protein, sangat rendah kandungan lemak,
dan kaya serat kasar. Seralia juga kaya vitamin vitamin E dan B kompleks, serta mineral besi,
magnesium dan seng. Meskipun setiap spesies memiliki keistimewaan, pembudidayaan semua
serealia adalah sama. Semua adalah tanaman semusim; yang berarti satu kali tanam, satu kali
panen dan tumbuh baik di daerah beriklim sedang. Istilah “serealia” diambil dari nama dewi pertanian
bangsa Romawi: Ceres.
Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk pembengkakan
sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya.
Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok
154
Kelas VIII SMPMTs Semester I
tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan daunnya. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah
permukaan tanah, meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam maupun di atas permukaan.
Umbi-umbian digunakan sebagai sumber bahan makanan pokok karena mempunyai kandungan
karbohidrat dalam bentuk patinya yang tinggi dan kandungan serat yang tinggi. Namun pemanfaatan
umbi-umbian masih belum maksimal karena dianggap sebagai makanan tradisional yang kurang
berkelas. Tentu hal ini tidak patut dilakukan, Tuhan menciptakan manusia, tumbuhan dan
hewan tentu memiliki manfaat masing-masing. Kita sebagai manusia yang berfikir dan cerdas
patut mengapresiasi dan mensyukuri atas karunia Tuhan ini.
Agar kecukupan makanan pokok nasional bisa terpenuhi, sejak beberapa tahun pemerintah telah menggaungkan untuk tidak tergantung pada
bahan pangan beras, yang merupakan makanan pokok utama masyarakat Indonesia. Menggantungkan pada satu jenis makanan pokok saja tidaklah
cukup mengingat perubahan iklim di Indonesia sering mengakibatkan gagal panen padi. Pemerintah mengharapkan masyarakat dapat sedikit
demi sedikit mengurangi konsumsi beras, agar tidak kaget ketika sedang mengalami krisis pangan nasional maupun globalinternasional. Komoditas
pangan non beras yaitu umbi-umbian penting untuk dikembangkan agar ketahanan pangan masyarakat Indonesia dapat terwujud. Namun, rencana
yang digaungkan pemerintah ini belum berhasil, bahkan daerah yang makanan pokoknya sagu ataupun jagung, telah beralih mengonsumsi
pangan beras.
Diskusikan bersama temanmu Sebagai warganegara Indonesia, tindakan apa yang akan kamu lakukan agar rencana pemerintah berhasil dalam
menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi pangan non beras. Sampaikan pemikiranmu dalam pembelajaran
Tugas Diskusi
155
Prakarya