2.1.13. Fungsi Bermain dalam Pendidikan
Menurut Soemitro 1992:2 Fungsi bermain fungsi bermain dalam pendidikan di bagi menjadi beberapa jenis, antara lain :
2.1.13.1. Nilai-nilai Mental
Setiap anak yang bermain ada nilai-nilai yang dipelajari dengan jalan menghayati dan melaksanakan peraturan dalam permainan. Mereka belajar berbuat
saling mempercayai di antara kelompoknya. Belajar mengenal kekurangan dirinya jika di banding dengan orang lain, dan mengakui dengan jujur kelebihan orang lain.
Belajar mengendalikan nafsu bergerak yang berlebihan, dan lain sebagainya. Di saat bermain, anak-anak akan mengenal dirinya yang berkaitan dengan
ketangkasannya, kepandaiannya, tanggung jawabnya, sopan santunnya, dan lain- lainnya. Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya rasa percaya diri sendiri.
Selanjutnya akan mempengaruhi tingginya semangat atau moril anak baik di dalam permainan maupun dalam pergaulan di masyarakat.
2.1.13.2. Nilai-nilai Fisik
Bergerak yang dilakukan dalam bermain tentu saja disertai kegembiraan. Suasana gembira ini mempunyai pengaruh terhadap keluarnya hormon-hormon yang
merangsang pertumbuhan badan. Bermain biasanya dilakukan di luar atau di ruang terbuka. Anak-anak akan
menghirup udara yang tidak tercemar oleh hal yang dapat mencemari udara. Mereka juga berpakaian yang longgar agar dapat bergerak leluasa dan memberikan
kemungkinan pada kulit badannya akan terkena geseran udara.
Didalam melakukan permainan, anak-anak akan bergerak lari-lari, lompat- lompat, merangkak, mendorong, mengangkat, dan lain sebagainya. Gerakan-gerakan
ini akan mempengaruhi terhadap peredaran darah dan pernapasan. Peredaran darah akan dipercepat yang berarti kerja jantung menjadi tambah kuat dan frekuensinya
makin cepat. Pernapasan yang makin dalam akan meluaskan permukaan paru-paru, yang memungkinkan pengambilan oksigen menjadi lebih banyak. Dengan demikian,
bermain mempunyai arti memperkuat otot-otot jantung dan otot-otot pernapasan. Dapat pula dikatakan bahwa, alat-alat peredaran darah dan pernapasan akan menjadi
terlatih. Otot-otot anggota tubuh atau otot sekelet juga akan terpengaruh oleh gerakan–
gerakan sewaktu bermain. Otot-otot penggerak anggota tubuh akan menjadi tambah baik kerjanya jika otot tersebut terlatih. Otot anggota tubuh yang makin baik
kerjanya mempunyai arti makin kuat dan makin cepat sewaktu berkontraksi. Dengan adanya alat-alat peredaran darah dan pernapasan makin baik, maka
akan makin baik pula melayani kebutuhan-kebutuhan badan. Makin meningkatnya fungsi alat peredaran darah dan pernapasan, makin meningkat pula kesehatan
badannya. Makin terlatih fisik anak, berarti makin tinggi pula daya tahan tubuh terhadap penyakit.
2.1.13.3. Nilai-nilai Sosial