Tiga Program Pokok UKS Trias UKS

Anak sekolahgurumasyarakat sekolah membuang sampah ke tempat sampah yang tersedia. Diharapkan tersedia tempat sampah yang terpilah antara sampah organik, non-organik, dan sampah bahan berbahaya. Sampah selain kotor dan tidak sedap dipandang juga mengandung berbagai kuman penyakit. Membiasakan membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia akan sangat membantu anak sekolahgurumasyarakat sekolah terhindar dari berbagai kuman penyakit. 13. Mengkonsumsi Jajanan Sehat dari Kantin Sekolah Anak sekolahgurumasyarakat sekolah mengkonsumsi jajanan sehat dari kantinwarung sekolah atau bekal yang dibawa dari rumah. Sebaiknya sekolah menyediakan warung sekolah sehat dengan makanan yang mengandung gizi seimbang dan bervariasi, sehingga membuat tubuh sehat dan kuat, angka absensi anak sekolah menurun, dan proses belajar berjalan dengan baik. 14. Menimbang Berat Badan dan Mengukur Tinggi Badan Setiap Bulan Siswa ditimbang berat badan dan diukur tinggi badan setiap bulan agar diketahui tingkat pertumbuhannya. Hasil penimbangan dan pengukuran dibandingkan dengan standar berat badan dan tinggi badan sehingga diketahui apakah pertumbuhan siswa normal atau tidak normal.

4. Tiga Program Pokok UKS Trias UKS

Menurut Depdiknas tahun 2006, Trias UKS dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Pendidikan Kesehatan Adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik fisik, mental, sosial dan lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa yang akan dating. Pendidikan kesehatan di sekolah dapat diberikan melalui kegiatan kurikuler yaiu pada saatnya jan tatap muka sesuai GBPP meliputi mata 17 pelajaran sains dan social. Dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, penanaman nilai, dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksankan hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan. Kegiatannya meliputi kebersihan dan kesehatan pribadi, makanan bergizi, pendidikan kesehatan, reproduksi, dan pengukuran tingkat kesegaran jasmani. Selain itu dilaksanakan di luar jam pelajaran tatap muka, termasuk pada kegiatan liburan sekolah, kegiatannya bisa dilaksanakandi sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan antara lain memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik serta melengjapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Contoh kegiatannya, seperti berkemah, ceramah, dan diskusi serta kegiatan lain yang sejenis. b. Pelayanan kesehatan Upaya meningkatkan kesehatan promotif, pencegahan preventif, pengobatan kuratif, dan pemulihan rehabilitative yang dilakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan kepada warga sekolah pada umumnya di bawah koordinasi Guru, Pembina UKS, melalui bimbingan teknis dan pengawasan dari Puskesmas setempat. Beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan di sekolah berkaitan dengan kesehatan: 1. Promotif  Dokter kecil  Kader kesehatan remaja  Palang merah remaja  Pembinaan warung sehat sekolah  Pembinaan lingkungan sekolah yang terpelihara dan bebas dari factor pembawa penyakit 2. Preventif 18  Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun khusus untuk penyakit-penyakit tertentu  Penjaringan kesehatan anak sekolah  Memonitormemantau pertumbuhan peserta didik  Imunisasi peserta didik  Usaha pencegahan penularan penyakit dengan jalan memberantas sumber infeksi dan pengawasan kebersihan lingkungan sekolah  Konseling kesehatan di sekolah 3. Kuratif dan rehabilitative  Dignosa diri  Pengobatan ringan  Pertolongan pertama pada kecelakaan dan pertolongan pertama pada penyakit  Rujukan medis c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Pembinaannya mencakup lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar. Dilaksanakan dalam rangka menjadikan sekolah sebagai institusi pendidikan yang dapat menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan, dan keterampilan peserta didik untuk menjalankan prinsip hidup sehat. Adapun kegiatannya sebagai berikut: 1. Program pembinaan lingkungan sekolah, kegiatannya meliputi:  Lingkungan fisik  Penyediaan air  Pemeliharaan penampungan air bersih  Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah  Pengadaan dan pemeliharaan air limbah  Pemeliharaan WCJamban  Pemeliharaan kamar mandi 19  Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas dan ruangan lainnya  Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah  Pengadaan dan pemeliharaan kantin sekolah  Lingkungan Sosial dan Mental  Konseling kesehatan  Bakti social baksos sekolah terhadap lingkungan  PMR, DOKCIL, dan Kader Kesehatan Remaja 2. Pembinaan lingkungan keluarga Pembinaan lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan:  Kunjungan rumah yang dilakukan oleh pelaksana UKS  Ceramah kesehatan yang dilakukan di sekolah 3. Pembinaan masyarakat sekitar Meliputi pembinaan dengan cara pendekatan kemasyarakatan oleh kepala sekolah, guru atau pembina UKS dengan cara membina hubungan baik atau kerjasama dengan masyarakat atau lembaga masyarakat dan penyuluhan massa baik secara tatap muka maupun melalui media cetak dan audio visual. 5. Dampak Sekolah Sehat Terdap prestasi peserta didik dalam mengembangkan pola hidup sehat di sekolah Sudah satu tahun lebih program sekolah sehat gulirkan, namun secara intensif baru enam bulan ini dijalankan. Ada perubahan yang signifikan terhadap keunggulan peserta didik walau baru sebagian yang melaksanakan dari seluruh warga sekolah, paling tidak niat ke arah perubahan dan pembaharuan sudah ada. 1. Dampak positif terhadap lingkungan peserta didik dalam mengembangkan pola hidup sehat, antara lain: Memiliki kemampuan dasar tentang ilmu kesehatan, termasuk berperilaku hidup sehat dan teratur sesuai dengan perkembangan dan karakter peserta didik 20 2. Memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat 3. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan 4. Memilik kebiasaan dalam hidup sehari-hari sesuai dengan syarat kesehatan 5. Memiliki kemampuan menularkan perilaku hidup sehat dalam kesehariannya 6. Mengalami pertumbuhan seimbang antara bertambahnya tinggi dan berat badan 7. Mengerti dan mampu menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam kaitannya denagn kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari 8. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar 9. Memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit 21 BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan