Pengantar PENERAPAN KEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN

69

BAB IV PENERAPAN KEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN

KEPALA SEKOLAH

A. Pengantar

Kemampuan memimpin yang harus dimiliki kepala sekolah adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkannya dalam melaksanakan tugas keprofesionalan sesuai dengan standar pengelolaan satuan pendidikan. Kriteria menjadi kepala sekolah berdasarkan kepada ketentuan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam pelaksanaan tugasnya kepala sekolah dapat di bantu oleh wakil kepala sekolah yang dipilih oleh dewan pendidikan, dan proses pengangkatan serta keputusannya, dilaporkan secara tertulis oleh kepala sekolah kepada institusi di atasnya. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, kepala sekolah 1. menjabarkan visi ke dalam misi target mutu; 2. merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai; 3. menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dankelemahan sekolah; 4. membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja dan pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah; 5. membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan; 6. menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien, dan efektif; 7. menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite sekolah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat; dan 8. memberi contohteladantindakan yang bertanggung jawab. Kepala sekolah profesional dituntut memiliki kualifikasi dan kompetensi seperti yang dijabarkan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah. 70 Kompetensi kepala sekolah merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkannya dalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah adalah kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. Kepala sekolah disebut profesional apabila: 1. memiliki kejujuran dan integritas pribadi; 2. mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk bekerja di bidangnya; 3. memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat dikategorikan ahli pada suatu bidang; 4. berusaha mencapai tujuan dengan target-target yang ditetapkan secara rasional; 5. memiliki standar yang tinggi dalam bekerja; 6. memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai keberhasilan dengan standar kualitas yang tinggi; 7. mencintai dan memiliki sikap positif terhadap profesinya yang antara lain tercermin dalam perilaku profesionalnya dan respons orang-orang yang berkaitan dengan profesi pekerjaannya; 8. memiliki pandangan jauh ke depan visionary; 9. menjadi agen perubahan; 10. memiliki kode etik, dan 11. memiliki lembagaasosiasi profesi, serta menjadi pengurus atau anggota asosiasi di bidang kepala sekolah Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas sekolah, maka meningkat pula tuntutan terhadap kinerja kepala sekolah. Kepala Sekolah diharapkan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajer dan leader. Sebagai pemimpin pendidikan di sekolah, kepala sekolah memiliki tanggung jawab sepenuhnya untuk mengembangkan seluruh sumber daya sekolah. Efektivitas kepemimpinan kepala sekolah tergantung kepada kemampuan bekerja sama dengan seluruh warga sekolah, serta kemampuannya mengendalikan pengelolaan sekolah untuk menciptakan proses belajar mengajar. Di samping itu, iklim, suasana, dan dinamika sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan 71 motivasi belajar, kerja sama sehingga masing-masing peserta didik memiliki kesempatan yang optimal untuk mengembangkan potensi dirinya. Sebagaimana dinyatakan oleh Howard Gardner bahwa peserta didik memiliki 8 kecerdasan, yaitu Bahasa Linguistic, Musik Musical, Logika-Matematika Logical- Mathematical, Visual-Spasial Visual-Spatial, Kinestetik-Tubuh Bodily- Kinesthetic, Interpersonal, Intrapersonal dan Naturalis Naturalist. Sistem Penjaminan mutu pendidikan merupakan standar mutu pendidikan yang harus diwujudkan oleh semua warga sekolah agar proses belajar mengajar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan harus dimiliki kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran. Kepemimpinan pembelajaran adalah tindakan yang dilakukan kepala sekolah untuk mengembangkan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi guru, serta pada akhirnya mampu menciptakan kondisi belajar peserta didik yang lebih kondusif. Dalam fungsinya sebagai pengarah yang inspiratif, kepala sekolah hendaknya dapat mendorong terjadinya peningkatan mutu pengelolaan internal sekolah sehingga memungkinkan terselenggaranya proses pembelajaran yang merangsang para peserta didik untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. Untuk mendukung berkembangnya kondisi sekolah seperti yang diharapkan sekurang- kurangnya kepala sekolah mampu menetukan arah perubahan, menyeleraskan hubungan kerja orang-orang di sekolah, dan meningkatkan motivasi berprestasi. Harapan demikian dipetakan pada Diagram 4.1 berikut ini. 72 Diagram 4.1 Kepemimpinan Pembelajaran Daigram 4.1 menunjukkan bahwa tiga peran pemimpinan pembelajaran, yaitu menentukan arah pengembangan, menyelaraskan hubungan kerja, dan meningkatkan motivasi. Kepala sekolah diharapkan memiliki kemampuan dalam menentukan arah pengembangan sehingga dapat menentukan kebijakan dengan berbasis data, dan menentukan visi, misi dan tujuan sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran berperan menyelaraskan hubungan kerja, sehingga dapat mengembangkan komunikasi, menciptakan kerja sama, melakukan koordinasi dan sinkronisasi dan menangani konflik. Pemimpin pembelajaran dapat memberikan motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik dapat memotivasi untuk mencapai dan meningkatkan target, sedangkan motivasi ekstrinsik dapat mendorong berkompetisi dalam persaingan dan menciptakan keunggulan. 73

B. Penerapan Kepemimpinan Kepala Sekolah.