uncertainty antara return yang akan diperoleh dengan risiko yang akan dihadapinya. Menurut Hartono 2008 semakin besar return yang akan
diperoleh dari investasi, semakin besar pula risikonya, sehingga dikatakan bahwa return ekspektasi memiliki hubungan positif dengan risiko.
Menurut Tandelilin 2001 return saham terdiri dari dua komponen yaitu, Capital gain loss dan yield. Capital gain loss merupakan
kenaikan penurunan harga suatu saham yang bisa memberikan keuntungan kerugian bagi investor. Yield merupakan komponen return
yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi saham.
4. Analisis Fundamental
Analisis fundamental merupakan analisis yang berhubungan dengan faktor fundamental perusahaaan. Menurut Darmadji dan Fakhrudin 2003
analisis fundamental merupakan analisis yang berbasis pada berbagai data riil untuk mengevaluasi atau memproyeksi nilai suatu saham. Faktor
fundamental perusahaan berasal dari kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun seperti tingkat penjualan dan laba perusahaan, siklus
perusahaan, dan rasio-rasio keuangan perusahaan. Analisis fundamental berlandaskan kepercayaan bahwa nilai saham dipengaruhi oleh kinerja
keuangan perusahaan yang menerbitkannya. Menurut Husnan 2005 jika kinerja perusahaan meningkat maka harga saham akan merefleksikannya
melalui peningkatan harga saham tersebut.
Menurut Tandelilin 2010 analisis fundamental merupakan analisis saham yang dilakukan dengan mengestimasi nilai intrinsik saham berdasar
informasi fundamental yang telah dipublikasikan perusahaan seperti laporan keuangan, perubahan dividen, dan lainnya untuk menentukan
keputusan menjual atau membeli saham. Analisis fundamental mencari hubungan antara harga saham dengan kondisi perusahaan, dengan kata lain
saham mewakili nilai perusahaan. Jika prospek suatu perusahaan sangat kuat dan baik, maka harga saham perusahaan tersebut diperkirakan akan
merefleksikan kekuatan tersebut dan harganya akan meningkat Ang, 1997.
Menurut Sihombing 2008 terdapat empat tujuan utama untuk mempelajari analisis fundamental perusahaan. Keempat tujuan itu adalah
sebagai berikut: a.
Untuk membuat proyeksi usaha perusahaan di masa depan. b.
Untuk melakukan evaluasi terhadap sebuah saham dan memprediksi kemungkinan perubahan harga saham di waktu yang akan datang.
c. Untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja manajemen perusahaan
serta membuat keputusan internal. d.
Memperkirakan risiko yang mungkin muncul terhadap sebuah perusahaan.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis fundamental merupakan analisis yang mempelajari faktor
fundamental perusahaan seperti laporan keuangan perusahaan yang tercermin dalam rasio-rasio keuangan perusahaan, dengan tujuan untuk
mengevaluasi atau memproyeksi nilai suatu saham, menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan mengetahui kekuatan atau kelemahan
perusahaan, dan menentukan keputusan investasi untuk menjual atau membeli saham. Dalam penelitian ini penulis hanya akan menggunakan
dua faktor fundamental yaitu Return On Asset ROA dan Debt to Equity Ratio DER.
5. Return on Asset