Promosi Insentif Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat

3. Promosi

Sistem promosi yang baik dapat mempengaruhi kepuasan kerja dimana perawat memiliki kesempatan yang sama dalam menempati posisi jabatan baru yang lebih tinggi maupun promosi untuk mengikuti studi lanjut. Dalam teori dua faktor pada teori motivasi yang dikemukakan oleh Herzberg dalam Robbins 2015:128, menjelaskan bahwa dengan kesempatan kenaikan pangkat orang akan termotivasi untuk bekerja. Hasil spearma’n rank diatas nilali Asymp.Sig 2-tailed 0,001 0,05, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel promosi dengan kepuasan kerja perawat di Ruang Dahlia I dan II RSPAW. Hal ini di dukung dengan hasil wawancara singkat dengan beberapa perawat di ruang Dahlia RSPAW Salatiga yang mengatakan bahwa belum ada kesempatan untuk melanjutkan studi lanjut keperawatan ke jenjang yang lebih tinggi dikarenakan jumlah SDM di ruangan yang masih relatif kurang sehingga kesempatan tersebut harus menunggu atau bergiliran dengan perawat yang masa kerjanya lebih panjang atau lebih senior. Hal diatas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aprizal 2008, Mulyati 2008, dan Pildhiya 2010 yang menyatakan faktor promosi mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja perawat. Promosi diberi kesempatan untuk pertumbuhan pribadi, tanggung jawab, yang lebih banyak dan status sosial yang ditingkatkan. Oleh karena itu inividu yang mempersepsikan keputusan promosi dibuat dalam cara yang adil, kemungkinan besar akan mengalami kepuasan dalam pekerjaan mereka. Kesempatan promosi perawat dirumah sakit antara lain seperti kesempatan menduduki jabatan kepala ruangan, kepala bidang keperawatan, melanjutkan profesi nurse dengan tersedianya dana untuk meraih hal tersebut, yang akan dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat. Hal ini dapat mendorong motivasi perawat untuk senatiasa meningkatkan komitmen bekerja di rumah sakit.

4. Insentif

Insentif sebagai sarana motivasi yang mendorong para pegawai untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra di luar gaji atau upah yang telah di tentukan. Insentif menurut Gorda, 2004:141 adalah suatu sarana memotivasi berupa materi, yang diberikan sebagai suatu perangsang ataupun pendorong dengan sengaja kepada para pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang besar untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Hasil sperama ’n rank diatas nilali Asymp.Sig 2-tailed 0,000 0,05, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel insentif dengan kepuasan kerja perawat di Ruang Dahlia I dan II RSPAW. Hal ini juga didukung dengan wawancara singkat beberapa perawat di ruang Dahlia RSPAW Salatiga yang mengatakan bahwa insentif yang diterima kurang sebanding dengan beban kerja yang diberikan kepada perawat pelaksana. Di ruang dahlia itu sendiri insentif yang diterima tidak tepat waktu atau melewati tanggal penerimaan. Kemudian insentif juga akan diturunkan ketika dilihat dari absensi ketidakhadiran karena sakit serta mengikuti diklat yang lama juga bisa mempengaruhi penerimaan insentif. Dengan adanya penilaian seperti ini, maka hal ini juga yang pada akhirnya memicu ketidakpuasan kerja perawat. Hasil penelitian juga didukung oleh R.Ibnu Darmawan 2008, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak seimbangnya besaran penerimaan insentif tenaga perawat yang kurang berazaz keadilan sehingga perlu dilakukan perbaikan pada distribusi insentif pelayanan tenaga perawat.

5. Hubungan Interpersonal

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Dahlia I dan II Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462010106 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Dahlia I dan II Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462010106 BAB II

0 6 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Dahlia I dan II Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462010106 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Dahlia I dan II Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Dahlia I dan II Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

0 0 71

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Pelaksanaan Metode Keperawatan Tim Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462009032 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Pelaksanaan Metode Keperawatan Tim Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462009032 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Pelaksanaan Metode Keperawatan Tim Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462009032 BAB IV

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Pelaksanaan Metode Keperawatan Tim Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462009032 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Pelaksanaan Metode Keperawatan Tim Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga

0 0 18