2.1.2 Jenis-Jenis Keluhan Muskuloskeletal
Secara garis besar keluhan otot dapat dibagi menjadi dua yaitu: a.
Keluhan sementara reversible, yaitu keluhan otot yang terjadi saat otot menerima beban statis, namun demikian keluhan tersebut akan segera
hilang apabila pembebanan dihentikan. b.
Keluhan menetap persistent, yaitu keluhan otot yang bersifat menetap, walaupun pembebanan kerja telah dihentikan, namun rasa sakit pada otot
terus berlanjut.
Keluhan otot skeletal pada umumnya terjadi karena kontraksi otot yang terlalu berlebihan akibat pembebanan kerja yang terlalu panjang dengan
durasi pembebanan yang panjang. Sebaliknya, keluhan otot kemungkinan tidak terjadi apabila kontraksi otot berkisar antara 15-20 dari kekuatan otot
maksimum. Namun apabila kontraksi otot melebihi 20 maka peredaran darah ke otot berkurang menurut tingkat kontraksi yang dipengaruhi oleh
besarnya tenaga yang diperlukan. Suplai oksigen ke otot menurun, proses metabolisme karbohidrat terhambat dan sebagai akibatnya terjadi
penimbunan asam laktat yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri otot Tarwaka, 2010.
2.1.3 Gejala Keluhan Muskuloskeletal
Menurut Canadian Centre for Occupational Health and Safety CCOHS pada tahun 2014, nyeri adalah gejala yang paling umum yang merupakan
tanda dan gejala dari keluhan muskuloskeletal. Gejala lain yang ditimbulkan
yaitu kekakuan sendi, kekakuan otot, kemerahan, pembengkakan, kesemutan, dan perubahan warna kulit.
Keluhan muskuloskeletal secara bertahap memiliki gejala dari ringan sampai berat menurut CCOHS tahun 2014, yaitu:
a. Tahap awal: nyeri dan kelelahan pada anggota tubuh yang mengalami
keluhan muskuloskeletal yang terjadi selama shift kerja, namun gejala ini menghilang pada malam hari dan selama libur kerja.
b. Tahap peralihan: nyeri dan kelelahan terjadi pada awal shift kerja dan
menetap di malam hari. Intensitas berkurang untuk pekerjaan yang berulang.
c. Tahap akhir: nyeri, kelelahan dan kelemahan menetap selama
beristirahat. Mengalami gangguan tidur dan melakukan pekerjaan ringan.
Gejala keluhan muskuloskeletal tidak dilewati oleh semua orang dengan cara yang sama. Bahkan, mungkin sulit untuk mengatakan kapan tepatnya
satu tahap berakhir dan berikutnya dimulai. Rasa nyeri pertama adalah sinyal bahwa otot-otot dan tendon harus beristirahat dan dipulihkan
CCOHS, 2014.
2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Muskuloskeletal