d. Panjang kaki
1. Sesuaikan tinggi kursi sesuai dengan panjang kaki dan tinggi
permukaan kerja. 2.
Sediakan tempat sehingga kaki bisa terentang, dengan cukup ruang untuk kaki panjang.
Memberikan pijakan kaki disesuaikan sehingga kaki tidak menggantung dan untuk membantu posisi pekerja perubahan tubuh.
2.2.6 Posisi Tubuh Saat Melakukan Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan yang dilakukan di ruang IGD banyak jenisnya dan memiliki risiko terjadinya keluhan muskuloskeletal. Ditinjau dari banyaknya
tindakan keperawatan, tindakan rawat luka, menjahit luka, pemasangan infus, dan pengambilan darah merupakan tindakan tersering dilakukan dan
perawat bekerja dengan posisi tubuh tidak ergonomis. Perawat melakukan tindakan tersebut dengan posisi tubuh berdiri dan membungkuk, dan
lamanya tindakan pun beragam. Tindakan pengambilan darah dilakukan kurang dari lima menit dan tiga tindakan lainnya dilakukan lima hingga
sepuluh menit. Pada tindakan menjahit luka lamanya tindakan bervariasi tergantung dari luas dan kedalaman luka.
Mekanika tubuh yang baik berawal dari posisi tubuh yang tepat. Posisi tubuh yang tepat berarti terdapat keseimbangan antara kelompok-kelompok
otot dan bagian-bagian tubuh dalam kesejajaran yang baik. Posisi tubuh
yang benar adalah sama dalam semua posisi-berdiri, duduk, dan membungkuk.
Pada posisi berdiri, tinggi optimum area kerja adalah 5-10 cm dibawah siku. Agar tinggi optimum dapat diterapkan, maka perlu diukur tinggi siku yaitu
jarak vertikal dari lantai ke siku dengan keadaan lengan bawah mendatar dan lengan atas vertikal. Berdiri harus dengan posisi yang benar, dengan tulang
punggung yang lurus dan bobot badan terbagi rata pada kedua kaki Elyas, 2012.
Tulang belakang bagaikan tongkat lentur dengan palang dekat bagian atasnya dan palang yang lain dekat bagian bawah. Otot-otot tulang
punggung berbentuk kecil dan tidak untuk mengangkat beban berat. Tugas utama otot ini adalah untuk membengkokkan punggung ke berbagai arah
dan menahan punggung dengan stabil. Sementara otot kaki dan bahu melaksanakan pekerjaan berat Barbara, 2003.
Ada 10 aturan dasar yang dapat diterapkan dalam melakukan proses keperawatan sehingga membantu otot untuk mengurangi keluhan
muskuloskeletal Barbara, 2003: a.
Pertahankan punggung tetap lurus. b.
Kaki direntangkan agar dapat menjadi landasan penunjang yang baik. c.
Membungkuk dari pinggul dan lutut agar lebih dekat ke objek. Jangan membungkuk dari pinggang.
d. Gunakan berat badan untuk membantu mendorong atau menarik objek.
e. Gunakan otot terkuat untuk melakukan pekerjaan.
f. Hindari memutar bagian badan ketika bekerja dan membungkuk dalam
waktu lama. Putarlah seluruh tubuh. g.
Pegang dan tahan objek yang berat dekat dengan tubuh. h.
Dorong atau tariklah objek daripada mengangkatnya. i.
Selalu meminta bantuan bila pasien atau benda terlalu berat untuk digerakkan sendiri.
j. Serempakkan gerakan. Siapkan pasien dan anggota staf yang lain dengan
memberitahukan bila sudah siap, atau dengan hitungan sampai tiga dan semua bergerak serntak pada hitungan ketiga.
2.2.7 Penilaian Ergonomi Menurut Rapid Entire Body Assessment REBA