pelayanan kesehatan Depkes, 2004. Selain itu, kebutuhan SDM kesehatan pada dasarnya dapat ditentukan berdasarkan:
1. Kebutuhan epidemiologi SDM kesehatan 2. Permintaan demand akibat beban pelayanan kesehatan
3. Sarana upaya kesehatan yang ditetapkan Depkes, 2004
2.3.1 Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Menurut Agustiana 2009, terdapat beberapa manfaat dan keuntungan dari adanya perencanaan SDM dalam suatu organisasi, yaitu:
1. Penggunaan sumber daya manusia yang lebih efektif 2. Menyesuaikan kegiatan tenaga kerja dengan tujuan organisasi
3. Membantu program penarikan tenaga dari bursa atau pasaran tenaga kerja secara baik
4. Pengadaan tenaga kerja baru secara ekonomis 5. Dapat mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan manajemen sumber daya
manusia 6. Mengembangkan sistem manajemen sumber daya manusia
7. Organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada dalam organisasi secara lebih baik
8. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, produktivitas kerja dari tenaga yang sudah ada dapat ditingkatkan
9. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya
untuk mengisi berbagai jabatan dan menyelenggarakan berbagai aktivitas baru
10. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang semakin penting adalah penanganan informasi ketenagakerjaan
11. Perencanaan sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusia dalam
organisasi
2.3.2 Proses Perencanaan SDM
Agustiana 2009 menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi perencanaan SDM, faktor – faktor tersebut yaitu :
1. Faktor Eksternal Faktor – faktor eksternal merupakan hal – hal yang pertumbuhan dan
perkembangannya diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya, yaituseperti teknologi, sosial-budaya, politik,ekonomi, pesaing dan peraturan
perundang-undangan. 2. Faktor Internal
Faktor – faktor internal merupakan berbagai kendala yang terdapat di dalam organisasi itu sendiri, seperti halnya rencana strategi, anggaran, estimasi produksi
dan penjualan, usaha atau kegiatan baru, rancangan organisasi dan tugas pekerjaan, sistem informasi manajemen.
Rangkaian pelaksanaan perencanaan SDM yang terintegrasi dengan rencana strategi bisnis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang menurut Sunarta
2011 adalah sebagai berikut: 1. Dalam proses perencanaan strategi bisnis, beberapa organisasiperusahaan akan
melakukan: a. Menyusun rencana strategi bisnis dengan perspektif jangka panjang 5-10
tahun atau lebih di masa mendatang b. Menyusun rencana operasional bisnis yang dijabarkan dalam rencana strategi
dengan perspektif jangka sedang 3-5 tahun di masa mendatang. c. Menyusun rencana tindakan berupa anggaran dengan perspektif tahunan yang
menggambarkan kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan selama satu tahun tahunan dengan menyediakan anggaran tertentu untuk dapat diwujudkan
2. Dalam kegiatan perencanaan SDM a. Pada tahap awal perencanaan SDM mengidentifikasi isu-isu berdasarkan
komponen – komponendi dalam rencana strategi bisnis jangka panjang. Beberapa komponen yang bisa dijadikan isu perencanaan SDM antara lain
filsafat perusahaan, laporan hasil penelitian tentang hal-hal seputar lingkungan bisnis, tujuan-tujuan dan sasaran strategis yang akan dicapai,
dan hasil analisis SWOT perusahaan. b. Pada tahap selanjutnya hasil analisis isu digunakan sebagai masukan dari
perencanaan operasional jangka menengah ke dalam tahap kegiatan perkiraan kebutuhan SDM dalam proses perencanaan SDM.
c. Hasil perkiraan kebutuhan SDM tersebut dijadikan masukan secara integral dalam
penyusunan anggaran tahunan ke dalam langkah perencanaan SDM.
2.4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014