anaerobik yang saling menunjang pada kondisi lingkungan tertentu, yang disebut dengan proses dekomposisi Yuwono dalam Kurniati W, 2013.
2.5 Prinsip Pengomposan
Prinsip pengomposan adalah untuk menurunkan rasio CN bahan organik hingga sama dengan CN tanah 20. Semakin tinggi rasio CN bahan organik maka
proses pengomposan atau perombakan bahan semakin lama. Waktu yang dibutuhkan bervariasi dari satu bulan hingga beberapa tahun tergantung bahan dasar. Proses
perombakan bahan organik terjadi secara biofisiko-kimia, melibatkan aktivitas biologi mikroba dan mesofauna. Secara alami proses peruraian tersebut bisa dalam
keadaan aerob dengan O
2
maupun anaerob tanpa O
2
Setyorini.D, 2003.
2.6 Manfaat kompos
Kompos merupakan multivitamin untuk tanah dan tanaman. Rachman Sutanto 2002 menyatakan bahwa dengan pupuk organik sifat fisik, kimia dan
biologi tanah menjadi lebih baik. Selain itu kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:
Aspek Ekonomi: menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah, mengurangi volumeukuran limbah, memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada
bahan asalnya. Aspek Lingkungan: mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan
pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen I tempat pembuangan sampah, mengurangi kebutuhan lahan untuk
penimbunan.
Aspek bagi tanahtanaman: meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur dan karakteristik tanah, meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah,
meningkatkan aktivitas mikroba tanah, meningkatkan kualitas hasil panen rasa, nilai gizi dan jumlah panen, menyediakan hormone dan vitamin bagi tanaman, menekan
pertumbuhanserangan penyakit tanaman.
2.7 Metode Komposting Takakura
Metode komposting Takakura merupakan salah satu metode komposting yang sering digunakan di dalam pembuatan pupuk kompos. Metode komposting
Takakura menggunakan alat berupa keranjang berventilasi yang berisi bakteri pengurai, dilengkapi dengan dua bantal sekam untuk sirkulasi udara dan menjaga
agar sampah tetap kering dan kelembabannya cukup. Metode komposting dengan keranjang takakura ini memiliki kelebihan yaitu mudah dilakukan, murah, tidak
berbau, tidak memerlukan lahan yang luas dan ramah lingkungan DPC PKS, 2008. Metode kompos keranjang Takakura ini merupakan salah satu metode
pengomposan hasil penelitian seorang ahli Jepang yang bernama Mr. Koji Takakura. Pada awalnya Mr. Koji Takakura ini melakukan penelitian di Surabaya untuk
mencari sebuah system pengelolaan sampah organic yang cocok yang dilakukan selama kurang lebih setahun Kurniati W, 2013.
2.8 Definisi StarterMOL