Struktur Organisasi RSUD Dr. Moewardi

5 4 Akreditasi Nasional Rumah Sakit Sayang Bayi dari Kepala BKKBN, Menteri UPW, Menteri Kesehatan 1993. 5 Akreditasi Internasional Rumah Sakit Sayang Bayi dari WHO 1994. 6 Akreditasi penuh 5 pelayanan Rumah Sakit Umum dari Komite Gabungan Akreditasi Rumah Sakit 1997. 7 Akreditasi penuh 12 pelayanan Rumah Sakit Umum dari Komite Gabungan Akreditasi Rumah Sakit 2000. 8 Citra Pelayanan Prima 2002 dari Presiden Republik Indonesia.

3. Struktur Organisasi RSUD Dr. Moewardi

Struktur organisasi RSUD Dr. Moewardi yang teratur telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Propinsi Tingkat I Jawa Tengah No. 3 tahun 1997. Peraturan yang mengatur struktur organisasi ini diatur dengan suatu Peraturan Daerah karena instansi RSUD Dr. Moewardi ini merupakan suatu rumah sakit untuk daerah Jawa Tengah. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi dari RSUD Dr. Moewardi dinyatakan pada gambar I.1 sebagai berikut ini. Gambar I.1 Bagan Organisasi RSUD Dr. Moewardi Surakarta Seksi Pelayanan Medis I Bidang Pelayanan Medis Seksi Pelayanan Medis II Seksi Pelayanan Medis III Seksi Keperawatan I Bidang Keperawatan Seksi Keperawatan II Seksi Keperawatan III Seksi Penunjang Medis I Bidang Penunjang Medis Seksi Penunjang Medis II Seksi Diklat Medis Dan Penelitian Bidang Diklat dan Penelitian Seksi Diklat para Medis non Medis Sub. Bag. Tata Usaha Bidang Sekretaris Sub. Bag. Kepegawaian Sub. Bag. RT Logistik Sub. Bag. PPT SIM RS Bagian Perencanaan Rekam Medis Sub. Bag. Rekam Medik Sub. Bag. Humas Pmsr Hk. Perpust Sub. Bag. Anggaran Bagian Anggaran Perbendaharaan Sub. Bag. Perbendaharaan Sub. Bag. Verifikasi Sub. Bag. Akuntansi Keuangan Bagian Akuntansi Mobilisasi Dana Sub. Bag. Akuntansi Manajemen Sub. Bag. Mobilisasi Dana Wadir Pelayanan Medis dan Perawat Wadir Penunjang Pendidikan Komite Medis Wadir Umum dan Keuangan Ins t. R aw at J al an Ins t. R aw at I na p I I ns t. R aw at I na p II Ins t. R aw at I na p II I Ins t. G aw at D ar ur at Ins t. B eda h S ent ra l Ins t. P el aya na n K es eha ta n Ins t. P er aw at an M edi s Ins t. R adi ol ogi Ins t. F ar m as i Ins t. B eda h M edi k Ins t. L abor at o ri um Ins t. G iz i Ins t. S ani ta si R S Ins t. P em ul anga n Je na za h Ins t. P em el iha ra an sa ra na R S Ins t. S te ri li sa as i se nt L ound ry K el . B eda h K el . P eny. D al am K el . P en y. P ar u K el . P eny. J ant ung K el . P eny. A na k K el . P eny. O bs gyn K el . P eny. M at a K el . P eny. T H T K el . P eny. K ul it K el . P eny. S ya ra f K el . P eny. J iw a K el . P eny. G igi M ul ut K el . A ne st he si K el . P at hol ogi K el .R adi ol ogi K el . B eda h M edi k K el . B eda h S ya ra f DIREKTU Staf Medis Fungsional 6 7 4. Deskripsi Jabatan Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah, maka susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta adalah sebagai berikut. a. Direktur Tugasnya adalah memimpin, menyusun kebijaksanaan pelayanan, membina pelaksanaan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan tugas rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Wakil direktur pelayanan medis dan keperawatan Tugasnya adalah mengkoordinasikan, melaksanakan pengembangan, pengawasan dan pengendalian terhadap peningkatan pelayanan medis dan perawatan dengan unit-unit yang terkait. c. Wakil direktur penunjang medis dan pendidikan Tugasnya adalah mengkoordinasikan, melaksanakan pengembangan, pengawasan dan pengendalian terhadap unit-unit penunjang medis serta unit pendidikan dan pelatihan. d. Wakil direktur umum dan keuangan Tugasnya adalah mengkoordinasikan, melaksanakan pengembangan, pengawasan dan pengendalian terhadap bagian sekretariat, bidang keuangan dan akuntansi, bendaharawan, bagian rekam medis dan kepanitiaan yang berhubungan dengan administrasi kesekretariatan dan keuangan. 8 e. Komite medik Tugasnya adalah mengkoordinasikan, melaksanakan pengembangan, pengawasan, dan pengendalian terhadap pelaksanaan tindakan medis. f. Bidang Pelayanan Medis Tugasnya adalah melakukan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas, kegiatan pelayanan, pengawasan, dan pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien pada instalasi yang terkait. g. Bidang Keperawatan Tugasnya adalah membantu direktur dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan tenaga dan kebutuhan perawatan di unit pelaksana fungsional dan instalasi terkait dalam pelaksanaan pelayanan. h. Bidang Penunjang Medis Tugasnya adalah mengkoordinasikan kebutuhan pelayanan penunjang medis, melaksanakan perencanaan, pemantauan, pengawasan, dan penilaian terhadap penggunaan fasilitas penunjang medis. i. Bidang Pendidikan Latihan dan Penelitian Tugasnya membantu direktur untuk mengkoordinasikan kegiatan pendidikan dan latihan penelitian serta rujukan dan kegiatan perpustakaannya. j. Bagian Sekretaris Tugasnya mengkoordinir penyelenggaraan administrasi dan umum, organisasi dan ketatalaksanaan terhadap seluruh unsur di rumah sakit 9 yang meliputi: penyusunan program dan laporan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kerumahtanggaan, catatan medik serta memberikan layanan administrasi kepada direktur dalam rangka pelaksanaan tugasnya. k. Bagian Perencanaan dan Rekam Medis Tugasnya mengelola dokumen medik yang meliputi kegiatan pencatatan, penyusunan, penyimpanan, pengelolaan data medis dan pengambilan kembali, pelaporan data medis yang dibutuhkan oleh unit kerja lain di rumah sakit atau instalasi lain diluar rumah sakit. l. Bagian Anggaran dan Perbendaharaan Tugasnya melaksanakan pengelolaan anggaran dan perbendaharaan rumah sakit yang meliputi penyusunan anggaran perbendaharaan dan verifikasi. m. Bagian Akuntansi Mobilisasi Dana Tugasnya memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi pelaksanaan tugas, dan kegiatan bagian sesuai dengan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang telah ditentukan. n. Staf Medis Fungsional Tugasnya melaksanakan pengelolaan dan mengkoordinasi semua kegiatan medis di rumah sakit sesuai dengan kode etik profesi dokter. o. Instalasi Tugasnya adalah mengatur, melaksanakan, dan mengoperasikan kegiatan sesuai dengan tugas dalam instalasi tersebut. 10 5. Tugas dan Fungsi RSUD Dr. Moewardi Tugas dan Fungsi RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah sebagai berikut ini. a. Tugas Pokok RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tugas Pokok RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah sebagai rumah sakit umum untuk melaksanakan pelayanan kesehatan yang meliputi upaya penyembuhan penderita, pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa, disamping upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan serta penyediaan fasilitas pendidikan, penataran, penelitian, dan latihan bagi calon dokter umum, calon dokter spesialis serta tenaga kesehatan lainnya seperti perawat dan tenaga kesehatan non perawat. b. Fungsi RSUD Dr. Moewardi Surakarta Untuk menyelenggarakan tugasnya RSUD Dr. Moewardi mempunyai fungsi adalah sebagai berikut. 1. Melaksanakan pengurusan tata usaha rumah sakit. 2. Sebagai upaya pelayanan medik. 3. Sebagai upaya Rehabilitasi medik. 4. Sebagai upaya pencegahan penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan. 5. Membantu dan melaksanakan sistem rujukan pada rumah sakit sebagai tempat penelitian dan melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu teknologi di bidang kesehatan. 11 6. Jenis Dan Kemampuan Pelayanan Yang Diberikan RSUD Dr. Moewardi a. Instalasi Rawat Darurat Instalasi ini buka 24 jam yang didukung dengan tenaga-tenaga yang profesional dan terampil di bidangnya, memberikan pelayanan darurat bedah dan non bedah. b. Instalasi Pavilyun Cendana Instalasi ini buka hari Senin-Sabtu, dilayani oleh dokter spesialis yang dipilih oleh pasien dengan pelayanan yang lebih pribadi. c. Instalasi Rawat Jalan Instalasi ini buka hari Senin-Sabtu, mempunyai 14 klinik Spesilis dengan sub spesialisnya adalah sebagai berikut. 1 Klinik Penyakit dalam. 2 Klinik Kesehatan anak. 3 Klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan. 4 Klinik Bedah. 5 Klinik THT. 6 Klinik Kulit dan Kelamin. 7 Klinik Paru. 8 Klinik Jantung. 9 Klinik Mata. 10 Klinik Kesehatan jiwa. 11 Klinik Gigi dan Mulut. 12 Klinik Nyeri. 12 13 Klinik Konsultasi gizi. 14 Klinik Penyakit saraf. d. Instalasi Rawat Inap Dalam hubungannya dengan hal tersebut RSUD Dr. Moewardi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasiennya dengan menyediakan ruang rawat inap. Ruang perawatan tersebut terdiri dari berbagai kelas yaitu kelas III, II, I, Utama, VIP B, VIP A, VVIP yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Rincian fasilitas ruang perawatan dinyatakan pada tabel I.1. e. Instalasi Bedah Sentral. f. Instalasi Radiologi. g. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik. h. Instalasi Rehabilitasi Medik. i. Instalasi Perawatan Intensif. j. Instalasi Gizi. k. Instalasi Farmasi. l. Instalasi Pusat Pencuci Hama dan cuci Jahit. m. Instalasi Pemeliharaan Sarana. n. Instalasi Sanitasi. Tabel I.1 Fasilitas Ruang Perawatan No. Kelas Perawatan Fasilitas 1. III 1 kamar 10 pasien · Lemari pasien · Tempat tidur pasien · Kipas Angin 2. II · Lemari pasien 13 1 kamar 3 pasien · Tempat tidur pasien · Kipas Angin 3. I 1 kamar 3 pasien · Lemari pasien · Tempat tidur pasien · AC · Televisi 4. Utama 1 kamar 2 pasien · Lemari pasien · Tempat tidur pasien · AC · Televisi · Telepon · Kamar Mandi · Kursi Sofa 5. VIP B 1 kamar 2 pasien · Lemari pasien · Tempat tidur pasien · AC · Televisi · Telepon · Kamar Mandi · Lemari Es 2 6. VIP A 1 kamar 1 pasien · Lemari pasien · Tempat tidur pasien · AC · Televisi · Telepon · Sofa Bed · Kamar Mandi · Lemari Es 7. VVIP 1 kamar 1 pasien · Lemari pasien · Tempat tidur pasien · AC · Televisi · Telepon · Sofa Bed · Kamar Mandi · Lemari Es · Meja Makan · Pantry Sumber: data primer Latar Belakang Masalah Jika sebuah perusahaan berkembang menjadi besar atau sebuah perusahaan yang didirikan dengan skala perusahaan besar baik yang berorientasi pada profit atau non profit, maka perencanaan dan pengawasan kegiatan yang dilaksanakan haruslah memadai dengan besarnya perusahaan tersebut. Kegiatan yang ada di dalam perusahaan semacam ini mempunyai pengaruh dari masing-masing kegiatan di dalam perusahaan terhadap pelaksanaan kegiatan yang lainnya, sehingga bagi manajemen perusahaan tidak ada pilihan lain kecuali berupaya sebaik-baiknya agar pelaksanaan seluruh kegiatan dalam perusahaan yang bersangkutan dapat berjalan dengan baik. 14 Upaya yang tepat dalam mencegah terjadinya kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan dengan menyusun sistem perencanaan, koordinasi, dan pengawasan yang memadai bagi perusahaan tersebut. Alat yang dapat digunakan sebagai perencanaan, koordinasi, dan pengawasan dari seluruh aktivitas perusahaan adalah anggaran. Dengan mempergunakan anggaran, perusahaan akan dapat menyusun perencanaan dengan lebih baik, dapat mengkoordinasikan kegiatan yang akan dilaksanakan serta dapat mengawasi pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan yang bersangkutan. Anggaran merupakan penentuan terlebih dahulu tentang kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang yang dinyatakan dalam unit moneter. Untuk mengetahui apakah target anggaran telah tercapai atau belum maka perlu untuk melakukan suatu analisis terhadap pelaksanaan anggaran. Alat analisis yang dapat digunakan yaitu analisis varians. Analisis varians ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan anggaran dengan realisasinya. Apabila realisasi pendapatan yang diperoleh lebih besar dari anggaran yang berarti bahwa target yang telah dibuat telah tercapai terjadi penyimpangan yang bersifat menguntungkan favorable . Namun apabila realisasi pendapatan yang lebih kecil dari anggaran yang telah dibuat, hal itu berarti bahwa target tidak tercapai terjadi penyimpangan yang bersifat merugikan unfavorable . Selain itu dapat juga untuk mencari penyebab terjadinya penyimpangan tersebut, apakah dikarenakan oleh volume unit yang tidak sesuai dengan anggaran yang biasa disebut varians volume, atau dikarenakan oleh hargatarif per unit yang tidak sama dengan anggaran yang biasa disebut varians harga. Demikian halnya dengan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta sebagai salah satu institusi non profit yang bergerak dibidang kesehatan selain menyusun sebuah anggaran yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan pelayanannya juga melakukan analisis setiap bulan terhadap pelaksanaan anggaran yang telah dibuatnya untuk menilai kinerja rumah sakit. Motivasi penulis memilih RSUD Dr. Moewardi sebagai objek penelitian karena RSUD Dr. Moewardi sebagai satu-satunya rumah sakit di wilayah surakarta yang bersifat non profit dan juga RSUD Dr. Moewardi digunakan sebagai rumah sakit rujukan bagi rumah sakit lainnya. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik memberi judul Tugas Akhir ini ANALISIS VARIANS PENDAPATAN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI TAHUN ANGGARAN 2002-2004. Perumusan Masalah Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan analisis varians terhadap pelaksanaan anggaran pendapatan rawat inap untuk mengetahui apakah target 15 yang telah ditetapkan pada anggaran oleh RSUD Dr. Moewardi sudah tercapai atau belum serta mencari penyebab penyimpangan yang sering terjadi dari pelaksanaan anggaran tersebut. Permasalahan akan berfokus pada: 1. Apakah target yang telah ditetapkan dalam anggaran pada tahun tersebut telah tercapai atau tidak? 2. Berapa besar terjadi selisih yang menguntungkan atau merugikan pada pendapatan rawat inap? 3. Apakah penyebab terjadinya selisih karena varians volume atau varians harga yang menguntungkan atau merugikan pada pendapatan rawat inap? Pembatasan Masalah Untuk mempermudah dalam pembahasannya, maka permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini dibatasi hanya untuk pendapatan rawat inap, alasannya karena dalam rangka meningkatkan kemandirian rumah sakit salah satu upaya yang dilakukan oleh RSUD Dr. Moewardi dengan mengoptimalkan penerimaan terutama dilihat dari sisi pendapatan rawat inap. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah target yang telah ditetapkan dalam anggaran pada tahun tersebut telah tercapai atau tidak. 16 2. Untuk mengetahui berapa besar terjadi selisih yang menguntungkan atau merugikan pada pendapatan rawat inap. 3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya selisih yang dikarenakan varians volume atau varians harga yang menguntungkan atau merugikan pada pendapatan rawat inap. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi Rumah Sakit a. Diharapkan dapat mengetahui bagaimana kinerja rumah sakit. b. Diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran untuk kemajuan rumah sakit di masa mendatang. 2. Bagi Pembaca Diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi tambahan, wawasan, pengetahuan, dan referensi sebagai bahan masukan untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan topik ini. Metode Penelitian 1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini diadakan di RSUD Dr. Moewardi yang berlokasi di Jln. Kol. Sutarto 132 kompleks Jebres Surakarta. 2. Sumber data 17 a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari RSUD Dr. Moewardi antara lain sejarah berdirinya, struktur organisasi, deskripsi jabatan, dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari rumah sakit berupa data keuangan dan buku-buku referensi yang berhubungan dengan penelitian ini. 3. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data melalui penelitian laporan keuangan yaitu melakukan peninjauan langsung ke perusahaan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan cara sebagai berikut. a. Interview wawancara Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak dari RSUD Dr. Moewardi bagian Akuntansi. 18 b. Dokumentasi Dalam hal ini data dikumpulkan berdasarkan dokumen yang berisi data keuangan dari RSUD Dr. Moewardi bagian Akuntansi dan bagian Pencatatan Medik. 20

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN