7 dan bisa memahami sesuatu secara bermakna tanpa memerlukan objek yang
konkrit atau bahkan objek yang visual. Peserta didik memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Permasalahan mengenai penerapan kesiapsiagaan bencana menjadi faktor peneliti untuk mengkaji mengenai peran guru pendidikan jasmani
dalam menanamkan budaya kesiapsiagaan bencana. Bagaimana peran guru pendidikan jasmani dalam menerapkan upaya preventif bencana alam gunung
berapi kepada siswa sehingga siswa mampu menyikapinya dengan baik. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Peran Guru Pendidikan Jasmani Dalam Upaya Preventif Bencana Alam Gunung Berapi Pada Siswa Jenjang Sekolah Menengah Pertama di
Daerah Sleman”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas terdapat berbagai permasalahan yang diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pendidikan mengenai pengurangan risiko bencana secara khusus belum masuk ke dalam kurikulum pendidikan.
2. Siswa di daerah rawan bencana gunung merapi masih kurang memiliki pengetahuan mengenai kesiapsiagaan bencana.
3. Guru pendidikan jasmani kurang mengintegrasikan pendidikan kebencanaan ke dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan.
8 4. Guru pendidikan jasmani masih kurang aktif dalam menerapkan
pembelajaran gerak kepada siswa.
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari perluasan masalah maka dilakukan pembatasan masalah penelitian agar ruang lingkup permasalahan dalam penelitian
menjadi jelas. Dari permasalahan tersebut diatas maka dibatasi pada permasalahan “peran guru pendidikan jasmani dalam upaya preventif bencana
alam gunung berapi pada siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama di daerah Sleman”.
D. Rumusan Masalah
Sehubung dengan latar belakang masalah tersebut diketahui bahwa rumusan masalahnya adalah “Seberapa besar peran guru pendidikan jasmani
dalam upaya preventif bencana alam gunung berapi pada siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama di daerah Sleman ?”
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diterangkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru pendidikan jasmani dalam
upaya preventif bencana alam gunung berapi pada siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama di daerah Sleman.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru a. Sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
9 b. Guru dapat memberikan kontribusi secara langsung dalam upaya
preventif terhadap bencana alam. c. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pemahaman siswa
terhadap bencana alam. 2. Bagi Siswa
a. Tumbuh kesadaran siswa terhadap pentingnya pemahaman bencana alam.
b. Siswa dapat mengerti dan memahami tentang arti penting bencana alam.
c. Siswa memiliki sikapperilaku dan tindakan yang sadar dan peduli terhadap bencana alam.
3. Bagi Sekolah a. Munculnya kesadaran terhadap bencana alam pada seluruh
stafkaryawan, guru, dan siswa. b. Lingkungan sekolah menjadi terjaga karena adanya pemahaman
pada setiap diri penghuni sekolah.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA