Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

38 kompetensi pedagogiknya guru masih belum menggunakan metode belajar yang kooperatif. Dari sisi kompetensi sosial perlu ditingkatkan komunikasi yang lebih dekat dengan lingkungan sekolah. Dari sisi kompetensi kepribadian perlu ditingkatkan kesadaran dan tanggung jawab akan kesiapsiagaan bencana.

C. Kerangka Berpikir

Peran merupakan suatu kedudukan, dimana seseorang akan melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya. Dalam penelitian ini yang diambil adalah peranan seorang guru pendidikan jasmani dalam upaya prevetif bencana alam gunung berapi. Proses belajar mengajar dan hasil belajar sebagian ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Menjadi seorang guru juga harus memiliki 5 peran utama sebagai demonstrator, pengelola kelas, fasilitator, motivator, dan evaluator. Guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan didalam menjalankan tugas profesionalnya dituntut untuk memiliki keempat kompetensi yakni pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Pendidikan jasmani kesehatan dan olahraga merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, sosial dan sikap yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional secara utuh. Pendidikan jasmani dilakukan agar seseorang dapat mengaktualisasikan seluruh potensi aktivitasnya sebagai manusia. 39 Pendidikan jasmani dalam era mutakhir sekarang ini, diarahkan untuk meningkatkan kebisaan dan kemampuan dalam menanggapi undangan alam untuk bergerak. Jika dalam penerapan kurikulum pendidikan jasmani melalui pendekatan taktis dilaksanakan dengan baik, maka akan mampu membantu peserta didik dalam merespons dengan tepat pada kondisi lingkungannya. Pendidikan Pengurangan Resiko Bencana PRB merupakan suatu kegiatan jangka panjang, sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan, dengan cara menggunakan pengetahuan, inovasi, dan pengetahuan untuk membangun budaya selamat dan tangguh pada semua satuan pendidikan. Melalui pengintegrasian pendidikan PRB ke dalam kurikulum pendidikan akan membantu guru dan peserta didik berperan aktif dalam usaha mengurangi dan menanggulangi bencana terutama bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Pencegahan diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang. Pendidikan kebencanaan dapat menjadi salah satu upaya meminimalisir bencana alam gunung berapi. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yangdilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risikobencana, baik melalui pengurangan ancaman bencanamaupun kerentanan pihak yang terancam bencana. 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Kusumawati 2015: 59 penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Metode yang dipergunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan analisis data penyebaran angket. Menurut Sugiyono 2010: 13 penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Skor dari perolehan penyebaran angket kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yang dituangkan dalam bentuk pengkategorian dan persentase.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 24 SMP Negeri dan Swasta di Daerah Sleman yakni di kecamatan Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan dan Ngemplak. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2017 sampai dengan 20 Mei 2017.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENINGKATKAN JENJANG PENDIDIKAN FORMAL DI KABUPATEN TABANAN

0 17 7

PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN PADA SAAT BENCANA ALAM (Studi kasus pada Daerah Bencana Alam Meletusnya Gunung Merapi di Kabupaten Sleman)

0 3 113

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARANSUB-SUB MATERI TIPE-TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS Pengembangan Bahan Ajar Suplemen Pembelajaran Sub-sub Materi Tipe-Tipe Gunung Berapi Untuk Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama.

0 5 16

PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Suplemen Pembelajaran Sub-sub Materi Tipe-Tipe Gunung Berapi Untuk Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama.

0 2 6

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KARAKTER SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MAJELIS Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Pembinaan Karakter Siswa Sekolah Menengah Pertama Majelis Tafsir Al-Quran (Smp Mta) Gemolong Islamic Boarding Scho

0 2 18

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KARAKTER SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MAJELIS Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Pembinaan Karakter Siswa Sekolah Menengah Pertama Majelis Tafsir Al-Quran (Smp Mta) Gemolong Islamic Boarding Scho

0 2 18

KEJUJURAN AKADEMIK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kejujuran Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama.

0 2 17

BENCANA GUNUNG BERAPI Diajukan untuk mem

0 1 16

SISTEM MONITORING GAS BERACUN PADA AREA BENCANA ALAM AKIBAT AKTIFITAS VULKANIK GUNUNG BERAPI

0 0 116

SISTEM MONITORING GAS BERACUN PADA AREA BENCANA ALAM AKIBAT AKTIFITAS VULKANIK GUNUNG BERAPI SISTEM MONITORING GAS BERACUN PADA AREA BENCANA ALAM AKIBAT AKTIFITAS VULKANIK GUNUNG BERAPI Vina Ulfa Royanti

0 0 5