Jumlah Tongkol Per Tanaman

commit to user 32 tidak diatur dengan baik akan mempengaruhi hasil tanaman. Jarak tanaman mengakibatkan kompetisi yang utama dalam memperoleh cahaya, unsur hara dan air. Batang tanaman tersusun dari ruas yang merentang di antara buku-buku tanaman. Pertumbuhan tinggi batang disebabkan oleh pertambahan panjang dari ruas tanaman sebagai akibat meningkatnya jumlah dan ukuran sel. Cekaman air mempengaruhi secara praktis setiap aspek pertumbuhan tanaman, mulai dari modifikasi anatomi, morfologi, fisiologi, dan biokimia. Saidi 2006 menyatakan bahwa di bawah kondisi yang kekurangan defisit air pada siang hari akan berdampak pada penurunan pembesaran sel dan pemanjangan batang. Selain itu, penurunan pembesaran sel menghasilkan tanaman yang lebih kecil dan pendek Gardner et al . 1991.

2. Jumlah Tongkol Per Tanaman

Jumlah tongkol pada tiap tanaman merupakan komponen hasil pokok bagi suatu tanaman. Jumlah tongkol yang terbentuk menunjukkan kemampuan menyerap unsur hara yang tersedia di dalam tanah. Hal tersebut disebabkan karena tongkol merupakan tempat untuk menyimpan cadangan makanan. Tabel 9. Rerata jumlah tongkol per tanaman jagung Zea mays L. unit Perlakuan Jarak Tanam Tumpangsari Jagung Rerata unit J0 monukultur jagung kontrol 1,17 a J1 jarak tanam jagung 75 cm x 25 cm 1,08 a J2 jarak tanam jagung 75 cm x 50 cm 1,25 a J3 jarak tanam jagung 75 cm x 75 cm 1,33 a J4 jarak tanam jagung 75 cm x 100 cm 1,42 a J5 jarak tanam jagung 75 cm x 150 cm 1,83 a Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT 5. Hasil analisis ragam yang disajikan pada tabel 9 lampiran 3 terlihat bahwa jumlah tongkol per tanaman tidak dipengaruhi oleh kerapatan tumpangsari jagung. Hal ini terjadi karena banyaknya variasi, namun ada kecenderungan perlakuan tumpangsari jagung membantu meningkatkan commit to user 33 jumlah tongkol per tanaman. Hasil rata-rata jumlah tongkol per tanaman tertinggi diperoleh pada perlakuan kerapatan tumpangsari jagung 75 cm x 150 cm. Jumlah tongkol per tanaman paling sedikit yaitu pada perlakuan kerapatan tumpangsari jagung 75 cm x 25 cm. Hal ini disebabkan pada perlakuan tersebut, jagung lebih baik dalam pertumbuhan vegetatif, hasil fotosintesis banyak digunakan untuk metabolisme sel dan proses respirasi pertambahan tinggi, sehingga penimbunan fotosintat menjadi berkurang. Selain itu populasi jagung tumpangsari dengan jarak tanam 75 cm x 25 cm dan monokultur terlalu banyak, sehingga semakin besar tingkat kompetisi dalam memperebutkan unsur hara, air dan cahaya antar tanaman. Pada sistem tumpangsari yang harus diperhatikan yaitu tanaman yang ditanam sebaiknya mempunyai periode pertumbuhan yang tidak sama dan mempunyai perbedaan kebutuhan terhadap faktor lingkungan seperti air, cahaya, kelembaban dan unsur hara. Jagung mempunyai kemampuan morfologi untuk menghasilkan banyak tongkol. Penelitian Hallauer dan Troyer cit Goldsworthy dan Fisher 1996 menunjukkan bahwa perkembangan tongkol pertama dan kedua adalah sama sampai suatu periode kritis dekat pembungaan. Pertumbuhan tongkol dapat terhenti selama pembungaan apabila jumlah penyinaran yang tersekap per tanaman kecil. Hal ini dapat dilihat dari nilai indeks luas daun. Indeks luas daun saat vegetatif maksimum relatif kecil 4 berarti intersepsi cahaya yang diterima oleh kecil, sehingga proses fotosintesis tidak berlangsung optimal. Indeks luas daun kaitannya dengan keteraturan daun-daun dan pengaruhnya terhadap pencahayaan di dalam tajuk. Susunan tajuk dapat mempengaruhi hasil selain fotosintesis. Pengaruh langsung penetrasi cahaya yang lebih baik pada daun-daun yang paling bawah dan batang dapat meningkatkan pengembangan tongkol. Kebanyakan asimilat yang berasal dari daun-daun bagian atas berpindah ke malai bunga jantan, batang bagian atas dan tongkol; daun-daun paling bawah menyediakan bagi batang bawah dan tongkol; daun-daun di bawah tongkol juga menyediakan seperempat asimilatnya untuk tongkol yang sedang commit to user 34 berkembang, dan penyediaan asimilat tersebut mempengaruhi jumlah biji per tanaman.

3. Jumlah Biji Per Tongkol