84 Fluks juga menghasilkan gas yang bisa melindungi butiran-butiran logam cair yang berasal
dari ujung elektroda yang mencair dan jatuh ke tempat sambungan.
2. Keuntungan Las SMAW
Las busur listrik elektroda terbungkus atau SMAW seringkali digunakan dalam proses penyambungan logam. Beberapa keuntungan sebagai berikut :
1. Proses pengelasan lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan las busur yang lain.
2. Peralatan yang diperlukan lebih sederhana, ringkas dan murah dibandingkan las busur yang lain.
3. Lingkup penggunaan yang lebih luas, karena semua jenis logam dapat disambungkan dengan menggunakan proses pengelasan ini.
3. Standarisasi Elektroda
Klasifikasi elektroda terbungkus untuk pengelasan besi cor menurut JIS ditunjukan dalam Tabel 2.5. Pemilihan elektroda harus didasarkan pada jenis dan sifat logam induk serta
kegunaan sambungannya. Sifat dari beberapa elektroda untuk besi cor dapat dilihat dalam Tabel 2.1, sedangkan cara pemilihan elektroda yang didasarkan atas logam induk dan proses
pengelasannya dapat dilhat dalam Tabel 2.5.
4. Fluks
Didalam las elektroda terbungkus, fluks memegang peranan penting karena fluks dapat bertindak sebagai :
1. Pemantap busur dan penyebab kelancaran pemindahan butir-butir cairan logam. 2. Sumber terak atau gas yang dapat melindungi logamcair terhadap udara sekitarnya.
3. Pengatur penggunaan. 4. Sumber unsur- unsur paduan.
5. Pengelasan SMAW Shielded Metal Arc Welding
Pengelasan SMAW Shielded Metal Arc Welding adalah las busur listrik terlindung dimana panas dihasilkan dari busur listrik antara ujung elektroda dengan logam yang dilas.
Elektroda terdiri dari kawat logam sebagai penghantar arus listrik kebusur dan sekaligus sebagai bahan pengisi filler. Kawat ini dibungkus dengan fluks. Biasanya dipakai arus listrik
yang tinggi 10-500 A dan potensial yang rendah antara 10-50 V. Untuk mencegah oksidasi reaksi dengan zat asam O
2
, bahan elektroda dilindungi dengan selapis zat pelindung fluks atau slag yang sewaktu pengelasan ikut mencair. Tetapi hubungan berat jenisnya lebih
ringan dari bahan metal yang dicairkan, maka cairan fluks tersebut mengapung diatas metal tersebut, sekaligus mengisolasi metal untuk mengoksidasi dengan udara luar dan sewaktu
membeku, fluks juga ikut membeku dan tetap melindungi metal dari reaksi oksidasi. Pada
G G
a a
m m
b b
a a
r r
1 1
. .
3 3
P P
e e
r r
a a
l l
a a
t t
a a
n n
k k
o o
n n
s s
t t
r r
u u
k k
s s
i i
l l
a a
s s
S S
M M
A A
W W
w w
w w
w w
. .
w w
e e
l l
d d
i i
n n
g g
e e
n n
g g
i i
n n
e e
e e
r r
. .
c c
o o
m m
85 gambar 1.4 jelas terlihat bahwa busur listrik tersebut diantara logam induk dan ujung
elektroda.
Gambar 1.4 Las busur dengan elektroda terbungkus Sumber:Wiryosumarto Okumura,
2000 Proses pemindahan logam elektroda terjadi pada saat ujung elektroda mencair dan
membentuk butiran yang terbawa oleh arus busur listrik yang terjadi Harsono Wiryosumarto, 1979. Bila digunakan arus listrik yang besar maka butiran logam cair yang terbawa menjadi
halus. Gambar 1.5 a, sebaliknya bila arusnya kecil maka butirannya menjadi besar. Gambar.1.5 b.
Gambar 1.5 Perpindahan logam cair Apabila penggunaan arus terlalu tinggi maka akan mengakibatkan suatu lapisan
yang lebar dan datar dengan kerutan yang kasar, penetrasi yang dalam dengan jumlah percikan yang berlebihan, keporian Gas terperangkap didalam las, dan sebaliknya jika arus
las terlalu rendah maka akan mengakibatkan busur api sulit dikontrol, sering terjadi ujung elektroda menyatu dengan plat, lapisan las cenderung bertambah tinggi dan bentuk bola
dengan lebar tidak teratur, penetrasi yang dangkal pada pusat lapisan las sedangkan kaki- kaki las seringkali hanya menempel ke plat.
6. Prinsip Pengoperasian