75 ibunya dan ibunya telah dicampuri. Jika tidak ada yang terpenuhi syarat itu maka
tidak menjadi mahram.
56
c. Isteri  anak  kandung  menantu
ﺸَ   َ ﺸَ
ﺴَ َِ   ﺒ ﺴَ
ﺸَ
َِ ﺒ
َِﺬ ﺸَ ﺴَ
أ ﺴَ ﺸَـ ﺴَﺂ َِ   َ   َ
َ ﺴَ
ﺴَ َِ
.  Al- al il
merupakan bentuk jamak dari alilah artinya isteri.
d. Menghimpun  dua  wanita  yang  bersaudara
َِ ﺸَ
ﺴَـ ﺸَ   ﺒ
َ ﺴَ  ﺸَ
ﺴَ   َ ﺸَﻮﺒ ﺴَـ ﺸَ  ﺴَ
نﺸَ    ﺴﺒ  و
Dan
diharamkan  atas  kalian  mengumpulkan  dua  wanita  bersaudara  untuk bersenang-senang
dengan bertujuan
untuk memperoleh
anak. Mengumpulkan dua wanita bersaudara telah terjadi di zaman dahulu
ِﺐ ﺴَ    ﺴَ
ﺴَ   ﺸَﺪ   ﺴَ ﺎ
ﺴَ
dan  Allah  Swt.  tidak  membebankan  dosa  kepada  kalian atas
apa-apa  yang  telah  terjadi  pada   zaman  dahulu  karena  Allah  Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
َ ﺎ    ﺜ
َِ ﺸَ
ﻏ ﺴَ َ
ﺸَﻮ َﺜﺒ
ﺴَن   ﺴَ ﺎ   ﺒﷲ
ﺴَ   ن ﺐ َِ
57
4. Upah Susuan
Ayat yang membahas tentang upah susuan adalah Q.S. A - al q65: 6
Arinya: Tempatkanlah  mereka  para  isteri  di  mana  kamu  bertempat  tinggal
menurut kemampuanmu  dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan  hati  mereka.  dan  jika  mereka  isteri-isteri  yang  sudah
ditalaq  itu  sedang  hamil,  maka  berikanlah  kepada  mereka  nafkahnya hingga  mereka  bersalin,  kemudian  jika  mereka  menyusukan  anak-
anakmu  untukmu  maka  berikanlah  kepada  mereka  upahnya,  dan
musyawarahkanlah di antara kamu segala sesuatu dengan baik; dan   jika
56
Al- Qur ub , Al-J mi‘ Lia k m…, juz 6, h.187
57
Al- Mar g , Tafsīr al-Mar gī, juz 28, h. 401
76 kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan anak
itu untuknya.
58
Ayat di atas menjelaskan tentang wanita yang   ditalak sebagaimana   yang dijelaskan pada firman Allah Swt.
ﺴَ ﺴَ ﺸَ   َ
ﺸَ ﺴَ  ﺸَ
َ ﺴَو  ﺸَ  َِﺪ  َ  ﺸَ.ﺒ ﺴَ  ﺸَ
َِ   َـ ﺸَﻮ  َ    َِ  ﺸَ ﺸَ
َِ
[tempatkanlah
mereka  para isteri di  mana kamu bertempat  tinggal  menurut kemampuan]. Al- Qur bi mengutip pendapat Asyhab dari Imam Malik, “bahwa suami harus keluar
dari  isteri  yang  diceraikannya,  jika  dia  memang  sudah  menceraikannya  dan  dia pun  harus  meninggalkan  isteri  di  dalam  ruma
h.”  Berdasarkan  kata  “
َِ َـ
ﺸَﻮ َ
ﺸَ ﺒ ﺴَ
”.
59
Sesungguhnya Allah Swt. telah memerintahkan untuk memberikan tempat tinggal kepada wanita yang dicerai oleh suaminya dengan
talak ba’in
60
, juga telah memerintahkan  untuk memberikan nafkah.  Firman Allah  Swt.
ﺴَ ﺸَ
ﺳَ ﺒ  َ ﺸَو
ﺴَ  َِت َ
ِﺒوﺴَ   نﺸَ
ﺴَ ﺸَ  ﺴَ  َ
ﻬ ﺴَ  ﻰ   ﺴَ
ﺴَ  ﺸَ  ﺴَ ﺴَ  ﺴَ
ﺸَ  َِﻬ ﻮﺸ ِﺸﺴﺄﺴ
ﺒ
[Dan jika mereka  isteri yang sudah ditalak   sedang
hamil,  maka  berikanah  kepada  mereka  nafkahnya  hingga  mereka  bersalin] menurut  Ibnu  ‘Arab   bahwa  pemaparan  dan  penetapan  ketika  Allah  Swt.
menyebutkan
َِ َـ
ﺸَﻮ َ
ﺸَ  ﺒ ﺴَ
[kewajiban untuk memberikan]  tempat tinggal, Allah Swt.  mengkhususkan  untuk  wanita  yang  dicerai.  Sedangkan  ketika  Allah  Swt.
menyebutkan
ﻮﺸ ِﺸﺴﺄﺴ ﺒ
[kewajiban memberi nafkah],  maka  menunjukkan  wanita yang dicerai itu dalam keadaan hamil.
61
58
Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahnya, h. 511