tersebut sudah baik. Perhitungan reliabilitas untuk instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus KR-21, yaitu:
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
− −
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
− =
1 1
11
Vt k
M k
M k
k r
Keterangan: r
11
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir soal M
= Skor rata-rata peserta tes Vt
= Varians skor total Arikunto, 2006: 189
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Instrumen Interval IK
Kriteria r
11
≤ 0,2 0,2 r
11
≤ 0,4 0,4 r
11
≤ 0,6 0,6 r
11
≤ 0,8 0,8 r
11
≤ 1,0 Sangat rendah
Rendah Cukup
Tinggi Sangat tinggi
Berdasarkan uji coba soal dengan α = 5, N = 50, diperoleh r
11
= 0,912 yang berada pada interval 0,8 r
11
≤ 1,0 sehingga reliabilitas instrumen tersebut masuk dalam kriteria sangat tinggi.
3.5.2.3 Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah angka yang menjadi indikator mudah sukarnya soal bagi sekelompok siswa. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan
tidak terlalu sukar Arikunto, 2006: 207.
Tingkat kesukaran soal dihitung dengan rumus:
B A
A
JS JS
JB IK
+ +
=
B
JB
Keterangan: IK
= Indeks kesukaran JB
A
= Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas JB
B
= Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JS
A
= banyaknya siswa pada kelompok atas JS
B
= banyaknya siswa pada kelompok bawah Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
Interval IK Kriteria
IK = 0.00 0.00 IK
≤ 0.30 0.30 IK
≤ 0.70 0.70 IK 1.00
IK = 1.00 Sangat sukar
Sukar Sedang
Mudah Sangat mudah
Berdasarkan uji coba soal diperoleh soal yang mudah, sedang, dan sukar. Soal dengan kategori mudah ada 6 soal, yaitu nomor 1, 2, 3, 23, 24, dan 25. Soal dengan
kategori sedang ada 41 soal, yaitu nomor 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 38, 39, 40, 41, 42, 44, 45,
46, 47, 48, 49, dan 50. Soal dengan kategori sukar ada 3 soal, yaitu nomor 28, 37, dan 43.
3.5.2.4 Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh
berkemampuan rendah Arikunto, 2006 : 211. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
A B
A
JS JB
- JB
= DP
Keterangan : DP
= Daya pembeda soal JB
A
= Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas JB
B
= Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JS
A
= Banyaknya siswa pada kelompok atas Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda Soal
Interval DP Kriteria
DP ≤ 0.00
0.0 DP ≤ 0.20
0.20 DP ≤ 0.40
0.40 DP ≤ 0.70
0.70 DP ≤ 1.00
Sangat jelek Jelek
Cukup Baik
Sangat baik
Berdasarkan uji coba diperoleh soal dengan kategori jelek, cukup, dan baik. Soal dengan kategori jelek ada 8 soal, yaitu nomor 12, 19, 28, 38, 39, 40, 43, dan 44.
Soal dengan kategori cukup ada 24 soal, yaitu nomor 1, 5, 8, 9, 13, 17, 18, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 30, 33, 34, 36, 37, 42, 45, 46, 47, 49, dan 50. Soal dengan kategori
baik ada 18 soal, yaitu nomor 2, 3, 4, 6, 7, 10, 11, 14, 15, 16, 20, 21, 26, 31, 32, 35, 41, dan 48.
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis Tahap Awal
Data yang digunakan untuk analisis tahap awal ini adalah nilai raport kelas XI IPA.
3.6.1.1 Uji Normalitas
Data nilai raport yang terkumpul harus merupakan satu jenis interval yang disusun dalam satu distribusi frekuensi lebih dahulu.
Pengujian kenormalan data menggunakan rumus Chi kuadrat.
∑
=
− =
k i
Ei Ei
Oi X
1 2
2
Keterangan : χ
2
= Harga Chi kuadrat Oi
= Frekuensi hasil pengamatan Ei
= Frekuensi yang diharapkan Kriteria pengujian, jika
χ
2 hitung
≤ χ
2 tabel
dengan dk = k-3, maka data berdistribusi normal Sudjana, 1996 : 273 .
3.6.1.2 Uji Homogenitas
Sebelum dilakukan penelitian, populasi harus dalam keadaan homogen agar dalam pengambilan sampel dapat digunakan teknik cluster random sampling.