Lembar observasi digunakan untuk menilai kemampuan siswa. Dalam penilaian hasil belajar siswa digunakan skala dengan rentang dari empat
sampai dengan satu Ahmadi,2002:186. Dengan demikian jika dalam penelitian ada dua belas aspek yang harus diamati, maka skala
maksimum 48 dan skala minimumnya adalah 12 Apabila dalam penelitian hasil belajar siswa dibagi dalam empat kategori, maka siswa
dengan skor: 40 ≤ x
48 Kategori amat baik
≤
31 ≤ x 39 Kategori baik
≤ 22 ≤ x ≤ 30
Kategori kurang 12 ≤ x ≤ 21
Kategori amat kurang Priatiningsih 2004:13
G. Indikator Keberhasilan
Indikator kinerja yang digunakan untuk menilai aktivitas siswa didalam pembelajaran pada penelitian ini adalah
1. Kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
2. Kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
3. Perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
4. Tanggung jawab dan kejujuran siswa dalam mengerjakan tugas
5. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
6. Siswa dapat menghargai pendapat orang lain
7. Kerjasama siswa dalam kelompok
8. Ketelitian dan kerapian dalam mengerjakan tugas
9. Kesiapan siswa melakukan observasi
10. Kemampuan mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas
11. Kemampuan menganalisis masalah
12. Kemampuan menyimpulkan dan meringkas materi di akhir pelajaran
Indikator keberhasilan yang dijadikan tolak ukur dalam penelitian ini adalah: 1.
Sekurang-kurangnya 85 dari seluruh siswa yang ada di kelas tersebut memperoleh nilai 65, atau mencapai ketuntasan 65 untuk hasil belajar
kognitif Mulyasa 2004:199. 2.
Sekurang-kurangnya 75 dari keseluruhan siswa yang ada di kelas tersebut mencapai ketuntasan belajar afektif dan psikomotorik 75
Mulyasa 2004:101.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode Contextual Teaching Learning
ini dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan,
Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Dalam penelitian kolaborasi ini, pihak yang melakukan tindakan adalah peneliti, sedangkan
yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah guru mata pelajaran. Dengan anggapan apabila pengamatan
dilakukan oleh orang lain, pengamatannya lebih cermat dan hasilnya lebih objektif.
Pada bab ini akan disajikan penelitian yang berupa hasil belajar melalui tes. Hasil tes diperoleh dari tes pratindakan, siklus I dan siklus II.
Hasil pratindakan adalah hasil tes ulangan tengah semester sebelum diadakan tindakan dengan pembelajaran kontekstual. Hasil tes siklus I dan
Siklus II adalah hasil tes pada pokok bahasan permintaan, penawaran serta pembentukan harga barang dengan pendekatan Contextual Teaching
learning
50