10
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. KAJIAN PENELITIAN YANG RELEVAN
Beberapa hasil penelitian yang relevan yang menjadi rujukan penelitian ini sebagai berikut.
Menurut Supriyanto 2012:19-28, Hasil prestasi belajar siswa pada standar kompetensi memelihara service sistem
Air Conditioner
kelompok kontrol atau yang tidak menggunakan alat peraga stand AC mobil mendapatkan rata-rata
nilai sebesar 77,27 dengan kriteria prestasi baik, sedangkan kelompok percobaan yang menggunakan alat peraga stand AC mobil adalah mendapatkan rata-rata nilai
sebesar 88 dengan kriteria sangat baik, jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat prestasi belajar siswa kelompok percobaan lebih baik di bandingkan kelompk
kontrol. Menurut Khusen dkk. 2010:68-71, hasil belajar sebelum dan sesudah
menggunakan media peraga sistem pengisian sepeda motor terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil belajar mahasiswa setelah menggunakan media peraga
sistem pengisian sepeda motor mengalami peningkatan, dapat dilihat dari hasil nilai minimum dan maksimumnya mengalami peningkatan dan juga nilai rata-rata
mengalami peningkatan yang tadinya di bawah nilai 61,00 sekarang nilainya telah melebihi nilai 61,00 yaitu 66,10. Jadi, dapat dikatakan bahwa penggunaan media
peraga sistem pengisian sepeda motor telah berjalan dengan baik karena hasil belajar yang meningkat.
Menurut Afroni dkk. 2013, hasil belajar yang menggunakan MODEL
PROBLEM BASED LEARNING
PBL menunjukan hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan Model Pembelajaran Konvensional. Hal ini disebabkan karena perbedaan perlakuan pada proses
pembelajarann. Kelompok yang menggunakan Model
Problem based learning
menerapkan proses belajar yang aktif berpusat pada peserta didik sehingga peserta didik akan lebih tertarik untuk menggali semua potensi yang ada pada dirinya agar
dapat menyelesaikan suatu permasalahan, sedangkan pada kelompok kontrol dengan Model Pembelajaran Konvensional dimana peserta didik diarahkan
langsung pada jobsheet sehingga proses pembelajaran kurang bervariatif. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis yang sudah dilakukan menunjukan bahwa
hasil belajar menggunakan Model
Problem based learning
lebih baik daripada Model Pembelajaran Konvensional.
Menurut Kurniawan dkk. 2013, hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar kompetensi mengukur dengan alat ukur mekanik presisi pada kelompok
eksperimen yang mendapatkan model
Problem based learning
lebih tinggi dari kelompok kontrol yang mendapatkan model pembelajaran langsung. Dapat dilihat
dari rata-rata hasil belajar kompetensi mengukur dengan alat ukur mekanik presisi pada kelompok kontrol yang semula 43,33 meningkat menjadi 67,08 atau terjadi
peningkatan sebesar 23,75. Adapun pada kelompok eksperimen, rata-rata hasil belajar yang semula 43,61 meningkat menjadi 76,67 sehingga terjadi peningkatan
sebesar 33,06.
B. KAJIAN TEORI