LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Persediaan Peralatanpada CV. Jinako Karya.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY PERSEDIAAN
PERALATANPADA CV. JINAKO KARYA
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
INTAN PERMATASARI 13410100225
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016
(2)
x DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Sejarah Perusahaan ... 6
2.2 Logo Perusahaan ... 7
2.3 Lokasi Perusahaan ... 9
(3)
xi
2.4.1 Visi ... 10
2.4.2 Misi ... 10
2.4.3 Tujuan ... 10
2.4.4 Motto ... 10
2.5 Struktur Organisasi CV. Jinako Karya ... 10
2.6 Deskripsi Pekerjaan ... 11
BAB III LANDASAN TEORI ... 12
3.1 Inventory ... 12
3.2 Analisa Sistem ...13
3.3 Sistem ... 13
3.4 Informasi ... 14
3.5 Sistem Informasi ... 14
3.6 Analisis dan Perancangan Sistem ... 15
3.7 Flow Chart ... 16
3.8 Data Flow Diagram ... 18
3.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 18
3.10 PhpMyAdmin ... 20
3.11 Xamp ...20
BAB IVDESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 21
4.1 Identifikasi Masalah ... 21
(4)
xii
4.2.1 Proses Bisnis ... 22
4.2.2 Document Flow Diagram ... 22
4.3 Perancangan/Desain Sistem ... 25
4.3.1 System Flow Master Produk ... 25
4.3.2 Context Diagram ... 29
4.3.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 30
4.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 32
4.3.5 Physical Data Model (PDM) ... 33
4.3.6 Struktur Table ... 33
4.3.7 Desain Input/Output (I/0) ... 36
4.4 System Implementasi ... 41
BAB V PENUTUP ... 51
5.1 Kesimpulan ... 51
5.2 Saran ... 51
(5)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Logo CV. Jinako Karya ... 7
Gambar 2.2 lokasi CV. Jinako Karya... 9
Gambar 2.3Struktur Organisasi CV. Jinako Karya ... 11
Gambar 3.1Sistem Informasi ... 15
Gambar 3.2 Relasi One to One ... 19
Gambar 3.3 Relasi One to many ... 19
Gambar 3.4 Relasi Many to Many ... 20
Gambar 4.1 Dokumen Flow Pengecekan Barang ... 24
Gambar 4.2 Sistem Flow Master Produk ... 26
Gambar 4.3 Sistem Flow Pemasukan Stok ... 27
Gambar 4.4 Sistem Flow Pengeluaran Barang ... 28
Gambar 4.5 Sistem Flow Pencatatan Stok ... 29
Gambar 4.6 Context Diagram ... 30
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 0 ... 31
Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 1 ... 31
Gambar 4.9 Conceptual Data Model (CDM) ... 32
Gambar 4.10 Physical Data Model (PDM) ... 33
Gambar 4.11 Tampilan Input Admin ... 36
Gambar 4.12 Tampilan Input Satuan ... 37
Gambar 4.13 Tampilan Input Satuan ... 37
(6)
xiv
Gambar 4.15 Tampilan Laporan Periode Pemasukan Stock ... 38
Gambar 4.16 Tampilan Print Pemasukan Produk ... 39
Gambar 4.17 Tabel Pengeluaran Stok ... 39
Gambar 4.18 Tampilan Input Pengeluaran Produk ... 40
Gambar 4.19 Tampilan Laporan Periode Pengeluaran Stock ... 40
Gambar 4.20 Tabel Laporan Stok ... 41
Gambar 4.21 Login ... 42
Gambar 4.22 Gagal Login ... 42
Gambar 4.23 Form Menu Utama ... 43
Gambar 4.24 Master User ... 44
Gambar 4.25 Master Satuan ... 44
Gambar 4.26 Gagal Satuan ... 45
Gambar 4.27 Master Produk ... 45
Gambar 4.28 Gagal Master Produk ... 46
Gambar 4.29 Transaksi Pengeluaran Stock ... 46
Gambar 4.30 Gagal Transaksi Pengeluaran Stock ... 47
Gambar 4.31 Transaksi Pemasukan Stock ... 47
Gambar 4.32 Laporan Pengeluaran Stock Range Date ... 48
Gambar 4.33 Laporan Pengeluaran Stock Filter Periode ... 48
Gambar 4.34 Print Laporan Pengeluaran Stock ... 48
Gambar 4.35 Laporan Pemasukan Stock Range Date ... 49
Gambar 4.36 Laporan Pemasukan Stock Filter Periode ... 49
Gambar 4.37 Print Laporan Pemasukan Stock ... 50
(7)
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Deskripsi Pekerjaan... 11
Tabel 3.1 Simbol – Simbol Flowchart ... 16
Tabel 4.1 Struktur Table Produk Pakai ... 34
Tabel 4.2 Struktur Tabel Produk ... 34
Tabel 4.3 Struktur Tabel Produk Sisa ... 35
Tabel 4.4 Struktur Tabel Stok ... 35
(8)
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Biodata ... 53
Lampiran 2. Surat Balasan Instansi ... 54
Lampiran 3. Form KP-5 (Halaman 1) ... 55
Lampiran 4. Form KP-5 (Halaman 2) ... 56
Lampiran 5. Form KP-6 ... 57
Lampiran 6. Form KP-7 ... 58
(9)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi menurut Menurut John F. Nash (1995: 8) adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mengatur jaringan komunikasi yang penting, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat. Peran Sistem Informasi dalam perusahaan sangatlah penting, terutama untuk menunjang perusahaan tersebut agar lebih maju dan berkembang. Dengan kemajuan sistem informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat. Pemanfaatan komputer yang tepat dalam pendukung majunya perusahaan yang didukung oleh SDM yang handal akan dapat mempermudah pengguna untuk menyelesaikan pekerjaan dalam skala kecil atau besar. Aplikasi atau program yang tepat tentunya akan sangat membantu dalam kelancaran atau kecepatan penyelesaian berbagai pekerjaan apapun.
CV. Jinako Karya adalah perusahaan kontruktor yang bergerak di bidang jasa kontruksi, mekanikal, elektrikal, interior & design. Dalam menjalankan kegiatannya CV. Jinako Karya memerlukan suatu fasilitas gudang untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk memenuhi kegiatan proyek tersebut.
Selama ini proses pendataan inventory di CV. Jinako Karya dilakukan secara manual, sehingga proses pendataan dan pengecekan barang pun menjadi
(10)
2
memakan waktu yang cukup lama, pendataan dan pengecekan barangpun dilakukan dengan memanfaatkan Microsoft Excel. Proses pendataan yang saat ini memanfaatkan Microsoft Excel memiliki beberapa kesulitan yang masih ditemui yaitu tidak kecocokan data antara data yang ada di Microsoft Excel dan catatan stok barang di gudang, dan juga dalam pencarian barang dilakukan denganmemakan waktu yang cukup lama karena harus mengecek ketersediaan barang di gudang terlebih dahulu.
Maka dari itu untuk mempermudah administrasi dalam pendataan dan pengecekan barang dirancang suatu aplikasi inventory yang dapat membantu administrasi dalam mendata dan mengecek barang digudang secara efektif dan efisien. Serta dalam aplikasi inventory ini mampu mendata seluruh barang-barang yang ada digudang, sehingga mampu menampilkan data-data yang akurat mengenai stok barang yang tersedia, dengan begitu dapat mengurangi resiko kesalahan dan mengurai pemakaian waktu yang lama terhadap pendataan dan pengecekan barang. Serta aplikasi inventory ini dapat mencetak laporan stok barang yang akan menyajikan data-data transaksi barang yang keluar dan masuk pada CV. Jinako Karya, dimana laporan stok barang ini berfungsi untuk memberikan informasi barang yang tersedia dan barang-barang yang akan habis persediaannya.
(11)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan adalah bagaimana membuat aplikasi inventory pada CV. Jinarko Karya.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang terdapat pada rancang bangun aplikasi inventory adalah sebagai berikut:
1. Sistem membahas mengenai transaksi keluar masuknya barang untuk membantu proses pengontrolan barang.
2. Pembuatan rancang bangun aplikasi inventory menggunakan Bahasa pemrograman php my admin.
3. Hasil akhir berupa aplikasi berbasis web.
1.4 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka tujuan sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan rancang bangun aplikasi inventory persediaan peralatan pada CV. Jinako Karya.
2. Menghasikan laporan keluar dan masuk barang atau peralatan serta laporan stok
(12)
4
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang akan didapatkan dari rancang bangun sistem informasi inventory persediaan peralatan pada CV. Jinako Karya adalah sebagai berikut:
1. Sistem menghasilkan data yang akurat dan efesien sehingga dapat mempermudah kinerja administrasi dalam mendata dan mecari data dengan cepat sehingga mengurangi resiko kesalahan terhadap pendataan dan pengecekan barang.
2. Dengan adanya laporan keluar, laporan masuk, dan laporan stok barang dapat mengasilkan besarnya biaya pengeluaran untuk pengerjaan proyek. Dan juga aplikasi sistem inventory ini dapat menghasilkan informasi mengenai ketersediaan barang yang ada.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan rancang bangun aplikasi inventory CV. Jinako Karya terdiri dari lima bab, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab pertama ini diuraikan tentang latar belakang dari kasus menjadi topik dalam kerja praktik serta perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan yang mendeskripsikan semuanya sebagai pengantar.
(13)
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas tentang gambaran umum CV. Jinako Karya, sejarah perusahaan, makna logo perusahaan, lokasi perusahaan, visi dan misi perusahaan, tujuan perusahaan, motto perusahaan, struktur organisasi, job desk perusahaan, serta produk barang.
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam merancang suatu aplikasi. Landasan teori yang dibahas berupa landasan dari teori yang terkait dengan masalah maupun landasan teori yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada.
BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTIK
Pada bab ini membahas tentang sistem yang ada dan sistem yang akan dirancang meliputi Document Flow, System Flow, DFD ( Data
Flow Diagram ), CDM ( Conceptual Data Model ), PDM ( Physical Data Model ), ERD ( Entity Relationship Diagram ).
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari aplikasi yang dibuat apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta berisikan saran-saran untuk proses pengembangan aplikasi kedepannya.
(14)
6 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
CV. Jinako Karya adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi, mekanikal, elektrikal, interior & design. CV. Jinako Karya memiliki kantor pusat yang berlokasi di King safira residence a5-10 sepande sidoarjo, Jawa Timur Indonesia. Dengan nomer telepon 8943959 dan nomer fax 031-99701450.
Perusahaan ini didirikan oleh bapak Kodrat Wijayanto yang juga berkedudukan sebagai direktur CV. Jinako Karya perusahaan ini merupakan perusahaan konstruksi di Jawa Timur, yang memberikan pelayanan jasa profesional dan berorientasi pada integritas dan dedekasi untuk memberikan yang terbaik dengan didukung oleh tenaga-tenaga profesional dan berpengalaman dari berbagai disiplin ilmu, agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan untuk menunjang project pembangunan secara total quality service bagi para pengguna jasa CV. Jinako Karya.
CV. Jinako Karya berdiri sejak tahun 2008 dengan Akte Pendirian nomer 01 tanggal 07 Juni 2008 oleh Notaris Didin Yudhadini, S.H. SK Menteri Kehakiman Nomor : C-1218.HT.03.01-TH.2002 tanggal 21 Oktober 2002. Nomor Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) : 510/427 – 182 / 404.6.2/2013, Nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : 13.17.3.47.04896. Dan dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 02.710.575.8-617.000. Dengan adanya kepemilikan nomor
(15)
pendaftaran dan izin usaha tersebut CV. Jinako Karya telah terdaftar sebagai perusahaan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) provinsi Jawa Timur.
2.2 Logo Perusahaan
Dalam suatu logo maka terdapat suatu makna tertentu yang akan melambangkan deskripsi perusahaan tersebut, Begitu juga CV. Jinako Karya yang menciptakan logo yang sesuai dengan deskripsi CV. Jinarko Karya itu sendiri, berikut ini merupakan arti dari logo CV. Jinako Karya yaitu:
1. Kotak menunjukkan kejujuran dan stabilitas, kotak adalah bentuk yang umum digunakan dan terpercaya. Hal ini disebabkan karena umumnya tulisan yang kita baca disusun dalam bentuk kotak dan persegi pandang, maka bentuk tersebut menjadi falimiar, aman dan nyaman. Lambang kotak juga memberikan kesesuaian, kedamaian, soliditas, keamanan, dan kesetaraan. Sehingga makna lambang kotak pada logo CV. Jinako Karya mempunyai arti kedamaian,
(16)
8
solidaritas, kemanan, serta bertujuan agar logo CV. Jinako Karya mudah diingat oleh customer.
2. Warna biru adalah warna yang melambangkan kepercayaan dan trustfulness. Warna biru dapat meningkatkan ekspresi verbal, komunikasi, ekspresi artistik dan kekuatan, serta dapat merangsang pemikiran yang jernih. Kalau di dunia desain logo, biru sering di sebut warna corporate karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang dan bersifat profesional. Sehingga makna warna biru pada huruf “JK” dalam logo CV. Jinako Karya merupakan lambang professional dari masing-masing pekerja CV. Jinako Karya dalam melayani customer.
3. Warna merah adalah warna yang paling sering menarik perhatian. Merah memilki karateristik merangsang saraf, kelenjar adrenal (endokrin) dan saraf sensorik. Merah juga meningkatkan sirkulasi darah dan kereaktivan darah itu sendiri. Warna merah juga paling ampuh untuk merangsang dan meningkatkan energi fisik, memperkuat motivasi, dan meningkatkan sirkulasi. Merah juga membangkitkan emosi dan menciptakan perasaan kegembiraan atau intensitas. Tetapi pada saat yang sama, warna ini dapat dianggap sebagai tuntutan dan sikap agresif karena merah merupakan warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi panas, berani, marah dan berteriak. Didalam desain biasanya menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Sehingga makna warna merah pada bingkai kotak dalam logo CV. Jinako Karya adalah melambangkan kuatnya motivasi
(17)
dalam perusahaan, dan juga merupakan lambang kekuatan organisasi CV. Jinako Karya.
4. Warna putih meberikan aura kebebasan dan keterbukaan. Putih adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Sehingga sering di anggap sebagai warna yang menimbulkan efek suci dan bersih. Didalam desain sering menggunakan warna putih jika ingin menampilkan kesan simple dan minimalis. Sehingga makna warna putih dalam logo CV. Jinako Karya melambangkan keterbukaan perusahaan terhadap customer serta sikap humble pada setiap pekerja CV. Jinako Karya.
2.3 Lokasi Perusahaan
CV. Jinako Karya berada di jalan King Safira Residence A5 – 10 Sepande Candi Sidoarjo Jawa Timur. TELP : 031-99701450 FAX : 031-8943959Email :jinako_ke@yahoo.com / jinako.karya@gmail.com.
(18)
10
2.4 Visi dan Misi CV. Jinako Karya 2.4.1 Visi
Menjadi perusahaan kontraktor di bidang jasa kontruksi yang meliputi bidang mekanikal, elektrikal, interior & design dengan ditunjang total quality
services bagi para pengguna jasa di seluruh Indonesia.
2.4.2 Misi
Memberikan pelayanan, mutu, dan kepuasan yang terbaik kepada pelanggan. Membangun serta menciptakan citra terbaik perusahaan. Serta turut berpartisipasi dalam suatu project pembangunan di seluruh Indonesia.
2.4.3 Tujuan
Memberikan layanan dalam mewujudkan impian atau keinginan pelanggan dalam bidang jasa konstruksi, baik perencanaan dan pelaksanaannya yang meliputi perumahan, gedung, kontruksi, design interior.
2.4.4 Motto
One Team One Vision yang berarti keberhasilan dari suatu usaha dicapai dengan satu tekad yang sama melalui kerja sama yang terbaik.
2.5 Struktur Organisasi CV. Jinako Karya
(19)
DIREKTUR Kodrat Wijayanto, ST
MANAGER TEKNIK Tang Wing Chiang
MARKETING MANAGER Wahyu Widodo
FINANCE MANAGER Nur Aini, S.PI
PURCHASING Cempaka Ayu ADM Desyana Putri KOORDINATOR TEKNIK Sukendro A SPV ELEKTRIKAL Samsul SPV MEKANIKAL Komar
Gambar 2.3 Struktur Organisasi CV. Jinako Karya
1.6 Deskripsi Pekerjaan
Tabel 2.1 Deskripsi Pekerjaan
Bagian Tugas
Direktur Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
Manager Teknik Pengawas lapangan pada proyek Marketing Manager Pemasaran pada perusahaan Finance Manager Bagian keuangan pada perusahaan Koordinator Teknik Pengawas pekerja pada lapangan
Purchasing Bagian perencanaan dan pembelian barang Administrasi Pembuatan laporan kerja selama sebulan Spv Elektrikal Memonitoring bagian elektrikal
(20)
12 BAB III
LANDASAN TEORI
Landasan teori adalah dasar – dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini, sebagai langkah awal dalam menyusun Laporan Kerja Praktek perlu dipahami terlebih dahulu konsep dasar system informasi yang berbasis komputer yang diperlukan sebagai dasar pengembangan suatu system informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.
3.1 Inventory
Definisi Inventory Ristono (2009:1) adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Definisi inventory Rangkuti (2004:1) mengatakan bahwa persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Definisi Inventory Tampubolon (2004:190) yang mengatakan bahwa mengefektifkan sistem persediaan bahan, efisiensi operasional perusahaan dapat ditingkatkan melalui fungsi persediaan dengan mengefektifkan: 1. Fungsi Decoupling
2. Fungsi Economic Size dan 3. Fungsi Antisipasi
(21)
3.2 Analisis Sistem
Menurut Hartono (2005:129) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permsalahan, kesempatan–kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan–kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
3.3 Sistem
Menurut Hartono (2005:2) dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan-tujuan tertentu”. Menurut Ladjamudin (2005:1) dalam bukunya terbitan Graha Ilmu di Yogyakarta yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, untuk memahami sistem digunakan dua pendekatan yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen. 1. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur yaitu suatu urutan kegiatan yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Pemahaman sistem dengan pendekatan elemen yaitu kumpulan komponen
yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3.4 Informasi
Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
(22)
14
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.
3.5 Sistem Informasi
Menurut Hartono (2001: 12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode – metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokemen dasar.
2. Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang udah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang dinginkan.
3. Blok keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
(23)
5. Blok Basis Data
Basis data (database)merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok terkendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisien, sabotase dan lain sebagaianya.
Gambar 3.1Sistem Informasi 3.6 Analisis dan Perancangan Sistem
Definisi analisis sistem menurut Hartono (2005:129) yaitu penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permsalahan, kesempatan–kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan– kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Dalam tahap analisis sistem menguraikan suatu informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian yang bermaksud untuk mengidentifikasi dan melakukan evaluasi permasalahan – permasalahan yang ada. Didalam tahap analisis sistem terdapat terdapat beberapa langkah yang harus dilakaukan antara lain sebagai berikut :
(24)
16
1. Mengidentifikasi Masalah
2. Memahami kerja sistem yang ada
3. Menganalisis sistem
4. Membuat laporan
3.7 Flow Chart
Flow chart merupakan penyajian proses informasi dan proses operasi dari
segi logika dan fisik, baik berupa kegiatan manual berbasis computer Diana (2011:41). Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari suatu sistem:
Tabel 3.1 Simbol – Simbol Flowchart
SIMBOL KETERANGAN
Simbol Terminator Bentuk simbol yang digunakan sebagai tanda di mulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem
Simbol Konektor On – Page
Simbol konektor digunakan untuk menghubungkan bagan desain pada halaman yang sama
Simbol Konektor Off – Page
Simbol konektor digunakan untuk menghubungkan bagan desain pada halaman yang berbedal
Simbol Proses Menunjukan kegiatan proses dari operasi program terkomputerisasi
(25)
Simbol Manual Operation Menunjukan sebuah proses kerja yang dilakukan tanpa menggunakan komputer sebagai medianya (menggunakan proses manual)
Simbol Dokumen
Dokumen atau laporan : dokumen tersebut dapat dipersiapkan dengan tulisan tangan
Simbol Manual Input
Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard.
Simbol Keputusan
Langkah pengambilan keputusan: dipergunakan dalam sebuah program kemputer bagan alir untuk memperlihatkan pembuatan cabang ke jalan alternatif
Simbol Database
Media penyimpanan data yang bersifat terkomputerisasi
3.8 Data Flow Diagram
Menurut Kendall (2003:241), intinya Data Flow Diagram
menggambarkan model logika untuk menggambarkan asal suatu data dan kemana tujuan data tersebut keluar dari sistem, termasuk juga dimana data disimpan, roses apa yang menghasilkan data tersebut dan juga mengenai interaksi antara tersimpannya data beserta proses apa yang dikenakan data tersebut.
(26)
18
3.9 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana
didalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai atribute yang merupakan ciri entity tersebut. Menurut Marlinda (2004: 28) Atribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam atribute yaitu:
a. Simple Atribute
Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute
lainnya.
b. Composite Atribute
Composite atribute adalah atribute yang memiliki dua nilai harga.
c. Single Value Atribute
Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga.
d. Multi Value Atribute
Multi value atribute adalah atribute yang banyak memiliki nilai harga.
e. Null Vallue Atribute
Nullvalue atribute adalah atribute yang tidak memiliki nilai harga.
Sedangkan relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity. Macam-macam relasi itu sendiri antara lain:
1. One to One (1:1)
Relasi dari entity satu dengan entity dua adalah satu berbanding satu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 3.2
(27)
Gambar 3.2 Relasi One to One
2. One to Many (1:m)
Relasi antara entity yang pertama dengan entity yang kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik, banyak berbanding satu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 3.3
Gambar 3.3 Relasi One to many
3. Many to Many (m:m)
Relasi antara entity yang satu dengan entity yang kedua adalah banyak berbanding banyak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar 3.4
Gambar 3.4 Relasi Many to Many
3.10 PhpMyAdmin
Menurut Arief (2011:429) ”phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi GUI
(28)
20
Menurut Kurniawan (2008:8) “PhpMyAdmin adalah halaman yang terdapat
padaweb server”. Fungsi dari halaman ini adalah sebagai pengendali database
MySQL menggunakan web server.
3.11 Xamp
Menurut Wicaksono (2008:7) menjelaskan bahwa XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal. XAMPP berperan sebagai
serverweb pada komputer lokal. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.
(29)
21 BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
4.1 Identifikasi Masalah
Dalam menyelesaikan masalah pada CV. Jinako Karya sehingga dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi permasalahan yang ada adalah yang pertama harus diketahui yaitu data dan informasi yang di butuhkan serta yang berhubungan dengan penyelesaian masalah, untuk mendapatkan data dan informasi tersebut maka selama pelaksanaan kerja praktek berlangsung dilakukanlah peninjauan masalah serta wawancara. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan selama peninjauan menyelesaikan Kerja Praktek pada CV. Jinako Karya, yaitu:
1. Menganalisa Sistem
Analisa sistem adalah merupakan waktu untuk mengumpulkan bukti dan menemukan sumber suatu masalah, kegiatan menemukan atau mengidentifikasikan masalah, mengevaluasi, membuat model serta membuat spesifikasi sistem. Analisa sistem juga dapat diartikan sebagai “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan - permasalan, kesempatan - kesempatan, hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan - perbaikannya”.
(30)
22
Desain sistem di lakukan setelah melakukan analisan sistem, dimana pengertian dari desain sistem itu sendiri adalah tahapan berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan dengan menyatukan beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh untuk memperjelas bentuk sebuah sistem.
4.2 Analisa Sistem 4.2.1 Proses Bisnis
CV. Jinako Karya memiliki banyak proses bisnis dalam keberlangsungan perusahaan, salah satu proses binisnya yaitu pendataan inventory, dimana proses pendataan inventory tersebut dimulai dengan informasi terkait permintaan barang oleh bagian lapangan, kemudian informasi tersebut oleh administrasi disampaikan ke pihak gudang untuk dilakukan cek barang, kemudian jika informasi permintaan barang tidak tersedia maka pihak administrasi akan melakukan proses purchasing, tetapi jika barang tersedia maka pihak gudang langsung memberikan barang kepada lapangan. Setelah barang keluar dari gudang maka pihak administrasi akan membuat laporan pengeuaran barang, dan jika terdapat barang sisa dari lapangan maka akan di data kembali oleh pihak administrasi untuk di buatkan laporan pemasukan. Kemudian pihak administrasi pun akan membuat laporan stok dari laporan keluar barang dan laporan pemasukan barang.
4.2.2 Document Flow Diagram
Document flow diagram merupakan aliran data berupa dokumen –
dokumen atau formulir yang berada didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam kebutuhan data dan informasi.
(31)
Document Flow pengecekan barang ini pertama – tama bagian lapangan
melakukan permintaan barang kepada pihak kantor, yaitu pada bagian administrasi, kemudian pihak gudang melakukan pengecekan apakah barang yang diminta oleh pihak lapangan tersedia di gudang atau tidak, jika permintaan barang tersedia maka barang akan langsung dikirimkan ke lapangan, jika tidak maka pihak administrasi akan memesan permintaan barang pada supplyer tertentu. Kemudian setelah pihak
supplyer mengirimkan barang ke lapangan, dan seterusnya barang akan di gunakan
oleh lapangan. Kemudian jika barang dari pihak lapangan tersisa maka barang akan di data kembali oleh administrasi untuk dimasukkan ke dalam gudang dan mencetak laporan stok.
(32)
24
(33)
4.3 Perancangan/Desain Sistem
Dalam desain sistem ini merupakan tahap yang dilakukan atau diuraikan sebagai pengembangan dari document flow. Adapun langkah – langkah setelah mendesain document flow yaitu:
1. System Flow
2. Context Diagram
3. Data Flow Diagram (DFD)
4. Entity Relationship Diagram (ERD)
5 Struktur Tabel
6. Desain Input dan Output
4.3.1 System Flow Master Produk
Sytem flow merupakan alur sistem atau gambaran sistem yang akan
dibangun, berikut ini merupakan system flow yang akan dibangun :
1. System Flow Master Produk
System flow master produk akan menggambarkan bagaimana sistem
memproses data barang baru (barang yang belum tercatat dalam database) yang masuk, dimana sistem akan dimulai dari menginputkan data barang baru yang masuk, kemudian sistem akan mengolah data tersebut untuk menghasilkan laporan stok. Berikut ini adalah gambaran lebih jelasnya gambaran sistem flow master produk.
(34)
26
Gambar 4.2 System Flow Master Produk
2. System Flow Pemasukan Stok
System flow pemasukan stok merupakan gambaran untuk menambahkan
barang masuk yang sudah ada pada dabatabase, dimana sistem ini dimulai dari menginputkan data barang yang masuk, kemudian sistem akan mencatat dan menyimpan barang ke dalam database kemudian menghasilkan laporan
(35)
Gambar 4.3 System Flow Pemasukan Stok
3. System Flow Pengeluaran Barang
Pada system flow pengeluaran barang ini merupakan gambaran untuk keluar barang yang ada di gudang, dimana sistem akan dimulai dengan menginputkan jumlah barang yang keluar, kemudian sistem akan mencatat dan menyimpan barang ke dalam database kemudian menghasilkan laporan keluar barang.
(36)
28
Gambar 4.4 System Flow Pengeluaran Barang
4. Sistem Flow Pencatatan Stok
Sistem flow stok ini merupakan gambaran untuk stok barang pada gudang penyinpanan, dimana sistem ini akan bermula dari input data barang masuk kedalam gudang dan input data barang keluar dari gudang, setelah itu sistem akan meprose data barang tersebut sehingga menghasilkan laporan stok barang.
(37)
Gambar 4.5 System Flow Pencatatan Stok
4.3.2 Context Diagram
Context diagram merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem secara menyeluruh, seperti input dan output ke dalam sistem. Context diagram dimulai dengan menggambarkan terminator, aliran data, aliran control penyimpanan, serta proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem. Untuk menetapkan proses maka berikanlah nama yang mewakili sistem, arti nama dalam hal ini berarti menjelaskan proses atau pekerjaan dalam perusahaan. Terninator ditunjukkandalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi langsung dengn sistem melalui aliran data atau penyimpanan eksternal, sedangkan antar terminator tidak diperbolehkan untuk saling
(38)
30
berkomunikasi langsung. Pada context diagram ini terdapat 2 entitas yaitu administrasi dan gudang
Gambar 4.6 Context Diagram
4.3.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram atau bubble chart, atau diagram alur kerja yaitu suatu
diagram yang merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan arus data, data flow diagram biasanya mengunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, dimana penggunaan diagram flow ini sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas. Berikut adalah DFD dengan disertai penjelasannya:
1. DFD Level 0
DFD level 0 ini merupakan lanjutan atau penjabaran pada context diagram diatas, dimana pada DFD level 0 ini terdapat proses pengecekan barang, pencatatan barang, dan juga update stok.
(39)
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 0
2. DFD Level 1
DFD level1 ini merupakan penjabaran dari DFD level 0 diatas, dimana pada DFD level 1 terdapat proses pemasukan barang, proses pengeluaran barang, dan mencetak laporan, yang merupakan penjabaran dari proses update stok pada DFD level 0.
(40)
32
4.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu notasi grafis dalam suatu pemodelan data konseptual yang mendidekasikan hubungan antara penyimpan yang satu dengan yang lain, dimana Entity Relational Diagram juga menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data yang diperlukan, pada Entity
Relational Diagram data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol entity.
Di dalam Entity Relational Diagram Conceptual Data Model (CDM) dapat dijelaskan hubungan kardinalitas yang terjadi antar table satu dengan table yang lain. Berikut ini merupakan gambaran lebih jelasnya lagi mengenai Conceptual
Data Model (CDM) pada aplikasi inventory pada CV. Jinako Karya.
(41)
4.3.5 Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) yang berada pada ERD berguna unuk
membuat aplikasi inventory barang keluar dan masuk pada CV. Jinako Karya. Berikut merupakan paparan Physical Data Model (PDM).
Gambar 4.10 Physical Data Model (PDM)
4.3.6 Struktur Table
Dari gambar PDM yang sudah terbentuk di atas, tidak semua tabel akan digunakan dalam menjalankan sebuah sistem, hanya tabel berkaitan dengan aplikasi inventory barang yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan oleh aplikasi inventory pada CV. Jinako Karya, yaitu:
1. Nama Tabel : produk_pakai Primary Key : produk_pakai_id Foreign Key : -
(42)
34
Tabel 4.1 Struktur Table Produk Pakai
No Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 Produk_pakai_id Integer PK Kode
barangkeluar 2 Produk_pakai_jumlah Integer Null Quantity barang
keluar 3 Produk_pakai_input_tangg
al
Date Null Tanggal barang keluar
2. Nama Tabel : Produk Primary Key : Produk_id
Foregin Key : Produk_sisa_id, Stok_id, Satuan_id, Produk_pakai_id Fungsi : Untuk menyimpan produk
Tabel 4.2 Struktur Tabel Produk
No Field Tipe Data Constraint Keterangan
1. Produk_id Int PK Kode barang
2. Produk_sisa_id Int FK Kode barang masuk
3. Stok_id Int FK Kode stok
4. Satuan_id Int FK Kode satuan
5. Produk_pakai_id Int FK Kode barang keluar 6. Produk_nama Varchar Not Null Nama barang
3. Nama Tabel : Produk_sisa Primary Key : Produk_sisa_id Foregin Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan jumlah pemasukan barang ke gudang
Tabel 4.3 Struktur Tabel Produk Sisa
No Field Tipe Data Constraint Keterangan
1. Produk_sisa_id Int PK Kode barang
(43)
2. Produk_sisa_jumlah Int Not Null Quantity barang masuk 3. Produk_sisa_input_tanggal Date Date Tanggan
masuk barang
4. Nama Tabel : Stok Primary Key : Stok_id Foregin Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan stok
Tabel 4.4 Struktur Tabel Stok
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1. Stok_id Int PK Kode stok
2. Stok_jumlah Int Null Quanity stok
5. Nama Tabel : Satuan Primary Key : Satuan_id Foregin Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan satuan
Tabel 4.5 Struktur Tabel Satuan
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1. Satuan_id Int PK Kode satuan
2. Satuan Varchar Not Null Nama satuan
4.3.7 Desain Input/Output (I/0)
Menjelaskan model desain Input output dari sistem yang memiliki fungsi menampilkan tabel untuk menginputkan data yang akan disimpan di database. A. Desain Input Tabel Admin
(44)
36
Menjelaskan model desain Input output dari sistem yang memiliki fungsi menampilkan tabel untuk menginputkan data yang akan disimpan di database.
Gambar 4.11 Tampilan Input Admin
B. Desain Input Tabel Satuan
Pada master Satuan memiliki fungsi tambah, dan simpan. Data wajib diisi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol “Simpan” untuk menyimpan data
(45)
C. Desain Input Tabel Produk
Pada master produk memiliki fungsi tambah, dan simpan. Data wajib diisi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol “Simpan” untuk menyimpan data.
Gambar 4.13 Tampilan Input Satuan
(46)
38
Pada master Pemasukan produk memiliki fungsi tambah, dan simpan. Data wajib diisi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol “Simpan” untuk menyimpan data. Yang akan menghasilkan data laporan.
Gambar 4.14 Tampilan Input Pemasukan Produk
(47)
Gambar 4.16 Tampilan Print Pemasukan Produk
E. Desain Input Tabel Pengeluaran Produk
Pada master Pemasukan produk memiliki fungsi tambah, dan simpan. Data wajib diisi semua dan jika sudah terisi semua maka klik tombol “Simpan” untuk menyimpan data. Yang akan menghasilkan data laporan.
(48)
40
Gambar 4.18 Tampilan Input Pengeluaran Produk
Gambar 4.19 Tampilan Laporan Periode Pengeluaran Stock
F. Desain Tabel Laporan Stock
Pada tabel ini akan diketahui berapa stock keseluruhan yang ada, untuk memastikan pihak gudang stock produk tersedia atau tidak.
(49)
Gambar 4.20 Tabel Laporan Stok
4.4 System Implementasi
System implementasi program adalah gambaran dari desain interface yang
nantinya akan diterapkan pada program, dengan tujuan yaitu agar pengguna dapat membayangkan bagaimana alur dari sistem tersebut dan kesesuaian sistem dengan kebutuhan pengguna. Hal ini bertujuan agar sistem yang baru dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
1. Form Desain Form Login
Form login adalah syarat pertama pengguna untuk masuk ke dalam program, dimana form login di tampilkan pertama pada program jika program dijalankan. Form login berfungsi untuk keamanan atas hak akses program pada user tertentu.
(50)
42
Gambar 4.21 Login
Jika user salah menginputkan password ataupun username maka sistem tidak masuk ke dalam form menu utama.
(51)
2. From Menu Utama
Setelah user berhasil masuk pada form login, kemudian user akan masuk pada form menu utama.
Gambar 4.23 Form Menu Utama
3. Form Master User
Aplikasi inventory ini di lengkapi dengan penambahan user untuk dapat mengakses aplikasi yaitu master user.
(52)
44
Gambar 4.24 Master User
4. Form Master Satuan
Master satuan digunakan untuk menambah satuan pada barang yang belum pernah di input kan
Gambar 4.25 Master Satuan
Jika satuan sudah pernah di inputkan maka sistem menolak untuk menyimpan data satuan
(53)
Gambar 4.26 Gagal Satuan
5. Form Master Produk
Master produk digunakan untuk menambah barang yang belum pernah di
input kan,berikut tampilannya.
Gambar 4.27 Master Produk
Jika user menginputkan produk dengan satuan yang sama maka sistem akan menolak untuk menyimpan data barang tersebut
(54)
46
Gambar 4.28 Gagal Master Produk
6. Form Transaksi Pengeluaran Stock
Transaksi pengeluaran stock digunakan untuk menyimpan data barang yang keluar dari gudang.
Gambar 4.29 Transaksi Pengeluaran Stock
Jika user menginputkan jumlah barang yang keluar lebih banyak daripada jumlah stok maka sistem tidak memproses pengeluaran barang, kemudian muncul
(55)
Gambar 4.30 Gagal Transaksi Pengeluaran Stock
7. Form Transaksi Pemasukan Stock
Transaksi pemasukan stockdigunakan untuk menyimpan data barang yang masuk pada gudang.
Gambar 4.31 Transaksi Pemasukan Stock
8. Form Laporan Pengeluaran Stock
Aplikasi ini dilengkapi oleh laporan pengeluaran stock, dalam laporan pengeluaran stock terdapat 2 filter yaitu range date dan periode, berikut tampilannya.
(56)
48
Gambar 4.32 Laporan Pengeluaran Stock Range Date
Berikut merupakan tampilan laporan pengeluaran stock filter periode.
Gambar 4.33 Laporan Pengeluaran Stock Filter Periode
Aplikasi juga dilengkapi dengan buttonprint untuk mencetak laporan berbentuk PDF
(57)
9. Form Laporan Pemasukan Stock
Aplikasi ini dilengkapi oleh laporan pemasukan stock, dalam laporan pemasukan stock terdapat 2 filter yaitu range date dan periode, berikut
tampilannya
Gambar 4.35 Laporan Pemasukan Stock Range Date
Berikut merupakan tampilan laporan pengeluaran stock filter periode.
Gambar 4.36 Laporan Pemasukan Stock Filter Periode
Aplikasi juga dilengkapi dengan buttonprint untuk mencetak laporan berbentuk PDF
(58)
50
Gambar 4.37 Print Laporan Pemasukan Stock
10.Form Laporan Stock
Aplikasi dilengkapi oleh cetak laporan stock, berikut tampilannya
(59)
(60)
51 BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan mampu membantu perusahaan CV. Jinako Karya dalam mengontrol inventory dan data-data agar dapat tersipan dengan baik. Selain itu aplikasi ini dapat memudahkan pekerjaan secara efektif dan efisien dalam melakukan pencarian barang serta memudahkan pekerjaan pegawai dalam mendapatkan informasi jumlah stok barang. Kemudian dengan tersedianya laporan pada aplikasi ini maka dapat mempermudah pegawai dalam membuat laporan.
5.2 Saran
Pada aplikasi inventory ini menggunakan database xamp dalam penyimpanan data, diamana database xamp tersebut mempunyai kekurangan yaitu hanya dapat di akses di personal computer sehingga pengecekan barang inventory tidak bisa di lakukan dimana saja. Untuk membangun aplikasi agar lebih maju lagi, penulis akan memberikan saran untuk pembangunan program aplikasi yaitu supaya aplikasi inventory ini dapat di aplikasikan ke dalam mobile sehingga dapat di akses dimana saja dengan di lengkapi pula fiturreminder untuk barang inventory yang akan habis.
(61)
52
Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan
MySQL. Yogyakarta : Andi Publisher.
Diana, Anastasia. Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan, Proses dan Penerapan. Edisi 1. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Hartono, Jogiyanto. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offest.
Herlambang, S., & Tanuwijaya, H. 2005. Sistem Informasi Konsep, Teknologi & Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset
Kurniawan, Rulianto. 2008. Membangun Situs dengan PHP untuk Orang Awam. Palembang : Maxsikom.
Kendall, K.E., dan J.E. Kendall., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih
Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Ke-1, Edisi Ke-5.
Jakarta : PT. Prenhallindo.
Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Marlinda, L. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Wicaksono. Yogi. 2008. Membangun Bisnis Online dengan Mambo. Jakarta: Edisi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta: Grafindo Persada.
Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu Tampubolon, Manahan P. 2004. Manajemen Operasional. Jakarta: Ghalia
(1)
Gambar 4.32 Laporan Pengeluaran Stock Range Date
Berikut merupakan tampilan laporan pengeluaran stock filter periode.
Gambar 4.33 Laporan Pengeluaran Stock Filter Periode
Aplikasi juga dilengkapi dengan buttonprint untuk mencetak laporan
berbentuk PDF
(2)
49
9. Form Laporan Pemasukan Stock
Aplikasi ini dilengkapi oleh laporan pemasukan stock, dalam laporan
pemasukan stock terdapat 2 filter yaitu range date dan periode, berikut
tampilannya
Gambar 4.35 Laporan Pemasukan Stock Range Date
Berikut merupakan tampilan laporan pengeluaran stock filter periode.
Gambar 4.36 Laporan Pemasukan Stock Filter Periode
Aplikasi juga dilengkapi dengan buttonprint untuk mencetak laporan
(3)
Gambar 4.37 Print Laporan Pemasukan Stock
10.Form Laporan Stock
Aplikasi dilengkapi oleh cetak laporan stock, berikut tampilannya
(4)
(5)
51 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan mampu membantu perusahaan
CV. Jinako Karya dalam mengontrol inventory dan data-data agar dapat tersipan
dengan baik. Selain itu aplikasi ini dapat memudahkan pekerjaan secara efektif dan
efisien dalam melakukan pencarian barang serta memudahkan pekerjaan pegawai
dalam mendapatkan informasi jumlah stok barang. Kemudian dengan tersedianya
laporan pada aplikasi ini maka dapat mempermudah pegawai dalam membuat
laporan.
5.2 Saran
Pada aplikasi inventory ini menggunakan database xamp dalam
penyimpanan data, diamana database xamp tersebut mempunyai kekurangan yaitu
hanya dapat di akses di personal computer sehingga pengecekan barang inventory
tidak bisa di lakukan dimana saja. Untuk membangun aplikasi agar lebih maju lagi,
penulis akan memberikan saran untuk pembangunan program aplikasi yaitu supaya
aplikasi inventory ini dapat di aplikasikan ke dalam mobile sehingga dapat di akses
dimana saja dengan di lengkapi pula fiturreminder untuk barang inventory yang
(6)
52
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi Publisher.
Diana, Anastasia. Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan, Proses dan Penerapan. Edisi 1. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Hartono, Jogiyanto. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offest.
Herlambang, S., & Tanuwijaya, H. 2005. Sistem Informasi Konsep, Teknologi & Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset
Kurniawan, Rulianto. 2008. Membangun Situs dengan PHP untuk Orang Awam. Palembang : Maxsikom.
Kendall, K.E., dan J.E. Kendall., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Ke-1, Edisi Ke-5. Jakarta : PT. Prenhallindo.
Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Marlinda, L. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Wicaksono. Yogi. 2008. Membangun Bisnis Online dengan Mambo. Jakarta: Edisi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta: Grafindo Persada.
Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu
Tampubolon, Manahan P. 2004. Manajemen Operasional. Jakarta: Ghalia Indonesia