b. Pembagian tugas yang jelas.
c. Adanya prosedur otorisasi yang tepat.
d. Tersedianya dokumen serta catatan yang memadai.
e. Adanya pengawasan secara fisik terhadap setiap harta serta catatan
perusahaan. f.
Dilaksanakannya penyelidikan secara independen.
2.2.2 Koperasi
2.2.2.1. Karakteristik dan Prinsip Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian : Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang
–orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu: perorangan dan badan hukum koperasi.
Karakteristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah bahwa anggota koperasi memiliki identitas ganda the dual
identity of the member, yaitu anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi user own oriented firm.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Prinsip-prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat.
Prinsip-prinsip tersebut terdiri atas : 1.
Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela. 2.
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi. 3.
Pembagian SHU diatur atas dasar jasa anggota kepada koperasi. 4.
Pembatasan bunga atas modal. 5.
Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. 6.
Pengelolaan usaha bersifat terbuka. 7.
Swadaya, swakerta, dan swasembada. Dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya, koperasi tidak hanya
dituntut mempromosikan usaha-usaha ekonomi anggota, tetapi juga mengembangkan sumber daya anggota melalui pendidikan dan pelatihan
yang dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan sehingga anggota semakin profesional dan mampu mengikuti perkembangan bidang
usahanya.
2.2.2.2. Struktur Pengorganisasian Koperasi
Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 Pasal 6 dijelaskan bahwa pembentukan koperasi sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 dua puluh
orang. 2.
Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 tiga orang. Jumlah pemilikan anggota pada koperasi baik koperasi primer maupun
koperasi sekunder pada prinsipnya adalah sama, dengan demikian tidak terdapat pemilikan mayoritas dan minoritas dalam koperasi. Oleh karena
itu, laporan keuangan koperasi primer dan koperasi sekunder tidak dikonsolidasikan.
2.2.2.3. Usaha dan Jenis Koperasi