Sistem Informasi Akuntansi SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK KENDARAAN

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK KENDARAAN

BERMOTOR PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Sistem Informasi Akuntansi

Tugas pengolahan data instansi dilaksanakan oleh sistem informasi akuntansi SIA yang mengumpulkan data kegiatan Instansi yang lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna bagi pihak internal maupun eksternal instansi, kecuali pesaing. Dengan jenis yang demikian, akhirnya dapat diketahui beberapa karakteristik Sistem Informasi Akuntansi SIA, yaitu melaksanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur standar, menangani data yang rinci, berfokus pada data masa lampau, dan menyediakan informasi pemecah masalah yang minimal. Dalam mengemukakan pengertian Sistem Informasi Akuntansi secara rinci penulis mengemukakan pengertian setiap suku kata yang terdapat dalam peristilahan tersebut, sebagai berikut: 1. Sistem Menurut Mulyadi 2001:5, “Sistem merupakan suatu organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Universitas Sumatera Utara Menurut James A. Hall 2009:6, “Sistem merupakan kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”. 2. Informasi Menurut James A. Hall 2009:15, “Informasi merupakan penyebab pengguna data mengambil tindakan yang akan dilakukan atau tidak dilakukan dan dilihat dari apakah informasi tersebut memungkinkan penggunannya untuk mengambil tindakan dalam mengatasi masalah, mengurangi ketidakpastian, serta dalam membuat keputusan”. 3. Akuntansi Menurut Carl S. Warren, James M, Reeve, dan Philip E, Fees 2005:10, “Akuntansi merupakan defenisi sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”. Menurut Muhammad Gadde 1993:85, “Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan peringkasan, pengklasifikasian, dan pelaporan tranksaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Jadi, Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu komponen yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan mengkombinasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan pihak-pihak luar. Universitas Sumatera Utara B. Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Kendaraan Bermotor Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Kendaraan bermotor merupakan semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat besar dalam operasinya menggunakan roda motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air. Adapun juga yang disebut dengan kendaraan bermotor umum yang merupakan setiap kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang atau orang dengan dipungutnya bayaran, kendaraan tersebut harus membayar tarif Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut dengan PKB yang merupakan pajak atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor. Jenis kendaraan bermotor terdiri dari sepeda motor, mobil penumpang, mobil bus, mobil barang, alat-alat berat dan alat-alat besar. Kendaraan bermotor juga ada yang disebut dengan penguasaan Kendaraan Bermotor yang dimaksud dengan penguasa kendaraan bermotor adalah kendaraan bermotor beroda beserta gandengannya, yang dioperasikan semua jenis jalan darat, yang terdiri dari: a. Kereta Api b. Kendaraan Bermotor yang semata-mata digunakan untuk keperluan pertahanan dan keamanan Negara Universitas Sumatera Utara c. Kendaraan Bermotor yang dimiliki atau dikuasai kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing dan asas timbal balik dan lembaga-lembaga Internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan pajak dari pemerintah d. Kendaraan Bermotor yang dioperasikan diatas air Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor PKB dihitung sebagai perkalian dari dua unsur pokok yang terdiri dari: a. Nilai jual Kendaraan Bermotor b. Bobot yang mencerminkan secara relatif tingkat kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor Namun ketentuan perhitungan dasar pengenaan pajak kendaran bermotor sebagaimana yang diatas dapat ditinjau kembali setiap tahunnya. Khusus untuk kendaraan bermotor yang digunakan diluar jalan umum, termasuk alat-alat besar serta kendaraan di air, dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor adalah nilai jual kendaraan bermotor, namun nilai jual kendaran bermotor ditentukan berdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor. Dalam harga pasaran umum suatu kendaraan bermotor tidak diketahui, nilai jual kendaraan bermotor dapat ditentukan berdasarkan sebagian atau seluruh faktor-faktor berikut: a. Harga kendaraan bermotor dengan isi silinder atau satuan tenaga yang sama Universitas Sumatera Utara b. Penggunaan kendaraan bermotor untuk umum atau pribadi c. Harga kendaraan bermotor dengan merek kendaraan bermotor yang sama d. Harga kendaraan bermotor dengan tahun pembuatan kendaraan bermotor yang sama e. Harga kendaraan bermotor dengan pembuat kendaraan bermotor f. Harga kendaraan bermotor dengan kendaraan bermotor yang sejenis g. Harga kendaraan bermotor berdasarkan dokumen Pemberitahuan Import Barang PIB Pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 Pasal 8 Tentang Pajak Daerah Provinsi Sumatera Utara tarif Pajak Kendaraan Bermotor PKB ditetapkan sebesar: a. 1,75 kepemilikan pertama untuk Kendaraan Bermotor Pribadi; b. 1 untuk kendaraan bermotor angkutan umum; c. 0,5 untuk kendaraan ambulans, pemadam kebakaran, sosial keagamaan; PemerintahTNIPOLRI dan Pemerintah Daerah; d. 0,2 untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar; Kepemilikan Kendaraan Bermotor pribadi kedua dan seterusnya untuk kendaraan roda dua atau lebih, tarif pajaknya ditetapkan secara progresif, kepemilikan kendaraan bermotor didasarkan atas nama dan alamat yang sama. Besarnya tarif pajak secara progresif adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Kepemilikan kedua 2 b. Kepemilikan ketiga 2,5 c. Kepemilikan keempat 3 d. Kepemilikan kelima dan seterusnya sebesar 3,5 Pajak Kendaraan Bermotor PKB dikenakan untuk masa pajak 12 bulan berturut-turut terhitung mulai saat pendaftaran kendaraan bermotor, untuk Pajak Kendaraan Bermotor PKB yang karena keadaan kahar masa pajaknya tidak sampai 12 bulan, dapat dilakukan restitusi atas pajak yang belum dilalui 14 hari sebelum berakhirnya masa PKB, Gubernur atau Kepala Dinas dapat menerbitkan Surat Pemberitahuan Kewajiban Pemilik Kendaraan Bermotor Super KPKB, Surat pemberitahuan kewajiban pemilik kendaraan bermotor Super KPKB sebagaimana dalam bentuk surat dan elektronik. Setiap wajib pajak melaporkan data objek pajak, pelaporan yang akan dilakukan harus secara jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak sehingga kecil kemungkinan terjadi kesalahan jika dilakukan secara akurat, orang yang diberi kuasa olehnya atau ahli waris, pelaporan disampaikan paling lambat: a. Untuk kendaraan baru 30 tiga puluh hari sejak saat kepemilikan b. Untuk kendaraan bermotor mutasi, 30 tiga puluh hari sejak tanggal Surat Keterangan FiskalKwitansiSurat Keterangan Mutasi dari Kepolisian. Universitas Sumatera Utara c. Untuk kendaraan bukan baru sampai dengan tanggal berakhirnya masak pajak.

C. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor