Belajar Konsep Miskonsepsi DASAR TEORI

BAB II DASAR TEORI

A. Belajar

Menurut Slameto 2003: 13 menyatakan “belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Untuk mendapatkan sesuatu seseorang harus melakukan usaha agar apa yang diinginkan dapat tercapai. Usaha tersebut dapat berupa kerja mandiri maupun kelompok dalam suatu interaksi. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu situasi.

B. Konsep

Dalam pernyataan dahar dalam bukunya yang b erjudul “Teori-Teori Belajar” 1988: 97 mengemukakan bahwa konsep adalah abstraksi-abstraksi berdasarkan pengalaman, karena itu tidak ada dua orang yang mempunyai pengalaman yang sama. Konsep adalah hasil pemikiran seseorang yang bersifat abstrak dan menggambarkan peristiwa, benda, atau fakta yang dapat mempermudah komunikasi antar manusia Pusat Bahasa Depdiknas, 2002. Dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep adalah suatu gagasan atau buah pemikiran seseorang berdasarkan pengalaman terhadap suatu objek atau kejadian yang bersifat abstrak dan dijelaskan dengan kata-kata sendiri.

C. Miskonsepsi

Miskonsepsi atau salah konsep adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu. Bentuk miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep, pandangan yang naif Suparno 2005: 4. Menurut pendapat Novak dalam Suparno 2005: 4 bahwa miskonsepsi merupakan suatu interprestasi konsep-konsep dalam suatu pernyataan yang tidak dapat diterima. Adapun Brown dalam Suparno 2005: 4 menjelaskan miskonsepsi merupakan suatu pandangan yang naif dan mendefiniskan sebagai gagasan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang sekarang diterima. Sedangkan menurut Fowler dalam Suparno 2005: 5 menjelaskan dengan lebih rinci arti miskonsepsi. Ia memandang miskonsepsi sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-konsep yang berbeda-beda, dan hubungan hirearkis konsep-konsep yang tidak benar. Dari beberapa teori diatas tergambarkan dengan jelas bahwa miskonsepsi adalah sebuah interprestasi, pandangan naif dan definisi yang tidak akurat terhadap suatu konsep yang tidak dapat diterima karena bertentangan dengan pengertian ilmiah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Menurut Suparno 2005: 29 menjelaskan beberapa faktor penyebab lainnya miskonsepsi sebagai berikut: 1. Faktor siswa yang memiliki masalah pada prakonsepsi, pemikiran asosiatif, pemikiran humanistik, reasoning yang tidak lengkap, intuisi yang salah, perkembangan kognitif, kemampuan siswa dan minat belajarnya. 2. Faktor pengajar yang tidak menguasai bahan bukan lulusan dari bidang ilmu tertentu, tidak membiarkan siswa mengungkapkan gagasanide, dan relasi guru dengan siswa yang tidak baik. 3. Faktor buku teks. Terdapat banyak yang penjelasannya salah, salah tulis, buku fiksi dalam rumus, tingkat penulisan buku terlalu tinggi untuk siswa, buku fiksi dan kartun sains yang sering salah konsep karena alasan menariknya yang perlu. 4. Faktor Konteks. Konteks hidup yang sering menjadi penyebab antara lain pengalaman siswa, bahasa sehari-hari yang berbeda, teman diskusi yang salah keyakinan dan agama, penjelasan orang tuaorang lain yang keliru, konteks hidup siswa seperti televisi, radio, film yang keliru, perasaan senang tidak senang dan perasaan bebas atau tertekan. 5. Faktor cara mengajar yang kadang kala hanya berisi ceramah dan menulis, langsung ke dalam bentuk matematika, tidak mengungkapkan miskonsepsi, tidak mengoreksi PR, model analogi yang dipakai kurang tepat, model demonstrasi sempit dan lain-lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Hakikat Fisika