Pengertian Remaja Karakteristik Remaja Perkembangan Sosial Remaja Awal

perhiasan yang berlebihan dan siswa tidak bolen mewarnai rambut. Tata tertib hal-hal yang dilarang sekolah, seperti dilarang kerjasama dengan teman pada saat ulangan, meminta ijin pada saat keluar kepada guru piket dan memberikan surat keterangan tidak masuk kepada guru piket.

B. Siswa sebagai Remaja

1. Pengertian Remaja

Masa remaja menurut Mappiare Hartinah 2008 berlangsung antara umur 12 sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 sampai 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 1213 sampai 1718 tahun adalah masa remaja awal dan usia 1718 sampai 2122 tahun adalah masa remaja akhir. Siswa kelas X SMA termaksud remaja awal. Pada masa remaja terjadi perkembangan dalam berbagai aspek, seperti: perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan kepribadian sosial.

2. Karakteristik Remaja

Desmita 2009 mengatakan masa remaja 12-21 tahun merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Masa remaja sering dikenal dengan masa pencarian jati diri. Terdapat sejumlah karakteristik yang penting pada usia remaja, antara lain: a. Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya. b. Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. c. Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakannya secara efektif. d. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa efektif. e. Memilih dan mempersiapkan karir di masa depan sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimilikinya. f. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara. g. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial. h. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman bertingkah laku. i. Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religius.

3. Perkembangan Sosial Remaja Awal

Menurut Hurlock 1991 salah satu tugas perkembangan yang perlu dipenuhi oleh remaja awal adalah mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya. Menurut Desmita 2007 perkembangan kehidupan sosial remaja juga ditandai dengan gejalah meningkatnya pengaruh teman sebaya. Sebagian besar waktu remaja dihabiskan untuk bergaul dengan teman-teman. Pada prinsipnya hubungan teman sebaya mempunyai arti yang penting bagi kehidupan remaja. Santrock dalam Desmita, 2007 menyatakan bahwa studi-studi kontemporer tentang remaja menunjukan bahwa hubungan yang positif dengan teman sebaya diasosiasikan dengan penyesuaian sosial yang positif. Kelly dan Hansen Desmita 2007 menyebutkan 6 fungsi positif dari hubungan remaja dengan teman sebaya, yaitu: a. Mengontrol impuls-impuls agresif. b. Memperoleh dorongan emosional dan sosial serta menjadi lebih independen. c. Meningkatkan keterampilan-ketrampilan sosial. d. Memperkuat penyesuaian moral dan nilai-nilai. e. Meningkatkan harga diri.

C. Bimbingan Pribadi-Sosial