Analisis Hasil Uji sitotoksisitas fraksi protein daun mimba pada sel Vero

25 Sebagai kontrol, 100 µl suspensi sel ditambahkan ke dalam sumuran yang berisi medium M199 dan dapar natrium fosfat 5 mM pH 7,2 sedangkan untuk faktor koreksi, 100 µl sampel ditambahkan ke dalam sumuran yang berisi medium M199 dan dapar natrium fosfat 5 mM pH 7,2. Selanjutnya 96-well plate diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 37 o C, dalam inkubator dengan aliran 5 CO 2 Freshney, 1986; Jacoby dan Pastan, 1979; Sambrook et al cit Candra, 1989. Pada akhir inkubasi, ke dalam masing-masing sumuran ditambahkan 10 μl MTT 2,5 μgml dalam media M199, lalu diinkubasikan semalam pada suhu 37 o C, dalam inkubator dengan aliran CO 2 5. Sel hidup akan bereaksi dengan MTT dan membentuk warna ungu. Reaksi dihentikan dengan menambahkan 50 μl reagen stopper pada setiap sumuran dan inkubasi semalam pada suhu kamar. Serapan setiap sumuran dibaca deangan ELISA reader pada panjang gelombang 550 nm. Besarnya serapan berbanding lurus dengan jumlah sel yang hidup.

E. Analisis Hasil

Pada metode MTT ini, serapan terbaca menunjukkan jumlah sel yang hidup dan hasil akhir uji sitotoksisitas yaitu persentase kematian sel yang dihitung menggunakan modifikasi rumus Abbot, dengan persamaan berikut: Kematian sel = 100 x A C B A − − Keterangan : A = Rata-rata absorbansi kontrol B = Rata-rata absorbansi perlakuan C = Rata-rata absorbansi perlakuan tanpa sel Meyer, Ferrigni, Putnam, Jacobsen, Nochols, Mc Laughlin cit Candra, 1982 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 Untuk menghitung harga LC 50 dilakukan perhitungan secara statistik menggunakan analisis probit sedangkan untuk menganalisis perbedaan antara daya sitotoksik fraksi protein daun mimba terhadap sel Myeloma dan sel Vero dilakukan pengolahan data dengan uji T independen. . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Determinasi Tanaman

Penelitian ini menggunakan bahan utama berupa daun mimba. Untuk menghindari terjadinya kesalahan pada penggunaan tanaman yang digunakan maka dilakukan determinasi. Determinasi dilakukan di laboratorium Farmakognosi Fitokimia, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dari determinasi didapat kunci Meliaceae -1b-2b-3b-4b-12b-13b-14b-17b-18b-19b-20b-21b-22b- 23b-24b-25b-26b-27a-28b-29b-30b-31a-32a-33a-34a-35a-36d-37b-38b-39b-41b- 42b-44b-45b-46e-50b-51b-53b-54b-56b-57b-58b-59d-72b-73b-74a-75b-76a-77a- 78b-103c-104b-106b-107a-108b-109a-110b-115b-119b-126a-136. Azadirachta - 1b-3b-4b-7b-10b-13b-15a. Azadirachta indica A. Juss -1a. hasil detrminasi menyatakan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian adalah benar Azadirachta indica A. Juss.

B. Pengumpulan Daun Mimba

Daun mimba yang digunakan pada penelitian diambil dari pohon mimba yang tumbuh di halaman Laboratorium Ilmu Hayati, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada bulan Juni 2006. Pemanenan daun mimba dilakukan pada pohon dan waktu pemanenan yang sama. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya perbedaan kualitas dan kandungan kimia yang terdapat pada daun mimba. Daun mimba yang digunakan dipilih yang tidak terlalu muda maupun terlalu tua supaya diperoleh kandungan kimia yang optimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI