20
a. Pengeluaran Modal, yaitu pengeluaran yang akan
memberikan manfaatbenefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat pada
periode akuntansi yang akan datang. b.
Pengeluaran Pendapatan, pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana
pengeluaran itu terjadi. Biaya tunai merupakan biaya yang akan memerlukan
pengeluaran kas sekarang atau dalam jangka waktu dekat sebagai akibat dari ketulusan manajemen. Sebagai contoh manajemen
memutuskan untuk menerima pesanan pembuatan produk dari pelanggan. Dalam hal ini biaya bahan baku dan tenaga kerja adalah
contoh biaya tunai. http:tryusnita.wordpress.com20090506biaya-berbagai-macam-
pengertian-biaya
2.2.3. Pengertian Marjin Kontribusi
Bagi perusahaan, mereka senantiasa mengharapkan adanya suatu laba dari usaha mereka, oleh karenanya mereka berusaha
untuk memperkirakan besarnya laba yang akan diperolehnya. Untuk ini mereka pada umumnya telah menetapkan suatu marjin
tertentu dari produk yang dijualnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
Sedangkan yang dimaksud dengan marjin kontribusi menurut Riyanto 2010:278 adalah penghasilan penjualan setelah
dikurangi biaya variabel merupakan bagian dari penghasilan yang tersedia untuk menutup biaya tetap biasanya dinamakan
contribution margin atau contribution to fixed cost. Adapun menurut Menurut Horngen, Charles T., dkk
2005:90 marjin kontribusi sama dengan penjualan dikurangi semua beban variabel.
Jadi apabila marjin kontribusi lebih besar daripada biaya tetap, maka berarti penghasilan lebih besar daripada total biaya,
sehingga dengan demikian perusahaan akan memperoleh laba. Sehingga demikian marjin kontribusi tersebut menunjukkan jumlah
yang tersedia untuk menutup semua biaya tetap, dan setelah semua biaya tetap telah tertutup maka sisanya adalah penghasilan laba
dari periode yang bersangkutan. Dan sebaliknya apabila marjin kontribusi yang tersedia tidak cukup untuk menutup biaya tetap
yang ada maka akan terjadi suatu kerugian pada periode tersebut. Atas dasar analisis marjin kontribusi ini, maka manajemen
dapat dengan mudah mengetahui besarnya laba pada berbagai tingkat kegiatan. Dengan biaya variabel dan marjin kontribusi
maka akan memungkinkan bagi kita untuk memperkirakan laba
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
secara cepat dan tepat guna mengambil keputusan dalam jangka pendek.
Dalam pola lain marjin kontribusi dapat pula dinyatakan dalam contribution margin ratio CM ratio atau disebut pula
sebagai profit-volume ratio PV ratio. Apapun contribution margin ratio disini dimaksudkan sebagai presentase dari selisih
harga jual per unit dengan variabel cost per unit dengan harga jual per unit. Jadi dengan demikian besarnya contribusi margin ratio
dari contribusi margin dibagi dengan penjualan. Dari sini dapat kita ketahui bahwa rasio ini sangat bermanfaat bagi pihak
manajemen untuk mengetahui perubahan marjin kontribusi sebagai akibat perubahan setiap rupiah penjualan. Contribusi margin ratio
dapat lebih mudah membantu manajemen dalam mengantisipasi perubahan dan membuat keputusan dibandingkan dengan marjin
kontribusi per unit. Khususnya pada perusahaan yang menjual beberapa jenis atau kelompok produk.
Hal ini disebabkan karena contribusi margin ratio memungkinkan perbandingan produk jenis tertentu dengan produk
jenis lain, sehingga seorang manajer akan mengutamakan jenis produk dengan contribusi margin ratio yang tinggi karena dengan
rupiah penjualan tertentu akan dapat menghasilkan laba. Dari uraian diatas maka beberapa manfaat yang dapat kita peroleh
dengan mengetahui margin kontribusi maupun rasio marjin
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
kontribusi menurut Horngren, Charles T., dkk adalah sebagai berikut :
a. Rasio marjin kontribusi sering kali membantu manajemen
dalam memutuskan produk mana yang perlu didorong dan produk mana yang tidak perlu mendapat penekanan atau yang
dapat dipertahankan semata-mata karena manfaat penjualan bagi produk lainnya.
b. Marjin kontribusi sangat penting untuk membantu manajemen
dalam memutuskan apakah lini produk tertentu harus dihentikan. Dalam jangka pendek, jika suatu produk mampu
menutup lebih dari biaya variabelnya, produk tersebut memberikan kontribusi pada laba secara keseluruhan.
Informasi ini secara cepat diperoleh dengan pendekatan kontribusi. Dalam pendekatan tradisional, informasi yang
relevan tidak hanya sulit di kumpulkan tetapi ada bahaya bahwa manajemen disesatkan oleh ketergantungan pada biaya
per unit yang mengandung elemen biaya tetap. c.
Marjin kontribusi dapat digunakan untuk menilai alternatif menyangkut penurunan harga, potongan harga khusus,
kampanye iklan khusus dan penggunan premi untuk mendorong penjualan. Keputusan-keputusan semacam ini
sesungguhnya ditentukan dengan membandingkan biaya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
tambahan dengan pendapatan penjualan yang diharapkan. Dalam keadaan normal, semakin tinggi rasio marjin kontribusi,
semakin baik manfaat potensial bersih dari promosi penjualan, semakin rendah rasio tersebut, semakin tinggi kenaikan volume
yang diperlukan untuk menutup biaya promosi penjualan. d.
Apabila laba yang ditargetkan disepakati, dapat tidaknya tidaknya laba tersebut dicapai dengan segera dapat dinilai
dengan menghitung jumlah unit yang harus dijual untuk dapat meraihnya. Perhitungan tersebut dengan mudah dapat
dilakukan dengan membagi biaya tetap ditambah laba yang ditargetkan dengan marjin kontribusi per unit.
e. Keputusan sering harus diambil mengenai bagaimana
mendayagunakan sejumlah sumber daya tertentu misalnya, mesin atau bahan baku secara paling menguntungkan.
Pendekatan kontribusi menyediakan data untuk keputusan yang tepat dengan menentukan produk yang menghasilkan total
kontribusi terbesar pada laba. f.
Pendekatan kontribusi bermanfaat dalam industri dimana harga jual ditetapkan secara tegas, karena masalah prinsipil bagi
perusahaan individual adalah berapa besarnya biaya variabel yang diperkenankan masalah yang sangat dipengaruhi oleh
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
efisiensi dan rancangan produk dalam banyak perusahaan dan berapa besar volume yang diraih.
g. Para penganjur pendekatan kontribusi berpendapat bahwa
pengumpulan biaya unit untuk produk atas dasar kontribusi membantu manajer memahami hubungan diantara biaya,
volume dan laba dan dengan demikian dapat menuntun ke keputusan harga yang lebih bijaksana. Pada akhirnya, harga
maksimum ditentukan oleh permintaan pelanggan. Harga minimum jangka pendek kadangkala ditentukan oleh biaya
variabel untuk memproduksi dan menjual suatu produk.
2.2.4. Penetapan