klien. WIZ110SR beroperasi sebagai klien pada Client mode TCP pada proses koneksi, mencoba untuk menyambung ke server, Äôs IP dan Port, mode
campuran mendukung kedua server dan klien. TCP modus server dapat berguna ketika pusat pemantauan mencoba
untuk menyambung ke perangkat dimana WIZ110SR terinstal untuk memeriksa status atau memberikan perintah. Dalam WIZ110SR waktu normal
adalah status menunggu, dan jika ada permintaan sambungan SYN dari pusat pemantauan, sambungan dibuat establish, dan komunikasi data diproses
Data Transaksi. Akhirnya koneksi ditutup FIN. Untuk mengoperasikan modus ini, IP Lokal, Subnet, Gateway Alamat dan Nomor Port lokal harus
dikonfigurasi terlebih dahulu.
Gambar 3.3 Mode TCP Server
TCP Client Jika WIZ110SR TCP ditetapkan sebagai Klien, akan mencoba untuk melakukan koneksi ke server. Untuk mengoperasikan modus
ini, IP Lokal, Subnet, Gateway Address, Server IP, dan nomor port Server harus ditetapkan. Jika server IP memiliki nama domain, DNS menggunakan
fungsi. Dalam modus Klien TCP, WIZ110SR aktif dapat membuat sambungan TCP ke komputer host saat daya diberikan.
Gambar 3.4 Mode TCP Client
Dalam mode campuran ini, biasanya WIZ110SR beroperasi sebagai TCP Server dan menunggu permintaan koneksi dari rekan. Namun, jika
WIZ110SR menerima data dari perangkat serial sebelum sambungan dibuat, berubah ke modus klien dan mengirimkan data ke IP server. Oleh karena itu,
pada mode campuran, modus server dioperasikan sebelum modus klien. Sebagai seperti modus Server TCP, modus Campuran ini berguna untuk kasus
yang pusat pemantauan mencoba untuk menyambung ke perangkat serial di mana WIZ110SR digunakan untuk memeriksa status perangkat. Selain itu,
jika keadaan darurat terjadi pada perangkat serial, modul akan berubah ke mode Client untuk membuat sambungan ke server dan memberikan status
darurat dari perangkat.
Gambar 3.5 Konfigurasi IP address pada Wiznet Wiz110SR
3.5.2. ATMEGA32
Pada perancangan ini Generasi internal clock digunakan untuk mode– mode operasi master asynchronous dan synchronous. Register USART baud
rate UBRR dan down-counter dikoneksikan kepada fungsinya sebagai programmable prescaler atau pembangkit baud rate. Down-counter,
dijalankan pada sistem clock fosc, dibebani dengan nilai UBRR setiap counter telah dihitung mundur ke nol atau ketika register UBRRL ditulisi.
Clock dibangkitkan setiap counter mencapai nol. Clock ini adalah pembangkit baud rate clock output fosc UBBR+1. Pemancar membagi baud rete
generator clock output dengan 2, 8, atau 16 cara tergantung pada mode. Pembangkit output baud rate
digunakan secara langsung oleh penerima clock dan unit-unit pelindung data. Unit-unit recovery menggunakan suatu mesin status yang menggunakan 2, 8,
atau 16 cara yang tergantung pada cara menyimpan status dari UMSEL, bit-bit U2X dan DDR_XCK.
Eksternal clock digunakan untuk operasi mode slave synchronous. Eksternal clock masuk dari pin XCK dicontohkan oleh suatu daftar
sinkronisasi register untuk memperkecil kesempatan meta-stabilitas. Keluaran dari sinkronisasi register kemudian harus menerobos detector tepi sebelum
digunakan oleh pengirim dan penerima. Proses ini mengenalkan dua period delay clock CPU dan oleh karena itu maksimal frekuensi clock XCK eksternal
dibatasi oleh persamaan sebagai berikut Fxck fosc4
Keterangan: fosc tergantung pada stabilitas sistem sumber clock.
Gambar 3.6 Skema Rangkaian Mikrokontroller ATMEGA32
3.5.3. Antar Muka Wiznet Wiz 110SR Dengan ATMEGA32
Perancangan ini menggunakan Rangkaian interfacing yang digunakan terdiri dari IC RS232, beberapa kapasitor dan port serial. Rangkaian ini
digunakan untuk komunikasi antara Wiznet 110SR ke mikrokontroller, dimana tiap-tiap perangkat memiliki protocol sistem yang berbeda-beda.
Wiznet 110SR akan mengirim transmit data yang akan diterima oleh IC RS232. Untuk menghubungkan Wiznet 110SR dengan rangkaian interfacing
RS232 adalah dengan menggunakan Port serial. Untuk memaksimalkan kerja
dari RS232, pada rangkaian terdapat kapasitor-kapasitor yang berfungsi meminimalkan Noise dari sumber tegangan.
Gambar 3.7 Skema Rangkaian Interfacing
3.5.4. Driver Lampu LED
Pada rancangan ini bagian saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu menggunakan relay. Keuntungan relay adalah biaya pembuatan relatif
lebih murah daripada Driver triac. Kerugian relay adalah ada kontak mekanik sehingga menimbulkan percikan bunga api.
Jenis relay yang dipilih adalah seri 351 yang mempunyai arus maksimal 1 A dan tegangan maksimal 220 V. Untuk menyulut relay
digunakan transistor BC618 sebagai saklar untuk melewatkan negatif dari mikrokontroler.
Gambar 3.8 Skema Rangkaian Driver Lampu LED
3.5.5. Sensor Cahaya
Sensor cahaya pada rancangan ini difungsikan untuk mendeteksi keadaan lampu apakah sedang menyala atau padam. Sensor cahaya yang
digunakan adalah LDR yang mempunyai sensivitas cukup baik terhadap perubahan intensitas cahaya. Nilai resistansi LDR akan sangat besar sampai
ratusan kilo ohm saat gelap dan berubah menjadi hanya beberapa puluh saja saat terang.
Untuk mendapatkan keluaran dari sensor berupa tegangan level TTL yang stabil maka ditambahkan dengan rangkaian pengkondisi sinyal.
Rangkaian ini berupa komparator menggunakan IC PC817, yang berkerja dengan arus yang rendah dan didesain dengan tegangan kerja yang beragam,
dari standard ±15V dapat diubah ke ± 5V.
Gambar 3.9 Skema Rangkaian Sensor Cahaya
3.5.6. Rangkaian Keseluruhan
Rangkaian keseluruhan dari rangkaian yang sebelumnya yang telah dirancang yaitu rangkaian ATMEGA32, rangkaian interfacing, rangkaian
lampu LED, rangkaian sensor cahaya. Selain itu terdapat rangkaian catu daya yang berfungsi untuk menyuplai daya listrik ke dalam rangkaian
mikrokontroller.
Gambar 3.10 Skema Rangkaian Sistem Kendali Rumah
3.6 Perencanaan Perangkat Lunak
Pada perancangan perangkat lunak ini, akan ada penjelasan dari diagram alir flowchart desain kontrol dan perancangan interface yang
kemudian dilakukan pembuatan program.
Gambar 3.11 Flowchart Kerja Perangkat Lunak
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa dalam sistem kerja perangkat lunak dari sistem kendali rumah adalah sebagai berikut untuk
mengakses web, user harus memasukkan alamt IP address yang telah di settenh terlebih dahulu dalam Wiznet Wiz110sr Embedded Webserver
kemudian user akan memasukkan username dan password sebagai sistem