60
4.3. Analisis Data
4.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal yang dapat dilakukan dengan berbagai metode
diantaranya adalah uji regresi OLS Ordinary least Square. Berikut hasil uji normalitas:
Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
20 ,0000000
550,27628321 ,289
,289 -,131
1,291 ,071
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
As ymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz
ed Res idual
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Sumber: lampiran 3 Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa nilai
statistik Kolmogorov-Smirnov yang diperoleh mempunyai taraf signifikan yang lebih dari dari 0,05 yaitu sebesar 0,071, dimana nilai tersebut telah
sesuai dengan kriteria bahwa sebaran data disebut berdistribusi normal
apabila memiliki taraf signifikan 0,05 Sumarsono, 2002:40
61
4.3.2. Uji Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Tabel 4.7. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
16,959 188,622
,090 ,930
13561,186 2675,151
,579 5,069
,000 ,424
,795 ,560
,937 1,068
-,485 1,009
-,053 -,480
,638 -,091
-,123 -,053
,994 1,006
4,898 ,902
,629 5,431
,000 ,379
,814 ,600
,910 1,099
4,399 ,792
,625 5,557
,000 ,525
,820 ,614
,964 1,037
Constant Net Profit Margin
Return on Equity Earning Per Share
Price Earning Ratio Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Zero-order Partial
Part Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Harga Saham a.
Sumber: Lampiran 4 Y
= 16,959 + 13561,186 X
1
- 0,485 X
2
+ 4,898 X
3
+ 4,399 X
4
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
β = 16,959
Nilai konstanta sebesar 16,959 menunjukkan apabila variabel Net
Profit Margin X
1 ,
Return On Equity X
2
, Earning Per Share X
3
dan Price Earning Ratio X
4
sebesar nol atau konstan, maka besarnya nilai Harga Saham adalah sebesar 16,959.
β
1
Koefisien regresi untuk variabel Net Profit Margin X
= 13561,186
1
sebesar 13561,186. Tanda positif menunjukkan terjadinya perubahan yang
searah dari variabel Net Profit Margin X
1
terhadap variabel Harga Saham Y, yang artinya apabila variabel Net Profit Margin
X
1
mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka variabel nilai
62
Harga Saham Y akan meningkat sebesar 13561,186, demikian sebaliknya apabila variabel Net Profit Margin X
1
mengalami penurunan sebesar 1 satuan maka variabel nilai Harga Saham Y
akan menurun sebesar 13561,186 dengan asumsi bahwa variabel- variabel yang lain adalah konstan.
β
2
= - 0,485
Koefisien regresi untuk variabel Return On Equity X
2
sebesar - 0,485. Tanda negatif menunjukkan terjadinya perubahan yang
berlawanan arah dari variabel Return On Equity X
2
terhadap variabel Harga Saham Y, yang artinya apabila variabel Return On
Equity X
2
mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka variabel Harga Saham Y akan menurun sebesar 0,485, demikian
sebaliknya apabila variabel Return On Equity X
2
mengalami penurunan sebesar 1 satuan maka variabel Harga Saham Y akan
meningkat sebesar 0,485 dengan asumsi bahwa variabel-variabel yang lain adalah konstan.
β
3
Koefisien regresi untuk variabel jumlah Earning Per Share X
= 4,898
3
sebesar 4,898. Tanda positif menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dari variabel Earning Per Share X
3
terhadap variabel Harga Saham Y, yang artinya apabila variabel Earning Per Share
X
3
mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka variabel nilai Harga Saham Y akan meningkat sebesar 4,898, demikian
63
sebaliknya apabila variabel Earning Per Share X
3
mengalami penurunan sebesar 1 satuan maka variabel Harga Saham Y akan
menurun sebesar 4,898 dengan asumsi bahwa variabel-variabel yang lain adalah konstan.
β
4
= 4,399
Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel Price Earning Ratio
X
4
yaitu 4,399 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah
dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel Price Earning Ratio
X
4
sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan variabel Harga Saham Y sebesar 4,399 dan sebaliknya apabila
terjadi penurunan pada variabel Price Earning Ratio X
4
4.3.3. Uji Asumsi Klasik
sebesar 1 satuan, dapat menurunkan pula Harga Saham Y sebesar 4,399
dengan asumsi bahwa variabel-variabel yang lain adalah konstan.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi yang diperoleh dari model kuadrat terkecil biasa ordinary least
squares merupakan model regresi yang menghasilkan estimasi linier tidak
bias yang terbaik Best linear Unbias Estimator BLUE. Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi klasik yaitu :
1. Pengujian Multikolinier
Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala multikolinier dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation
64
Factor VIF. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa
nilai VIF untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Multikolinier No
Variabel Tolerance
VIF Keterangan
1 2
3 4
Net Profit Margin X
1
Return On Equity X
2
Earning Per Share X
3
Price Earning Ratio X
4
0,937 0,994
0,910 0,964
1,058 1,005
1,099 1,037
Non Multikolinier Non Multikolinier
Non Multikolinier Non Multikolinier
Sumber : Lampiran 4 Menurut Ghozali 2006 : 91 uji multikolonieritas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Salah satu cara yang digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya multikolonieritas yaitu dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel Nilai Tukar, Pengeluaran Pemerintah dan Jumlah Kredit
Pertanian mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 10 2006 : 91, yang berarti bahwa pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini sudah
terbebas dari penyimpangan multikolinier.
2. Pengujian Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas diperoleh dari hasil pengujian dengan menggunakan bantuan program SPSS 13.0 dengan melihat
Rank Spearman’s Correlation . Hasil pengujian Rank Spearman’s
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
65
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas No
Variabel Nilai mutlak
dari residual Taraf
Signifikansi Keterangan
1. 2.
3. 4.
Net Profit Margin X
1
Return On Equity X
2
Earning Per Share X
3
Price Earning Ratio X
4
-0,427 -0,177
-0,273 -0,119
0,060 0,454
0,244 0,618
Non Heteroskedastisitas Non Heteroskedastisitas
Non Heteroskedastisitas Non Heteroskedastisitas
Sumber : Lampiran 5 Menurut Ghozali 2006 : 105 uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara
untuk mendeteksi ada atau tidak adanya Heteroskedastisitas adalah dengan cara menggunakan uji rank spearman.
Dari hasil korelasi tersebut tidak diperoleh adanya korelasi yang signifikan antara Unstandardized Residual dengan masing-
masing variabel bebas yang diteliti, dengan nilai taraf signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
penyimpangan heteroskedastisitas pada variabel-variabel bebas yang diteliti.
3. Pengujian Autokolerasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.
66
Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Imam Ghozali, 2006 : 95.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,484 dan karena nilainya berada di antara -
21,4842 sehingga dapat diartikan tidak terjadi autokorelasi. Santoso, 2001:216
4.3.4. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis
4.3.4.1. Hasil Pengujian Pengaruh Simultan Net Profit Margin X
1
, Return On Equity X
2
, Earning Per Share X
3
dan Price Earning Ratio X
4
Uji F Untuk menguji kecocokan atau kesesuaian model yang digunakan dalam penelitian tentang pengaruh variabel X terhadap Y. Hasil
pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11. Hasil Uji F Terhadap Harga Saham Y.
ANOVA
b
25651057 4
6412764,295 16,719
,000
a
5753276 15
383551,718 31404333
19 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Price Earning Ratio, Net Profit Margin, Return on Equity, Earning Per Share
a. Dependent Variable: Harga Saham
b.
Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai F
hitung
yang diperoleh adalah sebesar 16,719 dengan taraf signifikan sebesar 0,000
lampiran 4. Karena taraf signifikansi yang lebih kecil dari 0,05, maka
67
model regresi yang dihasilkan dalam penelitian ini telah cocok digunakan dalam untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa secara bersama-sama variabel Net Profit Margin X
1
, Return On Equity X
2
, Earning Per Share
X
3
dan Price Earning Ratio X
4
terhadap Harga Saham Y
memiliki nilai koefisien korelasi R sebesar 0,904 lampiran 4. Hal tersebut menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara variabel Net Profit
Margin X
1
, Return On Equity X
2
, Earning Per Share X
3
dan Price Earning Ratio
X
4
terhadap Harga Saham Y, sedangkan besarnya nilai
koefisien determinasi R
2
adalah 0,374 lampiran 4 yang berarti bahwa variabel Net Profit Margin X
1
, Return On Equity X
2
, Earning Per Share
X
3
dan Price Earning Ratio X
4
4.3.4.2.Hasil Pengujian Pengaruh Parsial
mampu menjelaskan perubahan pada variabel Harga Saham Y sebesar 81,7 dan sisanya sebesar 18,3
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam masalah penelitian ini.
Adapun hasil dari pengujian dengan menggunakan uji t adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12. Hasil Uji t
Coefficients
a
,090 ,930
5,069 ,000
,424 ,795
,560 -,480
,638 -,091
-,123 -,053
5,431 ,000
,379 ,814
,600 5,557
,000 ,525
,820 ,614
Constant Net Profit Margin
Return on Equity Earning Per Share
Price Earning Ratio Model
1 t
Sig. Zero-order
Partial Part
Correlations
Dependent Variable: Harga Saham a.
Sumber: Lampiran 4
68
Sedangkan untuk pengaruh nyata tidaknya masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pengaruh Variabel Net Profit Margin X
1
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Net Profit Margin X Terhadap Harga Saham Y
1
dengan Harga Saham Y adalah sebesar 0,795. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Net Profit Margin
X
1
dengan Harga Saham Y adalah sebesar 0,795
2
= 0,632 atau 63,2. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel
Net Profit Margin X
1
dengan Harga Saham Y sebesar 63,2. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 5,069 dengan taraf signifikan sebesar 0,000. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih
kecil dari 0,05, maka secara nyata Net Profit Margin X
1
2. Pengaruh Variabel Return On Equity X berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham Y.
2
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Return On Equity X Terhadap Harga Saham Y
2
dengan Harga Saham Y adalah sebesar -0,123. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Return On Equity
X
2
terhadap Harga Saham Y adalah sebesar -0,123
2
= 0,0151 atau 1,51. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara variabel
Return On Equity X
2
dengan Harga Saham Y sebesar 1,51. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah -0,480 dengan taraf signifikan sebesar 0,638. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih
69
besar dari 0,05, maka secara nyata Return On Equity X
2
3. Pengaruh Variabel Earning Per Share X tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham Y.
3
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Earning Per Share X Terhadap Harga Saham
Y
3
dengan Harga Saham Y adalah sebesar 0,814. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Earning Per Share
X
3
terhadap Harga Saham Y adalah sebesar 0,814
2
= 0,6625 atau 66,25. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara
variabel Earning Per Share X
3
dengan Harga Saham Y sebesar 66,25. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 5,431 dengan taraf signifikan sebesar 0,000. Karena taraf signifikan yang diperoleh
lebih kecil dari 0,05, maka secara nyata Earning Per Share X
3
4. Pengaruh Variabel Price Earning Ratio X berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham Y.
4
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Price Earning Ratio X Terhadap Harga Saham
Y
4
dengan Harga Saham Y adalah sebesar 0,820. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Price Earning Ratio
X
4
terhadap Harga Saham Y adalah sebesar 0,820
2
= 0,6724 atau 67,24. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara variabel Price Earning Ratio X
4
dengan Harga Saham Y sebesar 67,24. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 5,557 dengan taraf signifikan sebesar 0,000. Karena taraf signifikan yang diperoleh
70
lebih kecil dari 0,05, maka secara nyata Price Earning Ratio X
4
4.4. Pembahasan