35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional setiap variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Variabel Bebas X, terdiri dari: a Net Profit Margin X
1
Adalah suatu pengukuran dari setiap satuan nilai penjualan yang tersisa setelah dikurangi oleh seluruh biaya, termasuk bunga dan pajak. Dan
satuan pengukuran yang digunakan adalah ratio. Rumus : Net Profit Margin =
Penjualan ak
SetelahPaj LabaBersih
Arifin, 2007:38
b Return On Equity X
2
Adalah salah satu rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan berdasarkan modal saham
tertentu. Return on Equity =
Equity Income
Net Jumingan, 2008:245
c Earning Per Share X
3
Adalah laba per lembar saham dari suatu perusahaan Laba per saham. Skala pengukurannya adalah rasio dan satuan pengukuran yang
digunakan adalah rupiah. Rumus :
36
EPS =
Saham Lembar
Jumlah Bersangku
Saham Bagian
Laba tan
Harahap, 2001:305 d Price Earning Ratio X
4
Adalah rasio yang menunjukkan nilai harga saham terhadap earnings. Ratio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari saham
terhadap kelipatan dari earnings. PER =
ersih asar
arga B
Laba Saham
P H
Harahap, 2001:310 Variabel Terikat Y, adalah :
Harga saham merupakan penilaian sesaat yang dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain kondisi fundamental emiten, faktor penawaran dan
permintaan saham dan kemampuan analisis efek .
3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyeksubyek yang mempunyai kuantiats dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono,2003:55. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari
perusahaan retail trade yang go publik di Bursa Efek Indonesia sampai saat ini yang berjumlah 10 perusahaan.
37
1 PT. Alfa Retailindo Tbk. 2 PT. Hero Supermarket Tbk.
3 PT. Matahari Putra Prima Tbk. 4 PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
5 PT. Rimo Catur Lestari Tbk. 6 PT. Toko Gunung Agung Tbk.
7 PT. FKS Multi Argo Tbk 8 PT. Tigaraksa Satria Tbk
9 PT. Wicaksana Overseas International Tbk 10 PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.
3.2.2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan “non probability sampling
“ dengan metode “purposive sampling”. Adapun pengertian non probability sampling adalah cara pengambilan sampel
dimana peneliti tidak memberikan kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikan sampel. Sedangkan purposive sampling adalah
teknik penentuan sampel yang dilakukan dengan cara pengambilan sampel berdasarkan atas tujuan tertentu Sugiyono, 2005:61., maka kriteria sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Perusahaan retail trade yang go publik di PT. Bursa Efek Indonesia.
b. Memiliki data laporan keuangan tahun 2003-2007.
38
c. Memiliki aktifitas perdagangan yang sama aktifnya. d. Yang mengalami penurunan harga saham perusahaan.
Berdasarkan kriteria diatas, terdapat 4 perusahaan yang dijadikan sampel. Perusahaan tersebut adalah :
1 PT.Ramayana Lestari Sentosa Tbk. 2 PT.Tigaraksa Satria Tbk.
3 PT. Toko Gunung Agung Tbk. 4 PT.Wicaksana Overseas International Tbk.
3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data