Tajuk Rencana LANDASAN TEORI

Selain bentuk kalimat tak lengkap di atas, kita sering menemukan pula ungkapan yang berdiri sendiri seperti kalimat berikut ini. a. Selamat malam. b. Apa kabar? c. Merdeka d. Selamat jalan. Bentuk-bentuk kalimat di atas itu tampaknya tidak mempunyai padanan bentuk kalimat yang lengkap.

2.3 Tajuk Rencana

Menurut Sumadiria 2004:2, tajuk rencana atau editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, dan atau kontroversial yang berkembang dalam masyarakat. Sementara itu, menurut Barus 2010:142, tajuk rencana berasal dari kata “tajuk” yang juga disebut “mahkota,” “patam” atau “jamang” yang juga berarti perhiasan kepala seperti jambul dibuat dari bunga buatan jumbai. Oleh sebab itu, Dja’far H. Assegaff mengatakan pula bahwa tidaklah salah jika disebut tajuk rencana merupakan mahkota surat kabar atau majalah. Assegaff mengutip Lyle Spencer, penulis buku Editorial Writing yang memberi batasan, “Tajuk rencana sebagai pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi pernyataan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat, atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi.” Barus, 2010:142. Istilah tajuk rencana digunakan pada berbagai surat kabar seperti, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Kontan, Kompas, Harian Bernas, Bisnis Indonesia, dan Sindo . Pada surat kabar lain menggunakan istilah editorial seperti, Tempo dan Media Indonesia, sedangkan pada surat kabar Jawa Pos menggunakan istilah jati diri. Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tajuk rencana merupakan pendapat atau memberikan gambaran kembali terhadap suatu berita di media massa terhadap persoalan aktual dan fenomenal yang berkembang di lingkungan masyarakat. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya tindakan. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2006: 6. Penelitian ini dikatakan penelitian kualitatif karena penelitian ini mendeskripsikan tindakan atau kata-kata, yaitu tajuk rencana surat kabar harian Suara Merdeka edisi 2-7 November 2015. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya peristiwa Arikunto, 2010: 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan apa adanya tentang peristiwa yang terdapat pada tajuk rencana surat kabar harian Suara Merdeka edisi 2-7 November 2015.

3.2 Data dan Sumber Data

Menurut Moleong 2006: 157, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data menjadi titik mula munculnya penelitian. Sumber data membantu peneliti memperoleh data yang akurat. Sumber data penelitian ini adalah Tajuk Rencana pada surat kabar harian