N orma-norma dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

Nor m a Ber m asyar akat , Ber bangsa, dan Ber negar a 1 9 K E G I A T A N 1 . 2 Bacalah UUD 1945 yang terkait dengan hak dan kewajiban warga negara, kemudian salin dan isilah tabel berikut pada buku tulismu Hak dan kewajiban Pasal-pasal Contoh hak Contoh kewajiban WNI di bidang dalam UUD 1945 WNI WNI 1. Politik . . . . . . . . . . . . 2. Hukum . . . . . . . . . . . . 3. Ekonomi . . . . . . . . . . . . 4. Hak asasi . . . . . . . . . . . . manusia 5. Sosial budaya . . . . . . . . . . . . 6. Agama . . . . . . . . . . . . 7. Pertahanan dan . . . . . . . . . . . . keamanan Bentrokan kepentingan apa yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat, berkaitan dengan bidang-bidang tersebut? Berilah masing-masing satu contoh berikut cara penyelesaiannya.

C. N orma-norma dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

Kita hidup di berbagai ling- kungan, yaitu di lingkungan ke- luarga, sekolah, masyarakat dan negara. Pada setiap lingkungan tersebut, peraturan, norma-norma, kebiasaan dan adat istiadat harus kita patuhi sebaik-baiknya. Kaidah- kaidah di dalamnya kita taati, agar tercapai ketertiban dan ketenteraman masyarakat atau tujuan hukum. Apa saja yang dapat kita lakukan di berbagai lingkungan tersebut? Seba- gai contoh adalah hal-hal berikut ini. Gambar 1 .9 Dem i t er capainya ket er t iban dan ket ent r am an m asyar akat m aka per at ur an har us dit egakan. Sumber : Tem po, 2 3 -2 9 Desem ber 2 0 0 2 Di unduh dari : Bukupaket.com 2 0 Pendidikan Kewar ganegar aan Kelas VII SM P dan M Ts 1 . Di Lingkungan Keluarga Sebagai kesatuan masyarakat terkecil, keluarga merupakan lingkungan terdekat dan utama bagi manusia. Peraturan-peraturan yang berlaku dalam keluarga dan harus kita patuhi di antaranya adalah: a. Menaati aturan agama dalam keluarga. Misalnya meninggalkan perbuatan yang dilarang Tuhan, melakukan ibadat, anak berbakti kepada orang tua, menjaga kebersihan dan saling menghargairukun antar anggota keluarga. b. Menjaga nama baik orang tua dan keluarga. Misalnya tidak menjelekkan keluarga sendiri dan berperilaku terpuji. c. Mematuhi aturan sopan santun. Misalnya tidak melangkahi orang yang sedang duduk, tidak meludah di sembarang tempat, menyerahkan sesuatu dengan tangan kanan dan tanpa dilempar, tidak berbicara kasar, dan berpakaian sopan. d. Menggunakan dan merawat fasilitas keluarga dengan tertib. e. Setiap anggota keluarga melaksanakan hak dan kewajibannya. f. Melaksanakan pola hidup sederhana hidup wajar, hemat, cermat, tepat dan manfaat. Misalnya hidup tidak berlebihan, berhati-hati menggunakan sarana kebutuhan, tidak besar pasak daripada tiang, tidak boros dan menggunakan sarana untuk hal-hal yang berguna baik untuk dirinya maupun untuk masyarakat. Gambar 1 .1 0 Per at ur an yang ber laku dalam keluar ga har us kit a pat uhi. Sumber : Indonesia Har it age: Agam a dan Upacar a Di unduh dari : Bukupaket.com Nor m a Ber m asyar akat , Ber bangsa, dan Ber negar a 2 1 g. Melaksanakan aturan yang disepakati keluarga. Misalnya tidak pulang terlalu malam, tidak membunyikan radio terlalu keras dan meminta i in ketika bepergian. h. Mengikuti adat kebiasaan keluarga yang sudah dibina dengan baik. Misalnya sungkeman kepada orang tua, upacara selamatan ketika mendapat berkah dan kunjungan silaturahmi pengantin baru kepada sanak keluarga. Dalam adat kebiasaan masyarakat di beberapa suku bangsa Indonesia, terdapat susunan keluarga yang menganut sistem kekerabatan matrilineal, patrilineal, dan parental bilateral. 1. Sistem kekerabatan matrilineal menetapkan garis keturunan dalam keluarga berada pada pihak ibu. Misalnya susunan kekerabatan di Minangkabau Sumatra Barat, Kerinci dan Semendo Sumatera Selatan. 2. Sistem kekerabatan patrilineal menetapkan garis keturunan dalam keluarga berada pada pihak bapak, misalnya susunan kekerabatan di Batak Sumatra Utara Lampung, Bali, Maluku, dan Irian. 3. Sistem kekerasan parental bilateral menetapkan garis keturunan dalam keluarga berada pada pihak orang tua bapak dan ibu bersama-sama. Misalnya Aceh, Melayu, Jawa, Sunda, Kalimantan, dan Sulawesi. Hukum adat kekerabatan mengatur tentang pertalian sanak, berdasarkan pertalian darah seketurunan, pertalian perkawinan dan pertalian adat. Dalam persekutuan adat kekerabatan, tanggung jawab keluarga merupakan tanggung jawab kerabat bersama berdasarkan musyawarah mufakat kerabat. Di dalamnya juga berlaku hak dan kewajiban anak terhadap kerabat dan sebaliknya; serta hubungan hukum pertalian sanak antara anak angkat, anak tiri, anak asuhanak akuan dengan orang tua dan kerabat. 2 . Di Lingkungan Sekolah Sekolah tempat siswa menuntut ilmu, memiliki peraturan sekolah. Kita menaati hukum di sekolah dengan melaksanakan tata tertib sekolah, misalnya: a. Berdoa ketika akan memulai dan mengakhiri pelajaran. b. Menghormati Bapak dan Ibu guru. P E N G A Y A A N Di unduh dari : Bukupaket.com 2 2 Pendidikan Kewar ganegar aan Kelas VII SM P dan M Ts c. Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh. Tidak malas belajar atau pulang tanpa i in sebelum pelajaran berakhir. d. Berlaku sopan dalam pergaulan antarteman. e. Melaksanakan program sekolah atau OSIS. f. Melaksanakan program keber- sihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan dan keamanan sekolah. g. Menjaga nama baik sekolah dengan perilaku yang baik. h. Mengikuti upacara bendera dengan tertib. i. Tidak terlambat masuk sekolah. j. Mengenakan pakaian seragam sesuai ketentuan. k. Tidak menggelandang sepulang sekolah. l. Mengerjakan pekerjaan rumah. m. Tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan. n. Tidak merokok di sekolah. 3 . Di Lingkungan M asyarakat Hukum juga mengikat warganya di lingkungan masyarakat. Pada setiap lingkungan masyarakat terdapat peraturan dan kebiasaan yang berbeda-beda. Namun dimanapun berada, kita sebaiknya menyesuaikan diri dengan peraturan yang berlaku. Peraturan dan kebiasaan masyarakat yang harus kita patuhi misalnya: Gambar 1 .1 2 Per at ur an dan kebiasaan yang ber laku di m asyar akat har us kit a pat uhi. Sumber : Pr ofil Pr ovinsi Indonesia Gambar 1 .1 1 Per at ur an yang ada di sekolah har us kit a pat uhi. Sumber : Tem po, 1 9 -2 5 Sept em ber 2 0 0 5 Di unduh dari : Bukupaket.com Nor m a Ber m asyar akat , Ber bangsa, dan Ber negar a 2 3 Sumber : Tem po, 1 9 Juni 2 0 0 5 a. Berpartisipasi dalam kegiatan agama di masyarakat. b. Menghormati tetangga yang sedang beribadat. c. Menciptakan kebersihan, ketentraman dan keamanan lingkungan. d. Menjaga kelestarian lingkungan hidup. e. Membantu tetangga yang tertimpa musibah. f. Menjaga nama baik masyarakat. g. Menghormati tata cara dan kebiasaan masyarakat setempat. h. Berlaku sopan kepada orang lain, tidak melakukan perbuatan tercela. i. Meminta i in bila meminjam barang orang lain. j. Bergaul tanpa memandang suku, agama, rasa dan antar golongan SARA. k. Membantu pembangunan sarana umum. l. Melaksanakan kebijakan pemerintah setempat Ketua RT, RW, Lurah, Camat. m. Menyukseskan peringatan hari besar nasional atau hari besar agama. n. Meningkatkan kegotong-royongan dan kekeluargaan. o. Hormat pada aparat penegak hukum. p. Tidak membuang sampah di sembarang tempat. 4 . Di Lingkungan N egara Sebagai warga negara Indonesia, kita dituntut untuk menjunjung tinggi dan mematuhi hukum yang berlaku. Banyak hak dan kewajiban yang harus kita laksanakan. Beberapa contoh tindakan berikut ini merupakan perbuatan patuh terhadap hukum dan norma-normakaidah bernegara. Gambar 1 .1 3 Sebagai war ga negar a yang baik, kit a har us m enjunjung t inggi dan m em at uhi hukum at au par at ur an yang ber laku. M isalnya m em bayar pajak. Di unduh dari : Bukupaket.com 2 4 Pendidikan Kewar ganegar aan Kelas VII SM P dan M Ts K E G I A T A N 1 . 3 a. Tidak mengendarai kendaraan bermotor tanpa Surat I in Mengemudi SIM. b. Menyeberang jalan di tempat penyeberangan. c. Taat membayar pajak. d. Menjaga nama baik bangsa dan negara. e. Menjaga rahasia negara. f. Menghargai pelaksanaan kebiasaan-kebiasaan dalam penyelenggaraan negara konvensi. g. Menjaga harta kekayaan negara. h. Ikut serta mendukung pemberantasan penyelundupan obat-obat terlarang. i. Menerapkan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negara kita. j. Tidak bertindak main hakim sendiri. Penerapan norma-norma, kebiasaan dan adat istiadat masyarakat akan tumbuh, bila setiap individu selalu berusaha memahami dan menghayati peraturan yang berlaku di masyarakat. Sebagaimana peribahasa dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung , artinya dimanapun kita berada hendaknya selalu menaati peraturan yang berlaku. Peraturan itu diantaranya tertuang dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 1 bahwa Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya . Prinsip negara hukum yang harus kita pahami berkaitan dengan pasal ini ialah setiap manusia diperlakukan sederajat di depan hukum, tingkah lakunya berdasarkan aturan-aturan hukum dan adanya perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia. Bila setiap anggota masyarakat menyadari akan hal itu, maka kepastian hukum akan terwujud, sehingga ketertiban dan keadilan dalam masyarakat pun akan tercipta. Bila Denda Rokok Seharga Rumah M ulai tahun depan, par a per okok di Jakar ta tak bisa sembar angan mengisap kr eteknya di t em pat um um . Yang bandel bakal didenda Rp 5 0 jut a. PERINGATAN itu memang tidak tercantum dalam bungkus rokok merek apa pun. Tapi, percayalah, tahun depan kata-kata itu bakal melekat dalam batok kepala para perokok di Jakarta. Bahkan peringatan ini dijamin lebih diingat ketimbang Di unduh dari : Bukupaket.com Nor m a Ber m asyar akat , Ber bangsa, dan Ber negar a 2 5 peringatan pemerintah yang kini wajib dipasang di setiap bungkus rokok: Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Tersebutlah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta pekan lalu mengeluarkan sebuah larangan yang amat sangat berguna bagi kesehatan manusia dan alam: larangan merokok di sembarang tempat umum. Berani melanggar? Denda Rp 50 juta atau enam bulan penjara. Luar biasa. Dengan yang tak main-main itu lahir setelah DPRD selama sepekan ini menggodok aturan tentang bagaimana mengatasi polusi udara Jakarta yang kelewat parah. Berdasarkan catatan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta, kota ini memang cuma punya 58 hari dengan udara bersih. Sisanya, 314 hari lainnya, udara Jakarta sebenarnya tak layak dihirup. Rokok dan asapnya yang sungguh bikin sesak napas itu dituding sebagai salah satu biang kotornya udara Jakarta meski pencemaran industri dan kendaraan bermotor juga sumber polusi yang lain. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia WHO Indonesia memang negeri surga perokok. Merokok di mana pun tak dilarang. Bahkan ada lho, perokok yang menganggap bahwa merokok adalah soal hak asasi manusia, . tanpa berpikir bahwa yang dipaksa mengisap asap rokok orang lain bisa mati sesak. Tak mengherankan, pada 2002, konsumsi rokok di negeri ini mencapai 215 miliar batang setahun. Asap miliaran rokok inilah yang diduga menjadi penyebab serombongan penyakit, seperti kaker paru, bronkitis, dan gangguan kehamilan. Itulah sebabnya, pemerintah dan DPRD DKI membuat Rancangan Peraturan Daerah Pengendalian Pencemaran Udara. Salah satu pasal penting di peraturan yang baru ini, yakni Pasal 143, adalah larangan merokok di tempat umum. Aturan ini pada Jumat lalu telah diketuk palu oleh anggota DPRD tanpa ada perdebatan yang berarti. Dibandingkan dengan Singapura atau kota-kota megapolitan lain di dunia. Jakarta memang super telat dan super lamban dalam menerapkan aturan ketat buat para penghisap asap tembakau ini. Bahkan ketimbang negara miskin lain seperti Zimbabwe atau Uganda, Indonesia pun ketinggalan lihat boks No Smok- ing City. Namun, dalam soal tingkat denda buat perokok, Jakarta termasuk keras jika memang itu betul-betul diberlakukan. Di India, misalnya besar denda buat perokok cuma 200 rupee atau sekitar Rp 40 ribu. Singapura juga hanya mendenda maksimal Rp 5,6 juta untuk pelanggaran pertama. Inilah yang dipersoalkan banyak pihak. Buat makan saja susah, malah bayar denda Rp 50 juta. kata Eko, 23 tahun, karyawan percetakan di Senen, Jakarta Pusat. Buat Eko, yang gajinya cuma pas benderol upah minimum regional Jakarta Rp 700 ribu per bulan, sanksi Rp 50 juta amat memberatkan. Itu seharga rumah, ujarnya. Harga sebuah rumah sederhana di pinggiran Jakarta saat ini sekitar Rp 43,2 juta. Sebenarnya, dalam rancangan awal peraturan itu pemerintah mengusulkan denda Rp 5 juta. Usulan ini diprotes oleh banyak anggota DPRD. Denda Rp 5 juta itu, kata anggota Fraksi Partai Demokrat Denny Taloga terlalu kecil dibandingkan dampak pencemaran udara yang ditimbulkan. Karena itu, mereka akhirnya sepakat mengubahnya menjadi Rp 50 juta. Di unduh dari : Bukupaket.com 2 6 Pendidikan Kewar ganegar aan Kelas VII SM P dan M Ts Sanksi seberat itu membuat Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Sutiyoso geleng- geleng kepala. Dia ragu sanksi seberat itu bisa diterapkan. Masyarakat, menurut. Sutiyoso, belum siap menghadapi larangan merokok di tempat umum. Lagi pula, aparatnya belum punya infrastruktur pendukung yang memadai. Sosialisasi ke masyarakat juga belum dimulai. Harus ada proses, ujarnya. Dalam hitungan Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta Kosasih Wirahadikusumah, perlu waktu setahun untuk mensosialisasi aturan itu. Banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, di antaranya pusat- pusat perbelanjaan, misalnya, mesti membangun bilik khusus untuk merokok. Bila fasilitas ini tiada, sesuai dengan peraturan, perokok bisa menggugatnya ke pengadilan. Soal pengawas aturan ini, juga belum disiapkan. Menurut Kosasih, polisi, penyidik pegawai negeri sipil harus dibekali pengetahuan khusus soal ini meski berdasarkan ketentuan ini siapa pun bisa melapor dan menjadikan kasus ini sebagai kasus pidana. Sebenarnya, menurut peraturan daerah ini, rokok tidak benar-benar diharamkan di tempat umum. Ini sesuai dengan peraturan yang lebih tinggi, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 tentang Kesehatan dan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Lingkungan Hidup. Hanya di tempat umum tertutup saja yang dilarang, seperti gedung fasilitas umum, kantor, sekolah, arena kegiatan anak, dan tempat ibadah. Angkutan umum juga termasuk kawasan bebas rokok. Mikrolet, Metro Mini, kereta, bahkan juga bajaj terikat dengan aturan ini baik sopir atau penumpangnya. Hanya menurut Ketua Tim Perumus Rancangan Perda Pengendalian Percemaran Udara, Muhayar Rustamudin, khusus angkutan umum diberi kelonggaran tak harus menyediakan ruang khusus buat perokok. Soalnya, menurut A as Tigor Nainggolan, pemilik 12 Metro Mini sulit membuat tempat terpisah bagi perokok. Meski tahun depan rambu-rambu larangan buat para perokok akan sudah tersebar, produsen rokok tak merasa sedang menghadapi kiamat. Rokok, kata Ketua Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia, Ismanu Sumiran, tak bakal bisa dilarang 100 persen. Namanya hobi, walaupun berbahaya ya tetap dilakukan, katanya. Dia memberi contoh, om et rokok di Singapura yang justru terus meningkat walaupun negeri jiran itu sangat ketat membatasi para perokok. Kami yakin, tidak ada masalah, yang penting perokok tetap diberi tempat, ujarnya. Kalau tak disediakan tempat, Ismanu yakin peraturan daerah ini tak bakal berjalan mulus karena para perokok akan melampiaskan hobinya di sembarang tempat. Kini, masalahnya apakah aturan ini bakal bergigi? Jangan-jangan, seperti yang sudah-sudah, biarpun ditetapkan denda berjuta-juta rupiah atas mereka yang berjualan di trotoar atau membuang sampah sembarangan, orang masih dibiarkan melanggar. Dan aparat, seperti biasa tutup mata atau malah berdamai . Kalau sudah begitu, maka bunyi peringatan pun akan berubah. Peringatan pemerintah merokok dapat membuat aparat jadi kaya. Siapa tahun? Sum ber : Tem po, 1 3 Febr uar i 2 0 0 5 Di unduh dari : Bukupaket.com Nor m a Ber m asyar akat , Ber bangsa, dan Ber negar a 2 7 Kata Kunci 1. Norma 2. Norma agama 3. Norma kesopanan 4. Norma kesusilaan 5. Norma hukum 6. Kebiasaan custom 7. Customary law hukum kebiasaan 8. Adat istiadat 9. Hukum adat 10. Oxogam 11. Komunal 12. Religis-magis 13. Hukum 14. Norma hukum 15. Zoon politicon 16. Hak 17. Kewajiban 18. Hak mutlak 19. Hak nisbi 20. Kekerabatan matrilineal 21. Kekerabatan 22. Kepastian hukum 23. Perbuatan hukum Baca dan kajilah masalah yang ada dalam artikel di atas dan jawablah pada buku tulismu pertanyaan-pertanyaan berikut 1. Adakah penerapan atau pelanggaran yang terjadi dalam peristiwa tersebut? 2. Adakah aturan yang menetapkan hal itu? Jelaskanlah 3. Bagaimana tanggapan kalian terhadap aturan yang terkait dengan peristiwa tersebut di negara kita? 4. Dapatkah kalian menjelaskan penyebab dan pengaruh dari kejadian tersebut bagi kehidupan kita di masyarakat dan negara? Jelaskan 5. Sikap dan tindakan apa yang akan kalian lakukan, bila penyelesaian masalah itu merupakan tanggung jawab kita sebagai warga negara Indonesia R A N G K U M A N 1. Norma adalah peraturan yang berisi perintah dan larangan untuk mempengaruhi tingkah laku manusia dalam masyarakat. Norma bertujuan untuk menjamin kepentingan dan ketentraman masyarakat. 2. Norma agama adalah peraturan yang diterima sebagai perintah, larangan dan anjuran yang bersumber dari Tuhan, terkandung dalam kitab suci. Di unduh dari : Bukupaket.com 2 8 Pendidikan Kewar ganegar aan Kelas VII SM P dan M Ts 3. Norma kesusilaan ialah peraturan yang dianggap sebagai suara hati nurani manusia, bersifat umum dan universal. 4. Norma kesopanan ialah peraturan yang timbul dari pergaulan manusia bersumber pada budayakebiasaan masyarakat. 5. Norma hukum ialah aturan yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, dibuat oleh penguasa negara. Isinya mengikat setiap orang dan memiliki sanksi yang tegas. 6. Kebiasaan custom ialah perbuatan manusia yang dilakukan berulang- ulang dalam hal yang sama. 7. Kebiasaan dapat menjadi hukum kebiasaan apabila kebiasaan tersebut: a. Diterima oleh masyarakat. b. Dilakukan berulang-ulang. c. Dirasakan sebagai pelanggaran hukum, bilamana melanggarnya. 8. Adat istiadat ialah tata kelakuan yang kekal dari warisan turun temurun dari generasi ke generasi lain sehingga kuat menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat. 9. Adat yang tidak mengandung sanksi adalah kebiasaan yang normatif, sedangkan adat yang memiliki sanksi hukum disebut hukum adat. Hukum adat memiliki corak-corak komunal, religis-magis, kontan dan visual. 10. Hukum berfungsi memberi pedoman bertingkah laku, mengembangkan hak dan kewajiban serta menghindari bentrokan berbagai kepentingan. 11. Menurut Prof. L.J. van Apeldoorn difinisi hukum sangat sulit untuk dibuat, karena tidak mungkin untuk mengadakannya yang sesuai kenyataan. 12. Unsur-unsur hukum yaitu: a. Peraturan tentang tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat. b. Peraturan itu dibuat oleh badan-badan resmi. c. Paraturan itu bersifat memaksa. d. Sanksi terhadap pelanggarannya bersifat tegas. 13. Tujuan hukum ialah untuk mencapai ketertiban, ketentraman dan keadilan di masyarakat. 14. Arti penting hukum bagi warga negara ialah: a. Sebagai pedoman bertingkah laku di masyarakat. b. Untuk menghindari bentrokan kepentingan di masyarakat. c. Untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban warga negara. Di unduh dari : Bukupaket.com Nor m a Ber m asyar akat , Ber bangsa, dan Ber negar a 2 9 15. Beberapa contoh penerapan norma di berbagai lingkungan, di antaranya: a. Dalam keluarga misalnya menjalankan ajaran agama, menjaga nama baik keluarga, bersikap sopan santun, menjaga fasilitas keluarga, menjaga adat kebiasaan keluarga, dan melaksanakan hak serta kewajiban yang berlaku. b. Di sekolah misalnya menaati tata tertib sekolah, menghormati bapak dan ibu guru, sopan terhadap teman, menjaga nama baik sekolah dan melaksanakan program sekolah. c. Di masyarakat misalnya berpartisipasi dalam kegiatanprogram di masyarakat, menjaga kelestarian alam, membantu tetangga yang tertimpa musibah, menjaga nama baik masyarakat, sopan kepada orang lain, hormat kepada penegak hukum, dan bergaul tanpa memandang SARA. d. Di lingkungan negara misalnya mengendarai kendaraan dengan menggunakan SIM, menaati peraturan lalu lintas, menjaga rahasia dan kekayaan negara, taat membayar pajak, tidak main hakim sendiri dan menjaga nama baik bangsa dan negara. Soal-Soal Latihan

A. Tulislah salah satu jawaban yang paling tepat pada buku tulismu