Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi

Sedangkan menurut Hall adalah : “Rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai” 2001:7. Sedangkan menurut Bodnar dan Hoopwood adalah: “Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber-sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dana data lainnya m enjadi informasi” 2003:1. Sedangkan menurut Laudon adalah: “Suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan atau mendapatkan kembali, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi” 2005:10. Dari beberapa pengertian yang telah dipaparkan oleh para ahli di atas maka penyusun mengambil kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen atau kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain, guna mendukung pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan tertentu dan mengubah data tersebut menjadi informasi.

2.1.3.2 Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi

Dari definisi sistem informasi akuntansi, unsur suatu sistem informasi akuntansi pokok adalah formulir dan catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku besar pembantu, serta laporan. Berikut ini diuraikan lebih lanjut pengertian masing-masing unsur sistem informasi akuntansi tersebut Mulyadi, 2008:3-5 : 1. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam didokumentasikan di atas secarik kertas. 2. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Seperti telah disebutkan di atas, sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. 3. Buku Besar Buku besar general ledger terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur- unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. 4. Buku Besar Pembantu Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu subsidiary ledger . Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. 5. Laporan Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang dan lain sebagainya. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.

2.1.3.3 Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan-tujuan pengembangan sistem informasi akuntansi menurut Romney dan Steinbart 2005:294 adalah : 1. Kegunaan, informasi yang dihasilkan oleh sistem harus dapat membantu pihak manajemen dan para pemakai dalam pengambilan keputusan. 2. Ekonomi, manfaat dari sistem tersebut bisa melebihi biayanya. 3. Keandalan, sistem tersebut harus memproses data secara akurat dan lengkap. 4. Ketersediaan, para pemakai harus dapat mengakses sistem dengan nyaman. 5. Tepat waktu, informasi yang penting harus dihasilkan pertama dan baru diikuti oleh hal-hal yang kurang penting sesuai waktu yang memungkinkan. 6. Layanan untuk pelanggan, layanan untuk pelanggan yang sopan dan efisien harus diberikan. 7. Kemudahan penggunaan, sistem tersebut harus digunakan oleh pemakai. 8. Fleksibilitas, sistem tersebut mengakomodasi operasi atau perubahan persyaratan sistem yang wajar. 9. Ketertelusuran, sistem tersebut harus dapat dengan mudah dipahami oleh pemakai dan pendesain, serta memfasilitasi penyelesaian masalah dan pengembangan sistem di masa mendatang. 10. Dapat diaudit, kemampuan untuk dapat diaudit harus dimasukan ke dalam sistem tersebut dari awal pengembangan sistem. 11. Hanya para pemakai yang sah saja yang diberikan akses atau diizinkan untuk mengubah data sistem.

2.1.3.4 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi