Pendidikan mapel ipa Proposal PTK SD

Laporan ini disusun berdasarkan catatan yang dibuat ketika merancang rencana pembelajaran, sampai kepada pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang diobserfasi oleh supervisor pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan II siklus untuk mata pelajaran IPA di SDN . D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi brbagai pihak. Pihak uyang dimaksud ialah: 1. Murid, terutama untuk murid kelas IV agar lebih termotivasi dan terampil dalam menerima pembelajaran IPA kususnya pada mata pelajaran, memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya 2. Guru, guru kelas IV sebagai wali kelas, dapat dijadikan pedoman mengajar yan professional kedepannya. 3. Peneliti sendiri yaitu dapat dijadikan sebagai bahan kajian akademik di Universitas Terbuka. 4. Peneliti selanjutnya, yang digunakan sebagai bahan acuan, baik perndekatan maupun materinya. BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan

Kita sebagai pendidik di SD hanya dapat melaksanakan tugas dengan baik bila mana memiliki pemahaman yang baik pula tentang konsep pendidikan di SD. Pengetahuan,pemahaman dan pengalaman saya tentang pendidikan di SD adalah senantiasa perlu di persegar dan di perkaya,mengingat ilmu dan konsep tentang pendidikan di SD adalah hasil pemikiran manusia yang bersifat dinamis,berubah-ubah karena pengaruh situasi dan kondisi kehidupan umat manusia pada umum nya. Konsep pendidikan selalu mengalami perubahan seiring dengan tuntutan zaman dan peradaban umat manusia di dunia dalam berbagai aspek kehidupan. Berkenaan dengan peranan pendidikan, orang yang beradap setidak nya memiliki common sense bahwa pendidikan memiliki peran sangat penting bagi kehidupan manusia.pendidikan memiliki kekuatan pengaruh yang di namis dalam menyiap kan kehidupan manuasia di masa depan. Pendidikan dapat mengembang kan sebagai potensi yang di miliki nya secara optimal,yaitu pengembangan potensi indifidu yang setingginya dalam aspek fisik,intellectual,emosional,social dan spiritual,sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik lingkungan fisik dan lingkungan sosio-budaya dimana dia hidup Salah satu pengertian yang sangat umum di kemukan kan oleh Driyarka 1980 yang menyatakan bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia muda. Didalam kamus internasional pendidikan setidiak tidaknya memiliki tiga ciri utama sebagai berikut. 1. Proses perkembangan kemampuan,sikap,dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya didalam masarakat di mana dia hidup. 2. Proses social,dimana seseorang di hadap kan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol untuk mencapai kopentensi sosial dan pertumbuhan individual secara optimum. 3. Proses pengembangan pribadi dan waktu manusia. Pengertian tersebut mirip dengan pendapat G. Thompson 1957 yang menyatakan bahwa pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tepat didalam kebiasaan-kebiasaan, pemikiran, sikap-sikap, dan tingkah laku. Crow and Crow 1960 mengemukakan: harus diyakini bahwa fungsi utama pendidikan adalah bimbibingan terhadap individu dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan yang sesuai dengan potensi yang dimilikinya sehingga mereka memperoleh kepuasan dalam seluruh aspek keseluruhan pribadi dan kehidupan sosialnya. Tilaar 1999:28 merumuskan hakikat pendidikan sebagai suatu proses menumbuhkembangkan eksistensi peserta-didik yang memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi local, nasional, dan global. Sunaryo Kartadinata 1996 mengemukakan pengertian pendidikan dalam rumusan yang cukup sederhana tetapi penuh makna, yaitu pendidikan adalah proses membawa manusia dari apa adanya kepada bagaimana seharusnya. Kondisi apadanya adalah kondisi nyata peserta didik saat ini, suatu keberadaan anak dengan segala potensi, kemampuan, sifat, dan kebiasaan yang dimilikinya. Sedangkan kondisi bagai mana seharusnya adalah suatu kendisi yang diharapkan terjadi pada diri anak, berupa perubahan prilaku dalam aspek cipta, rasa, karsa, dan karya yang berlandaskan dan bermuatan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi. Akhirnya makna pendidikan yang mantap dinyatakan dalam Undang- undang No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional pasal 1 1 dinyatakan pendidikan sebagai “ … usaha sadar untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat bangsa dan Negara. “

B. Alat indra manusia Mata