Komponen –komponen SPK dapat ditujukan pada gambar berikut ini:
Gambar 1 Skematik SPK
2.1.5. Fase – fase Proses Pengambilan Keputusan
Simon 1977 mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan meliputi 3 fase utama : inteligensi, desain dan kriteria. Yang kemudian ditambah dengan fase
keempat, yakni implementasi. 1.
Fase inteligensi Dalam pengambilan keputusan inteligensi meliputi pemindaian lingkungan,
dengan cara terus – menerus dengan mencakup berbagai aktivitas yang
menekankan identifikasi situasi atau peluang- peluang masalah.
2. Fase desain
Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman
terhadap masalah dan menguji solusi yang layak.model masalah keputusan akan dikonstruksi, dites, dan divalidasi.
3. Fase pilihan
Pada fase ini dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu
4. Fase implementasi
Singkatnya, pada fase ini implementasi berarti membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja.
2.1.6. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk
Proses analisis kebijakan membutuhkan adanya kriteria sebelum memutuskan pilihan dan berbagai alternative yang ada. Kriteria menunjukkan definisi masalah
dalam bentuk yang konkret dan kadang – kadang dianggap sebagai sasaran yang
akan dicapai Sawicki, 1992. Analisis atas kriteria penilaian dilakukan untuk memperoleh seperangkat standar pengukuran, untuk kemudian dijadikan sebagai
alat dalam membandingkan berbagai alternatif. Pada saat pembuatan kriteria, pengambilan keputusan harus mencoba untuk
menggambarkan dalam bentuk kuantitatif, jika hal ini memungkinkan. Hal itu karena
akan selalu ada beberapa faktor yang tidak dapat dikuantifikasikan yang juga tidak dapat diabaikan sehingga mengakibatkan semakin sulitnya membuat perbandingan.
Kenyataan bahwa kriteria yang tidak bisa dikuantifikasikan itu sukar untuk diperkirakan dan diperbandingkan hendaknya tidak menyebabkan pengambilan
keputusan untuk tidak menggunakan kriteria tersebut, karena kriteria ini dapat saja relevan dengan masalah utama di dalam setiap analisis.
Beberapa model pengambilan keputusan pada dasarnya mengambil konsep pengukuran kualitatif dan kuantitatif. Salah satunya adalah metode pengambilan
keputusan SMART Simple Multi – Attribute Rating Technique yang mengambil