Klasifikasi Manajemen Konflik Hakikat Manajemen Konflik

dan hal ini mendominasi percakapan dengan kawan sesama gender. Remaja muda mungkin atau mungkin tidak berinteraksi dengan individu yang disukainya, namun ketika kencan biasanya berlangsung dalam setting kelompok. b. Mengeksplorasi relasi romantis Terjadi pada usia sekitar 14-16 tahun. Pada tahap ini terjadi dua jenis keterlibatan romantis pada remaja. Pertama, pacaran biasa casual dating. Pacaran ini terjadi antara individu yang saling tertarik dan biasanya pengalaman pacarannya berjangka pendek. Kedua, pacaran secara berkelompok dating in groups. Biasa terjadi dan mencerminkan keterkaitan dengan kawan sebaya. c. Mengkonsolidasi keterikatan romantis dyadic Terjadi pada usia sekitar 17 hingga 19 tahun. Biasanya terbentuk relasi romantis yang semakin serius. Relasi ini dicirikan dengan ikatan emosi yang kuat seperti pada relasi romantis orang dewasa dan biasanya ikatan emosi ini lebih stabil dan tahan lama dibanding ikatan sebelumnya dan biasanya bertahan satu tahun atau lebih. Konsep intim dalam penelitian tentang masa remaja di sini tidak berkaitan dengan hubungan seks, melainkan pada ikatan emosional antara dua orang yang saling perhatian, keinginan untuk dekat secara pribadi dan keinginan untuk berbagi kesenangan dan kegiatan. Murstein dalam Watson, 2004 mengatakan bahwa saat individu menjalin hubungan dalam pacaran, individu akan menunjukkan beberapa tingkah laku seperti memikirkan pasangannya dan ingin lebih banyak menghabiskan waktu dengan pasangan. Bowman Spanier 1978 berpendapat bahwa dalam hubungan pacaran individu terkadang memiliki banyak harapan dan pikiran-pikiran ideal tentang diri pasangannya di dalam sebuah pernikahan. Selain itu, pacaran memiliki komponen penting didalamnya. Menurut Karsner 2001 ada empat komponen penting dalam menjalin hubungan pacaran. Kehadiran komponen-komponen tesebut dalam hubungan akan mempengaruhi kualitas dan kelanggengan hubungan pacaran yang dijalani. Adapun komponen-komponen pacaran tersebut, antara lain: a. Saling Percaya Trust each other Kepercayaan dalam suatu hubungan akan menentukan apakah suatu hubungan akan berlanjut atau akan dihentikan. Kepercayaan ini meliputi pemikiran-pemikiran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kognitif individu tentang apa yang sedang dilakukan oleh pasangannya. b. Komunikasi Communicate your self Komunikasi merupakan dasar dari terbinanya suatu hubungan yang baik Johnson dalam Supraktik, 1995. Feldman 1996 menyatakan bahwa komunikasi merupakan situasi dimana seseorang bertukar informasi tentang dirinya terhadap rang lain. c. Keintiman Keep the romance alive Keintiman merupakan perasaan dekat terhadap pasangan Stenberg dalam Shumway, 2004. Keintiman tidak hanya terbatas pada kedekatan fisik saja. Adanya kedekatan secara emosional dan rasa kepemilikan terhadap pasangan juga merupakan bagian dari keintiman. Oleh karena itu, pacaran jarak jauh juga tetap memiliki keintiman, yakni dengan adanya kedekatan emosional melalui kata-kata mesra dan perhatian yang diberikan melalui sms, surat atau email. d. Meningkatkan komitmen Increase Commitment Menurut Kelly dalam Stenberg, 1988 komitmen lebih merupakan tahapan dimana seseorang menjadi terikat dengan sesuatu atau seseorang dan terus bersamanya hingga hubungannya berakhir. Individu yang sedang pacaran, tidak dapat melakukan hubungan spesial dengan pria atau wanita lain selama ia masih terikat hubungan pacaran dengan seseorang.

3. Dampak Pacaran

Selama masa peralihan dari masa remaja, dewasa awal mengalami emosi yang kuat secara kognitif Wulfert, Block, Santa Ana, Rodriguez, Colsman dalam Chien-Wen Lai, 2010. Dalam hal ini, Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada masa dewasa awal. Dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis. Disisi lain, Erickson dalam Monks, Knoers Haditono, 2001 mengatakan bahwa seseorang yang digolongkan dalam usia dewasa awal berada dalam tahap hubungan hangat, dekat dan komunikatif dengan atau tidak melibatkan kontak seksual. Bila gagal dalam bentuk keintiman maka ia akan mengalami apa yang disebut isolasi merasa tersisihkan dari orang lain, kesepian, menyalahkan diri karena berbeda dengan orang lain. Berdasarkan pernyataan tersebut, dewasa awal mengalami perkembangan pada aspek kognitifnya, seperti perubahan pada pemikiran, belum tercapainya kestabilan emosional yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI