Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

Bab ini berisi tentang sejarah berdirinya, lokasi sekolah, visi misi, tujuan pendidikan, struktur organisasi dan tugas dari staf SMKN 1 Yogyakarta. Bab V Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi tentang penguraian dan pengolahan data yang didapat menggunakan metode stop or go sampling. Bab VI Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan, batasan masalah dan saran untuk tempat penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengendalian Internal

1. Pengertian Pengendalian Internal

Mulyadi 2002:180 mengungkapkan bahwa Pengendalian Internal didefinisikan sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personil lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadahi tentang pencapaian kendala pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi. Diana dan Setiawati 2011:82 menjelaskan pengendalian internal adalah semua rencana organisasional, metode, dan pengukuran yang dipilih oleh suatu kegiatan usaha untuk mengamankan harta kekayaannya, mengecek keakuratan dan keandalan data akuntansi usaha tersebut, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung dipatuhinya kebijakan manajerial yang telah ditetapkan. Widjayanto Nugroho 2001:168 dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi menjelaskan pengendalian internal adalah pengendalian yang memiliki dua fungsi utama yaitu mengamankan sumber daya organisasi dari penyalahgunaan dan mendorong efisiensi operasi organisas sehingga kebijaksanaan ataupun tujuan yang telah digariskan dapat tercapai. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal adalah suatu sistem atau prosedur yang dimiliki oleh entitas atau institusi yang memiliki tujuan untuk melindungi harta benda, pencapaian kinerja, serta penyiapan laporan keuangan yang dapat dipercaya agar tidak terjadi penyelewengan. Mulyadi 2002:180 menjelaskan bahwa 3 tiga golongan tujuan pengendalian internal, yaitu; a Keandalan pelaporan keuangan; b efektivitas dan efesiensi operasi; c kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Mulyadi 2002:180 juga menjelaskan pengendalian internal memiliki definisi konsep, yaitu : a. Pengendalian Internal merupakan suatu proses. Pengendalian Internal merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu. Pengendalian internal merupakan suatu rangkaian tindakan yang bersifat pervasif dan menjadi bagian tidak terpisahkan bukan hanya sebagai tambahan dari infrastruktur entitas. b. Pengendalian internal dijalankan oleh orang. Pengendalian internal bukan hanya terdiri dari pedoman kebijakan dan formulir, namun dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi yang mencakup dewan komisaris, manajemen dan personil lain. c. Pengendalian internal dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan memadahi, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris entitas. Keterbatasan yang melekat dalam semua sistem pengendalian internal dan pertimbangan manfaat serta pengorbanan dalam pencapaian tujuan pengendalian menyebabkan pengendalian internal tidak dapat memberikan keyakinan mutlak. d. Pengendalian internal ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan yaitu pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.

2. Komponen Pengendalian Internal COSO menurut Hery 2011:90

Pengendalian Internal memiliki 5 komponen sebagai berikut : a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian berfungsi sebagai paying bagi keempat komponen pengendalian internal lainnya penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi akuntansi, serta pemantauan. Lingkungan pengendalian terdiri atas tindakan, kebijakan dan prosedur yang mencerminkan sikap manajemen puncak, para direktur dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti pentingnya bagi entitas tersebut. Mulyadi 2002: 184 memaparkan bahwa auditor wajib memahami dan menilai lingkungan pengendalian internal dengan mempertimbangkan subkomponen dari lingkungan pengendalian itu sendiri, yaitu : 1 Nilai integritas dan etika Menjunjung tinggi nilai integritas merupakan tanggung jawab manajemen. Nilai integritas adalah kemampuan untuk mewujudkan apa yang dikatakan atau telah menjadi komitmennya. Selain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI