Tujuan Pengujian Manfaat Pengujian Ruang lingkup Pengujian

Ridho Daniel Sihaloho : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-5 Dan Be-10, 2009. Buthyl Ether sebagai campuran pada premium. Bioetanol memiliki angka oktan 117 atau lebih tinggi dibanding bensin yang hanya 87-88, sehingga campuran premium-bioetanol secara langsung akan meningkatkan angka oktan [42].

1.2 Tujuan Pengujian

1. Untuk memperoleh perbandingan nilai kalor pembakaran bahan bakar premium dengan nilai kalor pembakaran bahan bakar campuran premium-bioetanol Gasohol BE-5 dan BE-10. 2. Untuk memperoleh perbandingan unjuk kerja motor bakar berbahan bakar premium dengan campuran premium-bioetanol Gasohol BE-5 dan BE-10. 3. Untuk memperoleh perbandingan komposisi dari beberapa emisi gas buang motor bakar berbahan bakar premium dengan campuran premium-bioetanol Gasohol BE-5 dan BE-10.

1.3 Manfaat Pengujian

1. Untuk memperoleh campuran yang paling baik dari premium-bioetanol dengan pertimbangan ekonomis dan ramah lingkungan. 2. Memotivasi masyarakat, para petani pada khususnya, dalam memanfaatkan lahan kosong untuk areal penanaman bahan baku bioetanol. 3. Sebagai pertimbangan terhadap pemerintah untuk menghemat devisa negara terhadap anggaran subsidi bahan bakar premium. 4. Memberikan pertimbangan terhadap pemerintah untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil khususnya premium.

1.4 Ruang lingkup Pengujian

1. Bioetanol yang digunakan adalah bioetanol yang berbahan baku ubi kayu. 2. Alat uji yang digunakan untuk menghitung nilai kalor pembakaran bahan bakar adalah ”Bom Kalorimeter”. Ridho Daniel Sihaloho : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-5 Dan Be-10, 2009. 3. Mesin uji yang digunakan untuk mendapatkan unjuk kerja motor bakar bensin adalah Mesin Bensin 4-langkah dengan 4-silinder TecQuipment type.TD4A 024 pada laboratorium Motor Bakar Departemen Teknik Mesin USU. 4. Unjuk kerja mesin bensin yang dihitung adalah: - Daya Brake Power - Rasio perbandingan udara-bahan bakar Air Fuel Ratio - Konsumsi bahan bakar spesifik Specific Fuel Consumtion - Efisiensi Volumetris Volumetric Effeciency - Efisiensi termal brake Brake Thermal Effeciency 5. Alat uji yang digunakan untuk mengetahui komposisi emisi gas buang motor bakar bensin adalah “Autologic Gas Analyzer” 6. Senyawa gas buang motor bakar bensin yang diamati adalah karbon monoksida CO, karbon dioksida CO 2 , unburned hidrokarbon UHC dan oksigen O 2 . 7. Pada pengujian unjuk kerja dan pengamatan komposisi emisi gas buang motor bakar bensin, dilakukan variasi putaran dan beban yang meliputi: - Variasi putaran : 2000-rpm, 2500-rpm, 3000-rpm, 3500-rpm , 4000-rpm - Variasi beban : 10 kg dan 25 kg.

1.5 Sistematika Penulisan