Gambar 8. Tipe elastomeric chain : short, medium dan long.
2.4 Penggunaan Elastomeric Chain
Elastik merupakan salah satu komponen aktif yang sering digunakan dalam perawatan ortodonti. Elastik pertama kali digunakan oleh Case dan Baker sejak tahun
1893.
1,2,3
Salah satu sediaan dari elastik adalah elastomeric chain. Elastomeric chain pertama kali diperkenalkan dalam bidang ortodonti sejak tahun 1960.
4,9
Dalam perawatan ortodonti, elastomeric chain digunakan untuk menghasilkan force dalam
menggerakkan gigi seperti untuk meretraksi gigi kaninus, mengkoreksi diastema dan merotasi gigi.
4
Dalam perawatan ortodonti, bahan yang sering dipakai dalam proses penutupan ruang setelah pencabutan adalah elastomeric chain atau nickel-titanium
closed coil spring.
18
Elastomeric chain lebih sering dipakai karena lebih mudah dan harganya relatif murah.
19
Banyak cara dalam perawatan ortodonti yang dilakukan untuk menutup ruang, namun cara yang ideal dalam menutup ruang sebaiknya
menggunakan tekanan ringan yang terus-menerus untuk mempertahankan integritas ligamen periodontal dan dapat menutup ruang dalam waktu yang relatif singkat.
Elastomeric chain lebih dipilih karena kelebihannya, tetapi harus diingat bahwa bahan ini memiliki kelemahan yaitu kekuatannya dapat hilang dalam kurun
Universitas Sumatera Utara
waktu tertentu force decay, sehingga force yang dihasilkan adalah interrupted force bukan continous force.
10
Kehilangan force terbesar terjadi pada 12-24 jam pertama dan terus berkurang dalam 21 hari.
4,9
Mengingat hal ini maka dalam penggunaannya elastomeric chain harus diganti secara teratur dan diperlukan ketelitian agar tidak
melewati batas kekuatan yang diinginkan. Pemberian tekanan dalam perawatan ortodonti tidak boleh diaktifkan kembali sekurang-kurangnya dalam waktu tiga
minggu.
10
Force yang dihasilkan oleh elastomeric chain dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain fluoride, udara, ozon, prosedur disinfeksi dan sterilisasi, suhu, pH,
proses pengunyahan, diet dan stain.
4,20
Warna dari elastomeric chain juga mempengaruhi force yang dihasilkan. Dari hasil penelitian Lu T dkk yang
membandingkan elastomeric chain berwarna bening dan abu-abu didapatkan bahwa elastomeric chain berwarna bening memiliki force yang lebih besar dibandingkan
dengan elastomeric chain yang berwarna abu-abu.
4
Elastomeric chain juga tersedia dalam tiga tipe yakni short, medium dan long. Banyak ortodontis yang lebih memilih elastomeric chain tipe short dalam meretraksi
gigi kaninus untuk mengisi ruang bekas pencabutan gigi premolar.
9
De Genova dkk mengatakan elastomeric chain tipe short menghasilkan initial force yang lebih besar
dan mempertahankan force dengan persentasi yang lebih besar dibandingkan dengan yang tipe long. Baty DL dkk mengatakan elastomeric chain dengan filamen yang
lebih panjang akan menghasilkan initial force yang lebih rendah dan force decay yang lebih besar dibandingkan dengan filamen yang lebih pendek. Rock dkk
mengatakan elastomeric chain tipe short menghasilkan initial force yang lebih besar.
4
Universitas Sumatera Utara
Cara penggunaan elastomeric chain dalam perawatan yaitu chain dipasangkan pada braket gigi yang ingin digerakkan dan diregangkan hingga mencapai braket gigi
penjangkar untuk menghasilkan force sehingga gigi tersebut dapat bergerak. Rock dkk menyarankan peregangan dengan penambahan 50-70 dari panjang awalnya.
Young dan Sandrik juga menyarankan peregangan dilakukan dengan penambahan 50- 70 dari panjang awalnya.
4
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN