MASYARAKAT KAMPUNG ARAB TEGAL

BAB III MASYARAKAT KAMPUNG ARAB TEGAL

A. Letak Geografis Kabupaten Tegal merupakan salah satu Kabupaten di propinsi Jawa Tengah dengan ibu kota di Slawi. Terletak diantara 108 57 6 sd 109 21 30 Bujur Timur dan 6 50 41 sd 7 15 15 30 Lintang Selatan. Dengan keberadaan sebagai salah satu daerah yang melingkupi pesisir utara bagian barat Jawa Tengah, Kabupaten Tegal menempati posisi strategis dipersilangan arus transportasi Semarang-Cirebon- Jakarta dan Jakarta –Tegal-Cilacap dengan fasilitas pelabuhan di Kota Tegal. 85 Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Tegal adalah sebelah utara Kota Tegal dan Laut Jawa, sebelah timur Kabupaten Pemalang, sebelah Barat Kabupaten Brebes, sebelah selatan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas. 86 Secara Topografis Kabupaten Tegal terdiri dari tiga kategori daerah, yaitu: 1. Darerah pantai meliputi kecamatan Kramat, Suradadi, dan Warureja 2. Daerah dataran rendah meliputi kecamatan Adiwerna, Dukuturi, Talang, Tarub, Pagerbarang, Dukuwaru, Slawi, Lebaksiu, sebagian wilayah Suradadi, Warureja, Kedungbanteng, dan Pangkah. 3. Daerah dataran tinggipenggunungan meliputi kecamatan Jatinegara, Margasari, Balapulang, Bumijawa, Bojong, sebagian Pangkah dan Kedungbanteng. 87 85 Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal, hal. 3 86 Ibid. 87 Ibid. hal. 4 Adapun iklim kabupten Tegal beriklim Tropis, dengan rata-rata curah hujan sepanjang tahun 2006 sebesar 128,77mm. banyaknya curah hujan bergantung padak kelembapan udara yang tinggi, tetapi tekanan udara rendah dengan kecepatan angin, suhu udara dan lama penyinaran matahari serta penguapan sedang-sedang saja. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebanyak 433mm dengan kelembaban 87 persen, Tekanan udara 1.008,5 hPa, kecepatan angin 4 knots, suhu udara rata-rata 26,5 C dan lama penyinaran matahari 98 jam serta penguapan air sebasar 127 mm. 88 Adapun luas wilayah Kabupaten Tegal adalah 87.879 Hektar yang berupa tanah sawah dan tanah kering. Data yang tersumber dari Dinas Pertanian Perkebunan, dan Perhutanan Kabupaten Tegal, penggunaan lahan, dimana luas tanah sawah sebesar 46,07 persen dari luas wilayah yang ada. 89 B. Sruktur Masyarakat Di sebagian wilayah Kota Tegal masih kental dengan budaya budaya sunda walaupun secara geografisnya masuk Jawa Tengah. Sebagai bukti dengan adanya namanya Losari yang dipisah oleh sungai, bagian barat sungai itu tetap disebut Losari dan termasuk wilayah Cirebon, Jawa Barat. Sedangkan daerah sebelah timur sungai disebut Losari dan masuk wilayah Brebes,Jawa Tengah. Tentunya kebudayaan mereka tidak terlalu jauh berbeda. Ini artinya kebudayaan Tegal tentunya lebih kental dengan budaya sundanya walaupun saat sekarang ini kebudayaan tersebut telah mengalami pergeseran. 90 88 Ibid. 89 Ibid. 90 Ahmad Hamam Rochani, Babad Negara Tegal Semarang: Intermedia Paramedia, 2005 hal.257 Jumlah penduduk Kabupaten Tegal tahun 2006 mencapai 1 476.299 jiwa. Kecamatan yang berpenduduk paling banyak adalah Adiwerna yaitu 125.906 jiwa dan yang paling sedikit adalah Kedungbanteng yaitu 43.402 jiwa. Penduduk perempuan mencapai 50,27 persen dengan rasio jenis kelamin dari 100 perempuan yang ada, terdapat 98,91 penduduk laki-laki. Namun dibeberapa kecamatan ada yang mempunyai rasio lebih dari 100. 91 Jika pada tahun 2005 kepadatan penduduk mencapai 1.674 jiwakm maka pada tahun 2006 sudah mencapai 1.680 jiwakm dengan tiap keluarga menanggung 4,37 jiwa. Ketidakmerataan kepadatan penduduk diwilayah Indonesia merupakan masalah klasik yang diharapkan pada akhirnya akan mencapai keseimbangan yang adil dan merata. Pemberangkatan transmigrasi pada tahun 2006 sebanyak 15 kepala keluarga semuanya melalui program trasmigrasi umum yang dikirim ke Kalimantan Timur. Ketertiban administrasi kependudukan akan sangat diperlukan oleh pemerintah maupun perseorangan, terutama angka kelahiran yang notebena sebagai pengesahanpengakuan seseorang dilahirkan disuatu wilayah. Kantor Catatan Sipil selama tahun 2006 telah menerbitkan akta kelahiran sebanyak 44.010 lembar untuk yang baru lahir, dispensasi istimewa, setelah tahun sebelumnya menebitkan 44.901 lembar.Sebagian besar penduduk tegal berprofesi sebagai petani. Pembangunan di sektor pertanian khususnya pada pertanian tanaman pangan dari tahun ke tahun terus ditingkatkan untuk dapat memelihara kemantapan swasembada pangan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperbaiki keadaan gizi melalui penganekaragaman jenis bahan 91 Sumber Badan Statistik Kab. Tegal, hal 59 pangan. Peningkatan produksi tanaman pangan di Kabupaten Tegal dilaksanakan antara lain melalui peningkatan produktifitas usaha tani, perluasan lahan pertanian serta pemanfaatan lahan kering dan perkarangan dengan didukung saran dan prasarana yang makin memadai. 92 Sedang disektor perkebunan upaya peningkatannya melalui dengan peremajaan tanaman perkebunan, rehabilitas, perbaikan mutu tanamanan, penganekaragaman jenis tanaman dan pemanfaatan lahan kering. Adapun komoditas-komoditas perkebunan meliputi kelapa, cengkeh, panili, lada, teh, Mete, cabe jamu dan melati. Produksi kelapa dominan dari Tarub, Suradadi dan Margasari, meskipun dominasi tanaman kelapa yang berada di daerah Jatinegara, Suradadi dan Kramat. Sebagian lagi bergerak di bidang industri. Kepercayaan diri sektor sub sektor Industri besarsedang di Kabupaten Tegal mulai bangkit semenjak 1999 setelah terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukan adanya penyerapan tenaga kerja.Perusahaan besarsedang tahun 2006 sebanyak 90 perusahaan dengan tenaga kerja yang diserap 10.802 orang. Kecamatan Adiwerna dan Kramat merupakan tempat tumbuh suburnya industri, masing-masing ada 27 dan 19 buah. Namun perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja berada di Slawi, Pangkah dan Kramat. 93 Adupun kondisi sosial budaya masyarakat Tegal meliputi: 92 Ibid. 93 Ibid. hal65 Pendidikan merupakan salah satu unsur terpenting dalam pembangunan, karena dengan pendidikan masyarakat akan semakin cerdas yang selanjutnya akan membentuk sumber daya manusiaSDM yang berkualitas tinggi. 94 Dengan melihat data dari DikBud dan Depag Kabupaten Tegal tentang jumlah sekolah, murid dan guru dapat diketahui dalam tahun 2006 pada tingkatan SD dan sederajat jumlah sekolah 1.063, setiap sekolah rata-rata menampung 172,46 siswa, dengan 6,41 guru dimana setiap guru menanggung 32,19 siswa.dari 299 sekolah SLTP dan yang sederajat, rata-rata menampung 203,95 siswa dan tenaga pengajar 16,48 setiap sekolah. Pada jenjang pendidikan SLTA dan yang sederajat dari jumlah sekolah 88, rata-rata siswa yang tertampung setiap adalah 289,51 siswa dengan 19,65 guru dimana setiap guru menanggung 14,74 siswa. Keberadaan sekolah tinggi dan akademi di Kabupaten Tegal akan menjadi salah satu solusi yang tepat dalam penyedian tenaga kerja berpendidikan tinggi. Sampai dengan tahun 2006 ini, ada 1sekolah tinggi dan 3 akademi dengan total mahasiswa 1.166 orang. Lulusan STAIBN tahun ini bertambah 309 orang dan Akper dan Akbid Bhamana secara kumulatif telah mewisuda 766 orang. 95 Untuk meningkatkan kualitas umat beragama dan kepercayaan terhadapTuhan Yang Maha Esa maka pembangunan di bidang agama tak bisa diabaikan. Dalam pelaksanaanya, dibutuhkan tempat untuk melaksanakan ibadah tersebut. Keberadaan tempat ibadah merupakan saran pembentukan dan pembinaan moral yang tangguh. Jumlah tempat ibadah pada tahun 2006 sebanyak 4.754. 94 Ibid.hal. 73 95 Ibid. hal.74 Merupakan rukun Islam yang kelima adalah dambaan setiap orang muslim, menunaikan ibadah haji bagi yang mampu dalam arti bahwa bukan hanya dari sisi materibiaya saja melainkan juga mampu secara mental, cukup bekal ibadah lainya. Jemaah Haji Kabupaten Tegal sebanyak 1.036 jemaah, naik 9,50 persen dibanding tahun 2004 yang mencapai 957. 96 Upaya meningkatkan derajat kesehatan terus dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Hal ini terlihat dari banyaknya sarana kesehatan maupun tenaga medis yang tersedia. Jumlah rumah sakit swasta sebanyak 3 buah sedangkan jumlah rumah sakit pemerintah 2 buah, sedangkan jumlah Puskesmas sebanyak 27 buah tersebar diseluruh kecamatan dengan didukung tenaga medis 59 dokter, 170 perawat dan 91 bidan serta dibantu 171 bidan desa. 97 Pembagian wilayah adnnistrasi dan bidang pemerintahan Kabupaten Tegal menjadi 18 Kecamatan meliputi 281 Desa dan 6 Kelurahan. Sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 1999, bahwa nomenklatur pembantu dihapuspasal 29 ayat1 maka enam wilayah Pembantu Bupati ditiadakan. Roda pemerintahan daerah Kabupaten Tegal diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan Dewan perwakilan Rakyat DaerahDPRD menurut asas Desantralisasi, yaitu penyerahan wewenang pemerintah kepada pemerintah Daerah Otonom dalam rangka Negara Kesatuan Republik IndonesiaUU No.22 Tahun 1999. Kabupaten Tegal dipimpin oleh seorang Bupati dengan dibantu oileh sekertaris Daerah dan perangkat pemerintah yang ada. Perangkat pemerintah terdiri dariBadan, Dinas, Kantor, Bagian dan 96 Ibid. 97 Ibid. hal. 75 Pemerintah. 98 98 Ibid. hal. 85

BAB IV TRADISI WARIS PADA MASYARAKAT KAMPUNG ARAB