gas. Sedangkan fungsi organ pernafasan bagian bawah, selain sebagai tempat untuk masuknya oksigen, berperan juga dalam proses difusi gas Tarwoto Wartonah, 2010.
1. Respirasi
Respirasi adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida baik yang terjadi diparu-paru, maupun dijaringan. Proses respirasi dibagi menjadi dua,
yaitu: respirasi eksternal pernafasan luar, dan respirasi internal respirasi seluler atau respirasi dalam
a. Respirasi Eksternal
Merupakan proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida diparu-paru dan kapiler pulmonal dengan lingkungan luar. Pertukaran gas ini terjadi
karena adanya perbedaan tekanan dan konsentrasi antara udara lingkungan dengan di paru-paru. Konsentrasi gas diatmosfer terdiri atas nitrogen
78,62, oksigen 20,84, karbon dioksida 0,04, dan air 0,5. Adanya konsentrasi gas menimbulkan tekanan parsial dari masing-masing
gas tersebut.Tekanan parsial gas adalah tekanan yang diberikan oleh gas dalam suatu gas campuran hukum gas.
Respirasi ekternal melibatkan kegiatan-kegiatan berikut ini : 1.
Pertukaran udara dari luar atau atmosfer dengan udara alveoli melalui aksi mekanik yang disebut ventilasi.
2. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara alveoli dengan kapiler
pulmonal melalui proses difusi. 3.
Pengangkutan oksigen dan karbon dioksida oleh darah dari paru-paru keseluruh tubuh dan sebaliknya.
4. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida darah dalam pembuluh kapiler
dengan sel-sel jaringan melalui proses difusi. Respirasi eksternal tergantung dari perbedaan tekanan parsial, luas area
permukaan untuk pertukaran gas, jarak difusi melewati membran alveoli dengan kapiler, dan kecepatan aliran udara masuk dan keluar paru-paru
Tarwoto Wartonah, 2010.
Universitas Sumatera Utara
b. Respirasi Internal
Merupakan proses pemanfaatan oksigen dalam sel yang terjadi dimitokondria untuk metabolisme dan produksi karbon dioksida. Proses
pertukaran gas pada respirasi internal hampir sama dengan proses respirasi eksternal. Adanya peranan tekanan parsial gas dan proses difusi untuk
pertukaran gas antara kapiler sistemik dengan ke jaringan. Tekanan parsial oksigen PO
2
dijaringan selalu lebih rendah dari darah arteri sistemik dengan perbandingan 40 mmHg dan 104 mmHg. Dengan demikian oksigen
akan masuk dari kapiler sistemik kejaringan sampai terjadi keseimbangan, sedangkan karbon dioksida akan bergerak cepat masuk ke aliran vena dan
kembali ke jantung Tarwoto Wartonah, 2010.
2. Mekanisme pernafasan