Pentingnya Sistem Pengendalian Intern

h.29, memberikan pengertian bahwa “Sistem pengendalian intern meliputi organisasi semua metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta miliknya, mengecek kecermatan dan kehandalan data akuntasni meningkatnya efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan manajeme n yang telah digariskan.” Pengertian pengendalian intern yang ditetapkan Committee of Sponsoring Organization COSO yang dikutip Gondodiyoto 2007:248 adalah sebagai berikut: “A process, effected by an entity’s board of direktors, management, and other personnel, design to provide reasonable assurance regarding to the achievement of objective in 1 the effectiveness and efficiency of operations, 2 the reliability of financial reporting, and 3 the compliance with applicable laws and regulations. Pengendalian intern merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh pimpinan, manajemen, dan anggota lainnya, dimaksudkan untuk memberikan keyakinan yang memadai untuk tercapainya tujuan, meliputi: 1 efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan, 2 kehandalan dalam laporan keuangan, dan 3 kepatuhan kepada undang-undang dan kebijakan yang ditetapkan.

2.5.1 Pentingnya Sistem Pengendalian Intern

Gondodiyoto 2007:248 menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan makin pentingnya sistem pengendalian intern antara lain: a. Perkembangan kegiatan dan skalanya menyebabkan kompleksitas struktur sistem dan prosedur suatu organisasinya semakin rumit. Untuk dapat mengawasi opearasi organisasi, manajemen hanya mengandalakan kepercayaan atas berbagai laporan dan analisa. b. Tanggung jawab untuk melindungi asset organisasi, mencegah dan menemukan kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan terletak pada management, sehingga management harus mengatur sistem pengendalian intern yang sesuai untuk memenuhi tanggung jawab tersebut. c. Pengawasan oleh dari satu orang salng cek merupakan cara yang tepat untuk menutup kekurangan-kekurangan yang bisa terjadi pada manusia. Saling cek ini merupakan salah satu karakteristik sistem pengendalian intern yang baik. d. Pengawasan yang “built-in” langsung pada sustem berupa pengendalian intern yang baik dianggap lebih tepat daripada pemerikasaan secara langsung dan detail oleh pemeriksa khususnya yang berasal dari luar organisasi. Pada sistem informasi berbasis teknologi informasi, sistem controls menjadi semakin penting, alasannya antara lain: a. Besarnya biaya dan kerugian kalau sampai data komputer hilang. b. “Biaya yang harus dibayar” bila sampai mutu keputusan buruk akibat pengolahan data yang salah informasi untuk bahan pengambilan keputusan salah. c. Potensi kerugian kalau terjadi kesalahanpenyalahgunaan komputer. d. Nilai investasi yang tinggi dalam pengadaan maupun perawatan mesin hardware software. e. Nilai atau biaya yang tinggi yang dikeluarkan untuk pendidikan personil. f. Biaya yang tinggi bila terjadi computer errors. g. Perlunya dijaga privacy, mengingat di komputer tersimpan data rahasia. h. Agar perkembangan dan pertumbuhan komputerisasi dapat terkendali controlled evolution of computer used. Suatu sistem control atau sistem pengawasan internal, pada hakekatnya adalah suatu mekanisme yang didesain untuk menjaga preventif, mendeteksi detektif, dan memberikan mekanisme pembetulan korektif terhadap potensial kemungkinan terjadinya kesalahan kekeliruan, kelalaian, eror maupun penyalahgunaan keurangan, fraud. Mekanisme control tersebut melekat built- in pada sistem, dan tercermin di dalam prosedur, formulir, organisasi pembagian tugas.

2.5.2 Penggolongan Sistem Pengendalian Intern