IV. 1. 1. 4. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan
Gambar IV. 2.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Pemerintah Kota Medan
IV. 1. 1. 5. Pemerintah Kota dan Fungsinya
Secara konstitusional Negara Indonesia di bagi dalam daerah propinsi dan daerah yang lebih kecil Kota-Kabupaten. Masing-masing daerah pada dasarnya
memiliki sifat otonom dan administratif. Adanya daerah, menjadikan adanya pemerintahan daerah, pertimbangan situasional, historis, politis, psikologis dan
tehnis pemerintahan, merupakan latar belakang pemikiran strategis perlunya pemerintahan daerah di Indonesia.
Suasana kejiwaan dan batinian inilah yang pada dasarnya menjadi semangat penyusunan dan diperlakukannya UU No 32 Tahun 2004 dan UU No 33
Tahun 2004, yang saat ini berlaku sebagai dasar-dasar penyelenggaraan pemerintahan di daerah, dengan prisnsip demokratis, peran serta masyarakat,
pemerataan, keadilan dan memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Adanya pemerintahan Daerah Kota Medan adalah Walikota Medan beserta
perangkat daerah otonom yang lain sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. Fungsi Pemerintah Kota Medan pada dasarnya dapat dibagi ke dalam lima
5 sifat, yaitu : 1 Pemberian pelayanan, 2 fungsi pengaturan penetapan perda, 3 Fungsi pembangunan, 4 Fungsi perwakilan dengan berinteraksi
dengan Pemerintah Propinsi Pusat, 5 Fungsi koordinasi dan perencanaan pembangunan kota. Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan desentralisasi dan
otonomi daerah, pemerintah Kota Medan menyelenggarakan 2 dua bidang urusan yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Urusan pemerintah teknis yang pelaksanaanya diselenggarakan oleh dinas- Dinas-dinas daerah Dinas Kesehatan, Pekerjaan Umum dan
2. Urusan pemerintahan umum, yang terdiri dari : a.
Kewenangan mengatur yang diselenggarakan bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kota Medan, sebagai Badan Legislatif
Kota. b.
Kewenangan yang tidak bersifat mengatur segala sesuatu yang dicakup dalam kekuasaan melaksanakan kesejahteraan umum, yang
diselenggarakan oleh WalikotaWakil Walikota, sebagai pimpinan tertinggi Badan Eksekutif Kota.
Berdasarkan fungsi dan kewenangan tersebut, Walikota Medan membawahi pimpinan Eksekutif tertinggi seluruh Instansi pelaksana Eksekutif
Kota. Dilihat dari salah satu sifat fungsi Pemerintah Kota Medan, yaitu fungsi
pembangunan, maka dapat dikatakan bahwa Pemerintah Kota Medan bertanggung jawab apabila pembangunan di Kota Medan tidak terlaksana dengan baik. Salah
satu penyebab pembangunan di Kota Medan tidak terlaksana dengan baik adalah bencana, dalam kasus ini adalah bencana banjir. Bencana dan pembangunan
adalah dua hal yang saling berkaitan. Bencana dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bencana. Dampak positif yang diberikan bencana kepada
pembangunan adalah bencana dapat memberikan peluang pembangunan dan dampak negatifnya adalah bencana dapat memundurkan pembanguna. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
yang menjadi dampak negatifnya adalah pembangunan bisa menyebabkan kerentanan.
Maka, pemerintah Kota Medan harus benar-benar melaksanakan fungsinya dengan baik karena Pemerintah Kota Medan merupakan eksekutif tertinggi yang
memiliki wewenang dalam mengurusi urusan pemerintah teknis dinas-dinas daerah dalam melakukan tugas dan fungsinya, khusunya dalam hal koordinasi
dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Kota Medan. Pemerintah Kota Medan memiliki tugas untuk memberikan kesejahteraan
dan rasa nyaman kepada seluruh masyarakat. Bencana alam banjir menimbulkan rasa tidak nyaman bagi masyarakat Kota Medan, khusunya bagi mereka yang
menjadi korban banjir tersebut. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Medan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Medan untuk
melakukan upaya penanggulangan bencana banjir secara sigap agar rasa nyaman dapat dirasakan kembali oleh masyarakat yang menjadi korban banjir.
IV.2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Medan IV.2.1.